Awal Mula Menteri Budi Karya Terjangkit Virus Corona
Tak hanya itu saja Dr Budi juga menambahkan bahwa Menhub Budi sebelumnya sempat mengunjungi beberapa tempat yang terpapar Virus Corona.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Wakil Kepala RSPAD Gatot Subroto, Dr Budi mengungkapkan awal mula Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terjangkit Virus Corona (Covid-19).
Hal tersebut Dr Budi sampaikan melalui kanal YouTube Kompas TV pada Sabtu (14/3/2020).
Awalnya Dr Budi mengatakan bahwa Menhub Budi Karya dilarikan ke rumah sakit swasta lantaran penyakit bawaan.
Namun setelah itu, Menhub Budi Karya merasakan gejala-gejala yang mengindikasikan terjangkit Virus Corona.
Bahkan Menhub Budi Karya sempat merasakan sesak nafas.
Oleh karena itu Menhub Budi Karya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
• Wabah Corona di Indonesia Bukan Lagi Darurat tapi Bencana Nasional, Ini Langkah Pemerintah
• Kasus Corona Merebak, Gubernur Jawa Tengah Liburkan Sekolah selama 2 Minggu
• RSUDAM Rawat Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona, Ada Riwayat Kontak dengan Pasien Positif Covid-19
"Jadi awalnya beliau dirawat dengan penyakit penyerta di rumah sakit swasta," kata Dr Budi.
"Kemudian disertai dengan perkembangannya timbul sesak nafas," imbuhnya.
Selain itu Dr Budi juga menjelaskan bahwa Menhub Budi Karya langsung mendapatkan penangan khusus.
"Selanjutnya beliau dilakukan pemeriksaan lebih lanjut serta dilakukan pemasangan beberapa alat medic supaya kondisi beliau tertangani dengan baik," ujar Dr Budi.
Tak hanya itu saja Dr Budi juga menambahkan bahwa Menhub Budi sebelumnya sempat mengunjungi beberapa tempat yang terpapar Virus Corona.
Dr Budi menduga bahwa Menhub Budi Karya mulai terjangkit setelah mengunjungi satu di antara tempat tersebut.
"Beliau salah satu pejabat yang memang banyak melakukan kunjungan termasuk mengunjungi beberapa tempat vital," imbuhnya.
Lihat videonya dari menit ke 21:15:
Menhub Budi Karya Positif Virus Corona, Pratikno Beberkan Penggantinya
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno membeberkan penyerahan tugas dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Tepatnya setelah Menhub Budi Karya dinyatakan positif terjangkit Virus Corona (Covid-19).
Menhub Budi Karya kini sedang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Mensesneg Pratikno melalui kanal YouTube Kompas TV pada Sabtu (14/3/2020).
Mensesneg mulanya menjelaskan bahwa keputusan tersebut tentu atas perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mengingat tugas Menhub Budi Karya Sumadi sangat berat.
Oleh karena itu untuk sementara waktu tugas Menhub Budi Karya dilimpahkan pada Menteri Perekonomian Maritim dan Investari Luhut Binsar Panjaitan.
"Perlu kami sampaikan juga tugas-tugas menteri perhubungan sangat berat sekarang ini," kata Mensesneg Pratikno.
"Presiden sudah mengangkat Menhub ad interim menugaskan Menko yang mengkordinatori yaitu Menko Maritim dan Investasi sebagai Menhub," imbuhnya.
"Jadi ini juga fungsi-fungsi kementrian tidak akan terganggu," jelasnya.
Soal Virus Coroan, Begini Tanggapan Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani memberikan peringatan kepada anak buahnya untuk ikut berpartisipasi dalam penanganan Virus Corona.
Bahkan, Sri Mulyani tidak segan untuk mencopot jabatannya andai masa bodoh dengan wabah Virus Corona.
Hal itu disampaikan sendiri oleh Sri Mulyani, seperti dikutip TribunWow.com dari unggahan video yang tayang di Youtube KompasTV, Jumat (14/3/2020).
Sri Mulyani dalam acara pelantikan pejabat eselon II dan III di Lingkungan Kementerian Keuangan (Tangkap Layar Youtube/KOMPASTV)
Pernyataan tegas tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam acara pelantikan pejabat eselon II dan III di lingkungan Kementerian Keuangan.
Dirinya mengatakan Virus Corona bukan hanya tanggug jawab dari Menteri Keuangan saja, melainkan juga semua pejabat di lingkup Kementerian Keuangan.
"Masalah ini bukan masalah menteri keungangan saja, atau wakil menteri," ujar Sri Mulyani.
"Tapi seluruh pejabat di Kementerian Keuangan harus ikut secara aktif memikirkan, terlibat dan ikut berpartisipasi di dalam rangka untuk terus menyiapkan inrtumen-instrumen keuangan negara," jelasnya.
Sri Mulyani berharap para pejabat, khususnya yang baru dilantik untuk segera menyesuaikan dengan pekerjaan dan juga ikut membantu penanganan dampak Virus Corona.
Terlebih Virus Corona jelas memberikan dampak besar untuk laju perekonomian, tidak hanya Indonesia, melainkan global.
"Dan menjaga kesehatan keuangan negara meskipun berada di dalam tekanan yang tidak mudah, dan fokus untuk terus memperbaiki kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Sri Mulyani.
"Apabila Anda yang berdiri di depan saya ini merasa itu bukan tanggung jawab Anda, Anda hanya merasa bekerja di unit tempat Anda saja, mungkin saya persilakan Anda untuk mundur dari pelantikan ini," pungkasnya.
(TribunWow/Khistian TR/Elfan Nugroho/Tifany Marantika)