Kondisi Terkini Artis Dangdut Mansyur S, Jarang Manggung hingga Bingung Bayar Listrik

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Nasib artis dangdut Mansyur S kini, menganggur hingga bayar listrik saja kebingungan. Padahal, Mansnyur S adalah seorang penyanyi senior yang pada tahun 1980-1990 namanya meroket di kancar perdangdutan.

Dulu, tak ada penggemar dangdut yang tak kenal dengan lagu-lagu Mansyur S.

Lama tak terdengar kabarnya, ternyata kondisi Mansyur S kini berubah drastis hingga bayar listrik saja bingung.

Penyanyi dangdut Mansyur S atau Mansyur Subhawannur tentu tak asing bagi warga Indonesia.

Mansyur S memang jarang muncul ke publik. Namun kali ini, ia kembali tampil, bukan untuk menyanyi namun di acara pajak.

Diketahui, Mansyur S, si pelantun "Air Mata Perkawinan" ini sudah berkarier di dunia musik sejak tahun 1969.

• Aktor Hollywood Tom Hanks dan Istri Positif Corona

• Artis Jatuh Miskin Gara-gara Sombong, Dipuja-puja Saat Terkenal hingga Hartanya Ludes

• Artis Jatuh Miskin Hartanya Ludes, Kini Hanya Bisa Bantu Istri Jualan Gorengan

Saat ditemui di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2020), dalam sebuah acara diskusi soal pajak, Mansyur S mengaku saat ini dirinya lebih banyak menganggur.

Penyanyi berusia 71 tahun ini mengaku intensitasnya di dunia hiburan memang sudah berkurang.

"Saya kesibukkannya sudah kayak gini saja, kebanyakan menganggurnya," ujar Mansyur.

Menurut Mansyur, ia saat ini juga tak lagi terlalu sering bernyanyi, hanya sesekali.

Oleh sebab itu, kata Mansyur, ketika ia diminta hadir dalam sebuah acara diskusi soal pajak, ia kebingungan.

Rasa bingung itu bukan lantaran tak mengerti pajak, melainkan penghasilannya yang dirasa sudah tak masuk lagi kategori wajib pajak.

"Makanya tadi saya ngomong, saya usia yang kayak gini gimana? Buat bayar pajak saja kebingungan, bayar listrik bulanan aja bingung, saya bicara apa adanya saja," ucapnya.

Adapun, Mansyur S lahir di Jakarta, 30 November 1948.

Mansyur S Mengawali karier dengan merilis album perdananya yakni, Pesan Perpisahan pada tahun 1969. Album itu lantas melambungkan namanya di dunia musik Tanah Air.

Total, sebanyak 16 album penuh sudah ia buat selama 50 tahun berkarier.

Di antaranya adalah album "Zubaedah" (1989), "Gadis Atau Janda" duet dengan Elvy Sukaesih (1991), dan "Kertas dan Api" (1991).

Pangky Suwito & Yati Octavia Fokus Bisnis Kuliner

Pasangan artis senior Yati Octavia dan Pangky Suwito lama tak terdengar kabarnya.

Baru-baru ini, Yati Octavia dan Pangky Suwito muncul dalam sebuah wawancara TV swasta nasional.

Sekarang, pasangan Yati Octavia dan Pangky Suwito rupanya berjualan martabak untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Diakui Yati Octavia, hal itu dilakukan keduanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari pasca tak lagi eksis di dunia hiburan.

Seperti diketahui, Yati Octavia dan Pangky Suwito adalah aktor yang cukup terkenal di era 80-an.

Dilansir dari Wikipedia, pada era emas film Indonesia, Yati Octavia sempat menjadi artis terlaris dan termahal.
Ia sempat dijuluki si ratu film karena banyak penggemarnya.

Untuk setiap film ia sempat menerima honor lebih dari Rp 5 juta rupiah bersama dengan aktor Roy Marten, Roby Sugara, Yenny Rachman dan Doris Callebaute.

Film yang paling menghebohkan adalah film Rahasia Perkawinan, karena Yati Octavia bersedia untuk digundul kepalanya.

Yati Octavia juga  memerankan tokoh Ani di film "Berkelana" bersama Rhoma Irama dan nama Ani sempat jadi ikon meme di kalangan generasi sekarang.

Yati Octavia mempunyai seorang putera pertama (Tesar) dari perkawinan dengan almarhum Syamsudin dan tiga putra dengan suami kedua Pangky Suwito.

Setelah merambah dunia film layar lebar, Yati Octavia pun sempat bermain sinetron.

Namun seiring berjalannya waktu, ia mulai jarang muncul di televisi.

Rupanya, Yati Octavia kini merambah dunia kuliner untuk mencukupi hidupnya dan keluarga.

"Kebetulan ya selama kita masih hidup kita perlu makan," kata Yati Octavia dilansir dari Youtube TRANS TV Official Jumat (21/2/2020).

Ia pun memilih martabak dan ayam sebagai pilihan kulinernya.

"Kenapa juga martabak dan ayam, karena orang Indonesia suka martabak gak bosen-bosen, ayam juga gak bosen-bosen, bakso juga," kata Yati Octavia.

Sang suami, Pangky Suwito pun menceritakan kalau dirinya masih selalu menyisihkan untuk sedekah dalam usahanya.

"Itu yang kita sasar, kita ambil 70 persen (untuk biaya hidup) dari situ, terus 30 persen untuk operasional, tapi 10 persen selalu saya sisihkan untuk sedekah, bukan 2 atau 5 persen," jelasnya.

Dalam berbisnis kuliner, menurut Yati Octavia, dirinya selalu berunding dengan sang suami.

"Pasti ada rundingan," kata dia.

"Kan Yati ada dua tiga seperti di Purwokerto, saya selalu sampaikan Mah ini kita butuh dana sekian, kamu setuju nggak, harus dibicarakan," papar Pangky Suwito.

Yati Octavia pun mengungkap keputusan mereka untuk berbisnis kuliner yakni dikarenakan keduanya sudah tak lagi eksis di dunia hiburan.

"Kebetulan kita mau bisnis, binsis apa ya, yaudah kuliner aja, karena selama kita masih hidup kan kita harus makan segala macem, udah gitu ketemu, joinan ya dengan teman-teman," jelas Yati Octavia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ingat Penyanyi Dangdut Lawas Mansyur S? Begini Kabarnya Sekarang"