Siswa SMA Terlibat Pembunuhan Sadis di Mojokerto, Korban Siswa SD Ditusuk Bambu Setelah Tewas
Seorang siswa SMA bunuh siswa SD secara keji di Mojokerto. Polisi kemudian mengungkap kronologi pembunuhan sadis tersebut.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang siswa SMA bunuh siswa SD secara keji di Mojokerto. Polisi kemudian mengungkap kronologi pembunuhan sadis tersebut.
Tak hanya dianiaya, korban yang telah meninggal masih mendapat perlakuan kejam dari pelaku.
Jasad korban kemudian dibuang dari atas jembatan.
Tersangka berinisial TS (19) dan adik kandungnya IS (17).
• Aksi Sadis Siswa SMA Bunuh Siswa SD, Korban Ditusuk Bambu Setelah Tewas Lalu Dibuang dari Jembatan
• Kesalahan Anies Baswedan Diungkap, Jenderal Purn Bahas Banjir di Jakarta
• Driver Ojol Ditangkap Polisi, Pelihara Tuyul hingga Punya 41 Akun Gojek dan 8.850 Nomor HP
• Alasan Ayah Bunuh Siswi SMP Lalu Taruh Mayatnya di Gorong-gorong Sekolah
Mereka terbukti melakukan pembunuhan sadis terhadap korban Ardyo Wiliam Oktavianto (13).
Korban merupakan siswa kelas IV SDN Ketamas Dungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Tersangka TS merupakan siswa SMA.
Ia merupakan pelaku utama yang berperan sebagai eksekutor dalam kasus siswa SMA bunuh siswa SD tersebut.
Sebelumnya, jenazah korban ditemukan warga di bawah jembatan kawasan hutan jati, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Bogiek Sugiyarto mengatakan, motif kasus siswa SMA bunuh siswa SD itu adalah dendam.
Tersangka TS sakit hati karena tidak terima korban pernah memukul adik bungsunya berinisial SS (13).
SS merupakan teman sekelas korban.
Tersangka TS merupakan warga Dusun Sangkan, Desa Ketamas Dungus.
Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara.
"Dua tersangka dendam karena korban pernah memukul adik bungsunya pada 26 Januari 2020," ungkap Bogiek Sugiyarto di Mapolres Mojokerto Kota, Rabu (26/2/2020).
