Liverpool Tersingkir, Klopp Kecewa pada Strategi Atletico Madrid

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Liverpool harus tersingkir lebih awal dari persaingan titel Liga Champions musim ini.

Sang juara bertahan takluk dari Atletico Madrid.

Arsitek Liverpool Juergen Klopp pun menyoroti permainan bertahan yang diperagakan Los Rojiblancos.

Dalam laga leg kedua babak 16 besar di Anfield, Kamis (12/3/2020) dini hari WIB, The Reds kalah dengan skor 2-3.

• MU dan Ederson Bantu Liverpool Lebih Dekat ke Gelar Juara

• Rekor Salah dan Aksi Fenomenal Milner di Balik Kemenangan Liverpool atas Bournemouth

• Setelah 422 Hari, Liverpool Akhirnya Tumbang

• Wawancara Eksklusif dengan Saepuloh Maulana, Kapten Badak Lampung FC

Mohamed Salah dkk pun kalah agregat 2-4 karena pada laga leg pertama menyerah 0-1.

Liverpool sebenarnya mengawali pertandingan dengan cukup baik.

Pendukung tuan rumah bersorak saat tandukan Georginio Wijnaldum mengoyak gawang Atletico pada menit 43.

Hingga waktu normal berakhir, tidak ada tambahan gol lagi.

Karena agregat 1-1, laga dilanjutkan ke babak tambahan.

Liverpool di atas angin seusai Roberto Firmino menambah keunggulan di menit ke-94.

Sayangnya, memimpin dua gol membuat Liverpool sedikit lengah.

Para pemain Atletico pun menghukumnya dengan membuat tiga gol beruntun.

Marcos Llorente mencetak dua gol pada menit 97 dan 105.

Kemudian ditutup dengan gol Alvaro Morata pada menit 120.

Klopp mengaku kecewa dengan hasilnya, namun tidak dengan penampilan skuatnya.

Seusai laga, pelatih asal Jerman ini mempertanyakan strategi yang diusung Atletico.

Dalam laga tersebut, Liverpool tampil dominan dengan membukukan penguasaan bola sebesar 71 persen.

Sepanjang laga, para pemain tim asal Merseyside ini juga melepaskan 11 tembakan on target dan total 34 percobaan.

Sementara Atletico hanya membuat 10 percobaan dengan 6 yang tepat sasaran.

"Saya sepenuhnya gembira dengan penampilan kami. Memang sulit untuk menghadapi sebuah tim seperti ini," ucap Klopp, dilansir dari BT Sport.

"Saya tidak mengerti dengan kualitas yang mereka punya. Mereka bermain sepakbola seperti ini. Saya tidak memahaminya. Tapi pemenang memang selalu benar."

Menurut Klopp, Atletico bermain terlalu bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik.

"Ketika saya melihat pemain-pemain seperti Llorente, Koke, Saul... Mereka bisa memainkan sepakbola yang bagus. Tapi mereka bermain begitu dalam di daerah pertahanan sendiri dan melakukan serangan-serangan balik," imbuhnya. (Tribunlampung.co.id/Daniel Tri Hardanto)