Ceramah Ustaz Adi Hidayat - Doa dan Zikir Berlindung dari Virus Corona

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ceramah terbaru Ustaz Adi Hidayat menyinggung mengenai virus corona Covid-19.

Di dalam ceramahnya Ustaz Adi Hidayat berbagi doa dan zikir dalam menghadapi penyakit seperti virus corona. 

Ceramah Ustaz Adi Hidayat ini disampaikan saat kajian di Masjid Al-Ihsan PTM-VJS, Bekasi.

Ceramah Ustaz Adi Hidayat ini bisa dilihat di channel YouTube Adi Hidayat Official dengan judul "AQS: Tafsir Surah Al-Baqarah - Ustadz Adi Hidayat" tayang 5 Maret 2020. 

Awal ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat meminta para jemaah berdoa agar diberi kekuatan dalam menghadapi virus corona. 

• Ustaz Adi Hidayat Sindir Keras Ustaz yang Pasang Tarif dan Haus Popularitas

• Ceramah Ustaz Adi Hidayat Bikin Aa Gym Menangis dan Merasa Tertekan

• Bacaan Doa Meminta Rezeki dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya

• Bacaan Doa Setelah Salat Duha dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Menurut Ustaz Adi Hidayat, biasanya penyakit yang datang menyerang dua bagian tubuh manusia. 

"Kalau bukan fisik maka dia menghantam ruh," ujarnya. 

Agar fisik kuat, Ustaz Adi Hidayat, manusia harus mengonsumsi makanan menyehatkan yang didapat dengan cara yang benar alias halal. 

"Ruh ga banyak dipelajari," kata dia.

Menurut Ustaz Adi Hidayat sejak zaman Nabi Muhammad SAW, banyak yang bertanya mengenai ruh. 

Hingga akhirnya Allah SWT menurunkan surat Al Isra ayat 85.

وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلرُّوحِ ۖ قُلِ ٱلرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّى وَمَآ أُوتِيتُم مِّنَ ٱلْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلً

Di dalam surat tersebut, Allah SWT mengatakan bahwa urusan ruh adalah urusan Allah. 

Sementara Nabi Muhammad SAW tidaklah diberi pengetahuan mengenai ruh melainkan sedikit. 

"Maka diturunkanlah nutrisi ruh yang bisa menguatkan nilai spiritual seseorang yang bisa menguatkan fisik dan akal seseorang," kata Ustaz Adi Hidayat. 

Menurut dia, jika ruh sakit walau fisiknya sehat maka orang tersebut dalam keadaan lemah dalam beraktivitas. 

"Nutrisi terbaik bagi ruh adalah ibadah," ujarnya. 

Dari hal yang dipaparkan ini, Ustaz Hidayat lalu membaginya menjadi dua bagian terkait virus corona. 

Pertama secara fisik. Rujukannya adalah pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan. 

Kata Ustaz Adi Hidayat, apapun petunjuk dari Kementerian Kesehatan mengenai virus corona harus diikuti. 

"Ada bagian yang sangat penting terkait dengan pedoman ruh. Sekuat-kuat fisik, kalau ruh lemah maka akan berpengaruh pada ketahanan fisik," tutur Ustaz Adi Hidayat.

Karena itu Ustaz Adi Hidayat mengaku akan memberikan pendekatan spiritual agar menguatkan ruh sehingga membantu ketahanan daya tahan tubuh. 

Zikir Hadapi Virus Corona

Ustaz Adi Hidayat mengatakan, jika tak tertimpa dengan penyakitnya tapi khawatir hadir di lingkungan, maka diajarkan dalam Alquran yaitu Surat Asy-Syu'ara Ayat 80.

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

wa-idzaa maridhtu fahuwa yasyfiini

Arti: Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku

Menurut Ustaz Adi Hidayat, makna dalam ayat ini adalah tetap optimis dalam menghadapi penyakit. 

"Kalau menjadi epidemi kata nabi lakukan karantina," kata dia. 

Jika ada yang sedang sakit, flu, batuk-batuk, dirasakan bisa menular, tinggal di rumah, salat. Jangan berbaur dulu khawatir menular. Itu standar dalam hadis nabi, biasa," ujarnya. 

Tindakan preventif seperti memakai masker pun penting untuk mencegah penularan virus corona. 

"Tapi yang perlu dibangun keyakinan dulu. Ingat ajal tidak terkait dengan penyakit. Ajal terkait dengan maut," pesan Ustaz Adi Hidayat. 

Kalau anda terkena penyakit corona, maka Allah ajarkan zikir selanjutnya. 

Ustaz Adi Hidayat meminta zikir ini dibaca penuh keikhlasan dan permohonan kuat kepada Allah SWT. 

"Insya Allah kalau anda baca dengan benar disitu ada janji dari Allah seperti Allah janjikan kepada Nabi Ayub. Penyakit apapun selain kematian, Allah akan berkenan menyembuhkannya," kata dia.

Zikir pertama adalah Surat Al Isra ayat 82.

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

wanunazzilu mina alqur-aani maa huwa syifaaun warahmatun lilmu/miniina walaa yaziidu alzhzhaalimiina illaa khasaaraan

Artinya: "Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian."

Zikir kedua Surat Al Anbiya ayat 83-84

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ

wa-ayyuuba idz naadaa rabbahu annii massaniya aldhdhurru wa-anta arhamu alrraahimiina

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang".

فَٱسْتَجَبْنَا لَهُۥ فَكَشَفْنَا مَا بِهِۦ مِن ضُرٍّ ۖ وَءَاتَيْنَٰهُ أَهْلَهُۥ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَٰبِدِينَ

faistajabnaa lahu fakasyafnaa maa bihi min dhurrin waaataynaahu ahlahu wamitslahum ma’ahum rahmatan min ‘indinaa wadzikraa lil’aabidiina

Artinya: Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.

Alquran Surat Al Fatehah ayat 1-7

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Bismillahirrahmanirrahim

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Alhamdu lilla_hi rabbil ‘a_lamin

ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Ar Rahmaanirrahiim

مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ

Maaliki yaumiddiin

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin

ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

Ihdinash-shirraatal musthaqiim

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin

Untuk kajian selengkapnya tonton video ini

(Tribunlampung.co.id)