Mobi Bekas

Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Captiva di Mata KCI Lampung

Syamsul Huda, pemilik Chevrolet Captiva, mengatakan, mobil ini mampu memenuhi segala kebutuhannya.

Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok KCI Lampung
Komunitas Captiva Indonesia (KCI) chapter Lampung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Chevrolet Captiva menawarkan banyak keuntungan, mulai dari segi keamanan hingga kenyamanan.

Terlebih, Chevrolet Captiva identik dengan tenaga tangguh dan kaya fitur.

Lalu apa kata pengguna Chevrolet Captiva?

Syamsul Huda, pemilik Chevrolet Captiva, mengatakan, mobil ini mampu memenuhi segala kebutuhannya.

Harga Mobil Bekas Chevrolet Captiva di Lampung, Mulai dari Rp 60 Juta

Harga Mobil Bekas Mitsubishi Pajero Sport di Lampung, Ada yang di Bawah Rp 200 Juta

Harga Mobil Bekas Chevrolet Captiva di Lampung, Mulai dari Rp 60 Juta

Risiko Pakai Ban Vulkanisir, Begini Cara Bedakan Ban Bekas dan Ban Vulkanisir

Syamsul Huda (kiri), pembina Komunitas Captiva Indonesia (KCI) chapter Lampung.
Syamsul Huda (kiri), pembina Komunitas Captiva Indonesia (KCI) chapter Lampung. (Dok KCI Lampung)

"Chevrolet Captiva bisa diandalkan untuk semua momen, bukan saja di waktu-waktu tertentu. Mobil ini sangat nyaman buat dipakai harian, apalagi untuk perjalanan jauh," kata Syamsul kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (5/3/2020).

"Mobil ini juga punya tenaga dan torsi yang besar dan sangat nyaman untuk dikendarai," sambungnya.

Oleh karenanya, pria yang juga pernah mengemban amanat sebagai ketua umum Komunitas Captiva Indonesia (KCI) chapter Lampung itu mengungkapkan, Chevrolet Captiva memberikan value lebih tinggi jika dibandingkan dengan harganya.

"Tidak sebanding. Captiva jauh lebih safety dari mobil sekelasnya dan ada banyak fitur yang disematkan. Apalagi harga second-nya sekarang bisa dikatakan sudah turun dan sangat murah," tuturnya.

"Jadi bisa dikatakan Captiva digunakan oleh orang-orang yang paham saja," tambahnya.

Menurut dia, Captiva tidak seperti mobil SUV kebanyakan yang terasa limbung saat dikendarai dalam kecepatan tinggi.

Komunitas Captiva Indonesia (KCI) chapter Lampung.
Komunitas Captiva Indonesia (KCI) chapter Lampung. (Dok KCI Lampung)

"Mobil tetap mantap saat dibawa kencang dan dalam pengendaliannya sangat aerodinamis, hingga pengemudi tidak perlu waswas. Intinya balik lagi, Captiva sangat aman dan nyaman," imbuh Syamsul.

Selain itu, Chevrolet Captiva memiliki tingkat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang tergolong irit dan efisien.

"Ini saya pakai biosolar. Pernah waktu itu dibawa ke Surabaya, kurang lebih perbandingan 1:12," beber penggemar tenis ini.

"Tapi kalau buat sehari-hari dalam kota, perbandingan (BBM) di 1:11," lanjutnya.

Kendati demikian, memiliki Captiva ada kekurangannya.

Menurutnya, ketersediaan sparepart Chevrolet Captiva cukup sulit ditemukan di Bandar Lampung.

Harga suku cadangnya juga relatif mahal.

"Biar sedikit agak mahal, sparepart-nya cukup awet. Sementara buat ketersediaan di sini (Lampung) memang agak sulit. Biasanya kita pesan lewat kenalan atau online di Jakarta," paparnya.

Namun, ia tidak pernah mengkhawatirkan suku cadang.

Pasalnya, anggota KCI Lampung kerap bertukar informasi, mulai dari perawatan hingga pemeliharaan Chevrolet Captiva.

Komunitas yang didirikan pada 2017 itu menjadi wadah bagi sesama pengguna Chevrolet Captiva dalam bertukar informasi.

"Bisa kita katakan Chevrolet Captiva adalah mobil anti-mainstream di Lampung. Artinya, sangat jarang kita ditemui di jalan raya. Hingga tidak semua orang paham mobil ini," pungkas pria yang kini menjabat pembina KCI Lampung tersebut.

"Itu salah satu guna keberadaan KCI Lampung. Kita bisa saling sharing dan tukar informasi di sini. Tentunya, kita juga bisa bersilaturahmi," ucapnya.

Dengan begitu, Syamsul berharap calon pengguna Chevrolet Captiva tidak perlu khawatir dalam menanggapi kabar akan hengkangnya produsen otomotif asal Amerika Serikat itu dari Indonesia.

Seperti diketahui, Chevrolet resmi menyatakan akan undur diri dari Indonesia terhitung pada Maret 2020 ini.

"Soal itu tidak usah dipermasalahkan. Karena tidak adanya diler resmi pun di sini kita bisa tukar informasi tentang mekanik atau bengkel yang bisa diandalkan," kata Syamsul.

"Sementara kalau buat kebutuhan sparepart, sekarang ini banyak importir yang memasok sparepart original dalam jumlah banyak," tandasnya. (tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved