Tribun Lampung Utara
Sales Tewas dengan Leher Nyaris Putus di Lampung Utara, Uang Toko Rp 50 Juta Ikut Raib
Saat ditemukan, kondisi warga Dusun Talang Sebayau, Desa Kalibalangan, Kecamatan Abung Selatan ini sungguh mengenaskan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BUKIT KEMUNING - Polres Lampung Utara masih menyelidiki kasus pembunuhan di Desa Sukamenanti, Bukit Kemuning.
Seorang sales toko sembako pengiriman barang bernama Kurniawan ditemukan tak bernyawa di perkebunan karet Dusun 5 Desa Sukamenanti, Bukit Kemuning, Senin (24/2/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.
Saat ditemukan, kondisi warga Dusun Talang Sebayau, Desa Kalibalangan, Kecamatan Abung Selatan ini sungguh mengenaskan.
Lehernya nyaris putus akibat luka senjata tajam.
• Lehernya Nyaris Putus, Mayat Pria Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan di Bukit Kemuning
• Ciri-ciri Mayat di Saluran Irigasi Trimurjo Berkepala Botak, Pakai Kaus Oblong dan Celana Jeans
• Blak-blakan IRT Bandar Lampung yang Di-bully Seusai Viral karena Ribut dengan Pemulung
• Gubernur Arinal Bertemu Kakak Luna Maya, Siap Dukung Kejuaraan Dunia Selancar di Krui
"Masih kami lidik kasusnya," kata Kapolres Lampung Utara AKBP Bambang Yudho Martono, Selasa (25/2/2020).
Polisi sudah memeriksa beberapa saksi, termasuk saksi di tempat menaruh barang dan menerima uang.
Mereka adalah Lay, Alimin, berikut sopir dan kernetnya.
"Hingga sekarang kami belum tetapkan tersangka," ujarnya.
Untuk motifnya, kata mantan Danyon B Polda Lampung ini, diduga karena dendam.
Bambang mengatakan, pembunuhan terjadi setelah korban mengantar barang ke toko yang dituju disertai pengambilan uang penjualan Rp 50 juta.
Korban pergi sendirian. Ia terpisah dengan kedua rekannya.
Sekitar dua jam kemudian, Kurniawan ditemukan sudah tak bernyawa.
Saat itu, semua harta benda korban diambil oleh pelaku.
Uang hasil penjualan sembako Rp 50 juta juga raib.
Kapolres menyebut sudah ada calon tersangka.
Namun, kata dia, polisi masih harus mengembangkan lagi perkara ini.
"Kalau yang mengarah sudah ada pelakunya. Tapi belum kami tetapkan sebagai tersangka," katanya.
Warga Dusun 5, RT 3 Desa Sukamenanti, Kecamatan Bukit Kemuning, Lampung Utara dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat, Senin (24/2/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.
Kepala Desa Sukamenanti Suraji mengatakan, awalnya ia mendapat kabar tersebut dari kepala dusun setempat.
“Saya langsung menuju lokasi bersama Bhabinkamtibmas,” kata Suraji via telepon.
Suraji menuturkan, mayat tanpa identitas itu berjenis kelamin laki-laki, usia sekitar 40 tahun.
“Mayat ditemukan di perkebunan karet,” jelasnya.
Diduga, mayat tersebut adalah korban pembunuhan.
Saat ditemukan, kata Suraji, terdapat luka sayatan di beberapa bagian tubuhnya.
Bahkan, lehernya nyaris putus akibat luka senjata tajam.
“Semua tangannya ada bekas sayatan. Leher juga nyaris putus,” katanya.
Saat ini, jasad korban sudah berada di Puskesmas Bukit Kemuning.
Dari informasi yang diperoleh, kata Suraji, pria tersebut adalah Kecamatan Blambangan Pagar, Lampung Utara.
Informasi itu berdasarkan keterangan rekan kerjanya.
Suraji mengatakan, korban diduga sopir mobil boks.
“Saya kurang tahu apa pekerjaannya. Tapi dia bawa mobil boks. Mobilnya terparkir di Pasar Bukit Kemuning,” katanya.
Orangtua Cemas
Rudianto (50), ayah Kurniawan, mengaku sering waswas karena anaknya memegang uang tunai dalam jumlah besar saat bekerja.
"Ibunya memang sudah cemas pas anak saya kerja di (toko sembako) BRJ sebagai sales. Dia pegang uang tunai. Takut terjadi apa-apa. Beda kalau uangnya ditransfer," kata Rudianto saat ditemui di kediamannya, Dusun Talang Sebayau, Desa Kalibalangan, Abung Selatan, Selasa (25/2/2020).
Kematian anak ketiganya itu diketahui dari informasi anaknya yang bekerja di Jakarta.
Mendengar kabar duka itu, ia langsung menuju Puskesmas Bukit Kemuning.
Ia berharap aparat penegak hukum untuk mengungkap pelakunya.
"Pelaku dapat dihukum seadil-adilnya sesuai dengan perbuatannya," harapnya.
Ia menceritakan, sebelumnya Kurniawan pernah bekerja di minimarket selama setahun.
Di matanya, Kurniawan merupakan sosok anak yang baik. (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)