Pencurian di Bandar Lampung
IRT Korban Pencurian di Bandar Lampung Belum Lapor Polisi, Anak Lilis: yang Hilang Bisa Dicari
Meski sudah menjadi korban kejahatan pencurian, keluarga Lilis belum melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
"Saling kode sesama mereka, katanya, 'sudah tikam aja'," ujar Lilis, menirukan percakapan para pelaku.
Percakapan ini didengar Lilis, sebelum dua orang pelaku dijemput dua motor yang ditunggangi oleh dua rekan lainnya.
Kata Lilis, dari dialegnya, pelaku menggunakan bahasa daerah Lampung.
"Bukan Palembang, sepertinya bahasa Lampung," terangnya.
Mendengar ucapan itu, Lilis meneriaki komplotan tersebut sampai akhirnya warga sekitar datang.
Namun keempat pelaku keburu melarikan diri.
"Jadi mereka ini orang empat, dua nyamperin saya, 2 lagi ini pakai motor sepertinya nunggu di pojokan gang," jelasnya.
Untungnya, kata Lilis, ancaman tersebut hanya sebatas ucapan.
"Saya ga lihat senjatanya, tapi sepertinya ada golok di dalam tasnya, karena mereka ini semua pake tas," jelasnya.
Emas dan Tabungan Lilis Dicuri
Sebelumnya, bertahun-tahun mengumpulkan uang untuk mengobati kakinya, Lilis (61), harus merelakan uang tabungannya raib digondol pencuri.
Komplotan pencuri berhasil membawa kabur emas 40 gram dan uang tunai Rp 3 juta milik Lilis.
Lilis yang merupakan warga Jalan Cut Nyak Dien, Gang Surya, Kelurahan Palapa, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung itu, menuturkan, uang tersebut rencananya akan digunakan untuk rontgen.
"Itu uang tabungan saya buat rontgen kaki," ujar Lilis lirih Rabu (26/2/2020).
Lilis mengatakan, kaki sebelah kanannya mengalami sakit akibat terjatuh di kamar mandi beberapa waktu lalu.
Karena belum ada uang, kata Lilis, anjuran dokter untuk melakukan rontgen belum terlaksana.
Nahas, saat uang tabungannya sudah mencukupi untuk melakukan rontgen, Lilis justru tetap tak bisa melaksanakan anjuran dokter tersebut lantaran uangnya dicuri.