Pilkada Bandar Lampung 2020
Utak-atik Rekomendasi Parpol di Bandar Lampung, Golkar ke Rycko, PDIP Pilih Eva
Rycko Menoza diprediksi meraih rekomendasi untuk menjadi bakal calon wali kota Bandar Lampung dari Partai Golkar.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rycko Menoza diprediksi meraih rekomendasi untuk menjadi bakal calon wali kota Bandar Lampung dari Partai Golkar.
Sedangkan Eva Dwiana disebut-sebut mendapatkan rekomendasi dari PDIP.
Partai Golkar Lampung telah menyerahkan hasil penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung ke tingkat pusat atau DPP.
Ada tiga nama balon wali kota dalam laporan hasil penjaringan tersebut.
• Eva Dwiana di Atas Angin, Perebutan Rekomendasi di Bandar Lampung Berlangsung Sengit
• Antara Rycko Menoza, Yusuf Kohar, dan Eva Dwiana, Demokrat Usung Siapa?
• Kembali Bertarung di Pilkada Pesisir Barat, Erlina Yakin Dapat Rekomendasi PKB
• Ketika 2 Kader Golkar Bersaing Dapatkan Perahu Demokrat
Ketiganya adalah Rycko Menoza SZP, Firmansyah Alfian, dan Amin Fauzi AT.
Dari tiga nama itu, Rycko yang merupakan mantan Bupati Lampung Selatan dan Amin Fauzi selaku sosok senior Karang Taruna Lampung, bersaing mendapatkan rekomendasi Pilkada 2020.
Adapun Firmansyah sudah resmi maju dari jalur independen dan telah menyerahkan berkas dukungan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung.
Sekretaris DPD I Partai Golkar Lampung, Supriyadi Hamzah, memastikan pihaknya telah menyerahkan seluruh nama balon wali kota yang mengikuti penjaringan di DPD I. Termasuk untuk Pilkada Bandar Lampung.
"Jadi, semua yang daftar kemarin kami usulkan ke DPP. Nanti baru DPP kasih ke DPD I (Lampung) nama yang akan kami usung," katanya, Sabtu (7/3/2020).
Terkait persaingan Rycko yang tak lain kader Golkar dengan Amin Fauzi, Supriyadi tak menampik Golkar akan memprioritaskan kadernya.
"Yang jelas, semua nama itu kami usulkan ke DPP. Nanti DPP yang akan survei dan akan memutuskan.Yamemang kami memprioritaskan kader internal. Tapi, semua keputusan ada di DPP," jelasnya.
Supriyadi menyatakan pihaknya saat ini telah menutup penjaringan DPD I Partai Golkar Lampung.
Ia memastikan seluruh balon yang naik ke DPP sudah mengikuti mekanisme penjaringan secara benar. Mulai dari pendaftaran hingga pemaparan visi misi di DPD I.
Supriyadi menegaskan mekanisme dalam penjaringan Golkar harus melalui tingkat DPD, baru ke DPP. Karenanya, terkait peluang balon lain mendaftar langsung melalui DPP, ia menampiknya.
"Tidak bisa (mendaftar langsung ke DPP). Harus lewat DPD. Mekanismenya, dari DPD ada penjaringan, wawancara, pemaparan visi misi. Dan sekarang sudah selesai (di DPD I)," ujarnya.