Liga 2

Liga 2 2020, Managemen PS Hizbul Wathan Akui Beban Tim Kepelatihan Cukup Berat Mulai dari Nol

Dengan demikian, mantan penggawa Niac Mitra ini berharap kepada manajemen tim untuk bersabar menanti prestasi tim berjuluk Laskar Matahari itu.

Editor: Romi Rinando
surya.co.id/taufiqur rohman
Liga 2 2020, Managemen PS Hizbul Wathan Akui Beban Tim Kepelatihan Cukup Berat Mulai dari Nol 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Liga 2 Indonesia 2020 nampaknya akan menjadi pembuktian bagi tim debutan Persigo Semeru Hizbul Wathan (PS Hizbul Wathan).

Pasalnya, tim ini hanya memiliki waktu dua minggu untuk mempersiapkan diri setelah mengakuisisi Semeru FC Selasa (25/2/2020) silam.

Jajaran pelatih dituntut segera merampungkan kerangka tim, sebelum memulai kompetisi kasta kedua Liga Indonesia tersebut pertengahan Maret 2020.

Direktur Teknik Hanafing mengakui, beban yang diusung tim kepelatihan cukup berat.

Mereka para pelatih membentuk tim mulai dari nol.

Ormas Muhammadiyah Resmi Punya Klub Sepak Bola di Liga 2 Musim 2020

Sebelum Kick off Liga 2-2020, Skuad PSIM Yogyakarta Ziarahi Makam Raja Mataram

Kerap Jadi Tempat Latihan Kebugaraan Pemain, Vista Gym Kepincut Sponsori PSMS Medan di Liga 2 2020

"Jadi pelatih itu gak gampang, disodorkan sejumlah pemain tapi bisa tidak dia jadikan tim, karena membentuk tim itu ndak bisa seminggu, dua Minggu, satu bulan bahkan satu tahun pun belum tentu bagus, jadi butuh proses," tutur Hanafing, Rabu (4/3/2020).

Dengan demikian, mantan penggawa Niac Mitra ini berharap kepada manajemen tim untuk bersabar menanti prestasi tim berjuluk Laskar Matahari itu.

Sebab bukan perkara mudah membangun sebuah tim baru di kompetisi sepak bola Indonesia.

"Pertama saya katakan ke pengurus, jangan muluk-muluk target kita musim ini, kita kuatkan dulu pondasi kita, siapkan sarana dan prasarana.

Kita harus punya lapangan, kita harus punya mess kita bangun akademi karena ini proyek jangka panjang," tutup Hanafing. 

ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Proses pengesahan akuisisi Semeru FC Lumajang oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, 2020.
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM Proses pengesahan akuisisi Semeru FC Lumajang oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, 2020. 

Diketahui Persigo Semeru Hizbul Wathan (PS Hizbul Wathan). merupakan milik Organisasi Masyrakat Muhammadiyah. 

Muhammadiyah yang selama dikenal berdakwah lewat lembaga pendidikan, sosial dan rumah sakit. kini merambah ke sepak bola. 

Pimpinan Wilayah  Muhammadiyah Jawa Timur resmi memiliki klub sepakbola yang akan berlaga di liga 2 musim 2020. 

Kini status kepemilikan Semeru FC Lumajang resmi diambil alih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur 

Klub promosi Liga 2 2020, Semeru FC Lumajang  nantinya akan berlaga dikompetisi kasta kedua. Klub ini menggunakan nama baru, PS Hizbul Wathan. Kemudian memilih berkandang di Stadion Delta, Sidoarjo.

Sebelumnya, Semeru FC Lumajang merupakan klub gabungan Persigo Gorontalo dengan Semeru FC Lumajang, Jawa Timur, pada 2017 lalu.

Misi mulia Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur guna mewujudkan dakwahnya berkontribusi di persepakbolaan Indonesia kini mulai terasa.

Besar harapan bagi PWM Jatim, agar tujuan baiknya itu bisa tercapai, ikut andil dalam berkontribusi di dunia kulit bundar Tanah Air.

"Intinya kami ingin berkontribusi di bidang olahraga dengan cara kita, bukan dengan uang, tapi dengan aspek moral," terang Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid.

Nadjib Hamid mengatakan, Muhammadiyah memiliki sejarah panjang di sepak bola Indonesia. Pihaknya ingin berdakwah melalui lapangan hijau.

“Kader Muhammadiyah menjadi pelopor lahirnya PSSI. Ia seperti Soeratin yang sampai sekarang namanya masih digunakan untuk turnamen,” ujar Nadjib Hamid. 

“Selama ini kami lebih dikenal berdakwah lewat lembaga pendidikan, sosial dan rumah sakit. Tapi kini ditambah ke sepak bola,” ungkap Nadjib menambahkan.

Muhammadiyah Ingin Menciptakan Sejarah Baru Ia menambahkan, Muhammadiyah ingin menciptakan sejarah baru dengan memberikan sentuhan Amar Ma’ruf Nahi Munkar. (mengajak kebaikan dan mencegah keburukan) ke tubuh sepak bola nasional.

Pihaknya berharap, semua elemen di sepak bola Tanah Air, seperti pengurus, pemain, suporter dan semua yang terlibat dalam sepak bola nasional. Serta bisa menjunjung tinggi nilai-nilai fair play dan sportivitas.

Sehingga ke depan, kasus yang sempat menyeret petinggi sepak bola Indonesia dan sejumlah pengurus klub tidak terjadi lagi.

Manajemen juga telah menunjuk Hanafing sebagai direktur teknik dan Yusuf Ekodono sebagai pelatih. Tentunya akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih.

Selain itu untuk menghadapi kompetisi Liga 2 2020 yang akan berlangsung pada pertengahan Maret mendatang. Saat ini klub yang berjulukan Laskar Matahari itu sedang menggelar seleksi pemain.

Peristiwa kurang sedap yang menimpa persepakbolaan di Indonesia belakangan ini, mulai dari skandal pengaturan skor, suap menyuap, dianggapnya sebagai kejadian yang menyedihkan.

Dirinya berharap, suatu saat nanti, seluruh stakeholder di dunia sepak bola Indonesia, baik pengurus, pemain dan suporternya, mampu menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dalam berolahraga.

"Harapannya nanti lahir pemain-pemain profesional yang berakhlak mulia, tidak mudah disuap, tidak gampang menjual diri, suporternya juga bisa kemudian betul-betul konstruktif tidak anarkis," terangnya

Muara dari keikutsertaan PWM Jatim di sepak bola tanah air ini, tak lepas dari hajat mereka yang hendak memberi sentuhan masif terhadap aspek spiritual.

"Intinya pembinaan spiritual itu akan kita beri perhatian lebih," tutup Nadjib Hamid. (artikel ini sudah tayang tribunjatim)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved