Kabar Artis
Artis Nikita Mirzani Sumbang Rp 100 Juta untuk Penanggulangan Virus Corona di Hari Ulang Tahunnya
Artis Nikita Mirzani sumbang Rp 100 juta untuk penanggulangan virus corona. Aksi donasi tersebut dilakukan Nikita Mirzani tepat di hari Ulang Tahun.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Artis Nikita Mirzani sumbang Rp 100 juta untuk penanggulangan virus corona. Aksi donasi tersebut dilakukan Nikita Mirzani tepat di hari Ulang Tahun dirinya ke-34 pada Selasa (17/3/2020).
Hal itu terungkap dalam sebuah video yang diunggah Nikita Mirzani.
"Alhamdulillah, 17 Maret ini usia Niki 34 tahun. Saya bahagia banget bisa merayakan bersama sahabat terkasih," ucap Nikita dalam video itu.
Dalam video itu pula, Nikita menyatakan ia turut sedih dengan penyebaran virus corona di Indonesia.
• Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Jadi 172 Kasus
• VIDEO Nikita Mirzani Beri Hadiah iPhone 11 Max Pro untuk Billy Syahputra
• Lagi Hamil, Vanessa Angel Malah Ditangkap karena Narkoba
• Andre Taulany Ingin Beli Kembali Mini Cooper, Raffi Ahmad Banderol Rp 1 Miliar
Ia berharap uang donasinya bisa mengurangi penyebaran virus corona.
"Niki menyumbang Rp 100 juta dari uang pribadi untuk membantu dan mudah-mudahan bisa mengurangi penyebaran virus corona," ucapnya.
Namun, Nikita tidak menjelaskan ke mana donasi yang ia salurkan tersebut.
Nikita berharap bantuannya tersebut bisa diikuti oleh pesohor lainnya demi kebaikan bersama dan bergotong royong menanggulangi dampak virus corona.
Bertambah
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan bahwa hingga Selasa (17/3/2020) ada 172 kasus pasien positif virus corona atau Covid-19.
Dengan demikian, jumlah ini bertambah 38 orang dari pengumuman terakhir, yang dilakukan pada Senin (16/3/2020) sore.
"Total ada 172 kasus, kasus meninggal tetap 5 orang," ujar Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Kantor BNPB, sebagaimana dilansir Kompas.com, Selasa sore.
Yuri menjelaskan, sebanyak 12 kasus didapatkan sejak Senin sore hingga malam.
"Sehingga sampai tanggal 15 (Maret 2020) ada 146 kasus," ucapnya.
Kemudian, jumlah ini bertambah setelah dengan hasil pemeriksaan spesimen yang dilakukan Balitbang Kesehatan.