Badak Lampung FC
CISC Regional Lampung Berharap Badak Lampung FC Kembali ke Liga 1
Menurut Setiadi ketua CISC Regional Lampung target untuk Badak Lampung FC tahun ini adalah kembali ke Liga 1.
Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Hardiansyah Kusuma
TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Skuat Badak Lampung FC rupanya tak hanya mendapat perhatian dari suporter Badak Lampung FC saja.
Tetapi CISC (Chelsea Indonesia Suporter Club) Regional Lampung yang berharap agar klub lokal Badak Lampung FC kebanggan masyarakat Lampung ini kembali ke kasta tertinggi liga Indonesia.
Menurut Setiadi ketua CISC Regional Lampung target untuk Badak Lampung FC tahun ini adalah kembali ke Liga 1.
"Target Badak Lampung FC di Liga 2 kembali ke Liga 1 dimana materi pemain dan pelatih yang berpengalaman," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (18/3/2020).
Selain itu ia menambahkan dari segi skema permainan Badak Lampung FC jangan monoton dan harus memiliki banyak variasi dalam skema penyerangan.
• Biodata Pemain Hariyanto Panto, Bintang Muda Badak Lampung FC
• Liga 2 Ditunda, Kapten Badak Lampung FC Saepulloh Maulana: Keselamatan Jiwa Manusia Nomor 1
• Liga 2 Ditunda karena Corona, Rafael Berges dan Para Pemain Badak Lampung FC Pulang Kampung
• Liga 2 Resmi Ditunda, Suporter Badak Lampung FC Sikapi Positif Demi Kesehatan Pemain
"Dan pertahanan harus cepat solid," tambahnya.
Menurut Setiadi untuk match pertama kemarin antara Badak Lampung FC vs PSKC Cimahi sudah cukup bagus.
"Hanya saja masih ada beberapa mis komunikasi mungkin karena adaptasi pemain lama dan pemain baru yang belum pas," jelasnya.
Ia juga mengatakan terkait penundaan Liga 2 maupun Liga 1 tidak ada masalah, karena nyawa merupakan yang terpenting.
"Untuk penundaan liga 2 ataupun liga 1 nggak ada masalah, karena nyawa yang terpenting," tegasnya.
Pemain BLFC Diminta Berlatih Individu
Pemain Badak Lampung FC menyambut positif dihentikan sementara kompetisi Liga 2 oleh PSSI.
Itu merujuk wabah Convid-19 melanda Tanah Air.
Pemain tengah Badak Lampung FC Haryanto Panto, kesehatan para pemain menjadi prioritas utama mencegah virus Corona.
"Kami semua mendukung pemerintah yang menangani virus tersebut. Semoga akan ada kabar baik ke depannya," ujarnya.
Sementara Kapten Badak Lampung FC Saepulloh Maulana mengatakan, tidak memersalahkan ditundanya kompetisi Liga 2.
“Sama sekali tidak keberatan untuk penundaan ini, karena ini yang terbaik untuk kita semua. Bukan hanya saya sebagai pemain tapi semua elemen yang terlibat dalam sepak bola," jelasnya.
Menurutnya, keselamatan jiwa manusia lebih penting mencegah virus Corona.
Ia juga mengimbau pemain Badak Lampung tetap tenang, menerapkan pola hidup sehat melalui makan makanan bergizi dan olahraga.
"Banyak makan buah dan sayuran, sebaiknya lebih di rumah kalau nggak perlu nggak usah ke tempat-tempat yang ramai orang. Mudah-mudahan kita semua selalu diberikan kesehatan," tambahnya.
Hal senada disampaikan striker Julian Mancini mengatakan, kompetisi Liga 2 ditunda adalah keputusan yang bagus.
“Karena hal ini menyangkut kebaikan bersama, apalagi virus ini sudah menjalar ke Indonesia," tambahnya.
Julian juga menganjurkan masyarakat hidup sehat mencegah virus Corona.
“Sehabis beraktivitas atau apapun jangan lupa untuk mencuci tangan. Usahakan badan tetap bersih, agar kita terhindar dari virus ini dan yang utama jangan pernah berhenti beribadah dan berdoa," tuturnya.
Hal berbeda dikemukan Aldino Herdianto.
Menurutnya, penundaan kompetisi merugikan tim. "Kita kan sudah persiapan matang-matang dari jauh-jauh hari, terus kita kan baru menang teren kita lagi positif," ujarnya.
Pelatih fisik BLFC Asep Suryadi menerangkan, pihaknya mengikuti anjuran pemerintah dan melakukan tindakan preventif akan lebih baik ketimbang tetap menggelar kompetisi sepak bola.
“Liga dihentikan ada sisi positif dan negatif. Dari segi baiknya Ardan Aras dan Ikhfanul Alam segera berlatih dengan tim karena kemarin latihan terpisah dengan phisio. Selain itu kita juga punya sedikit pre season yang bagus dari segi fisik, mental, dan taktik tentunya," jelasnya.
Asep menyatakan, pihaknya juga menyoroti ritme dari tim BLFC akan terkendala pascadihentikannya kompetisi Liga 2. Itu merujuk selama seminggu ke depan, tidak ada aktivitas latihan bagi pemain.
“Kepada semua pemain untuk tetap berlatih secara individu. Jangan sampai satu hari nggak latihan." katanya.
Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id di mess BLFC Jalan Pulau Buton, Bandar Lampung, tidak ada aktivitas pemain dan manajemen.
Asep menerangkan, semua pemain dan tim manajemen diliburkan.
Beberapa pemain memutuskan pulang ke kampung halaman untuk bertemu keluarga.
Ia mengatakan, pelatih utama Rafael Berges pun sudah pulang ke negaranya pada Minggu malam pascapertandingan melawan PSKC Cimahi.
"Jadi pas liga disetop, dia langsung pesan tiket pesawat, tapi pemain nggak ada yang tahu kalau dia sudah pesen tiket, baru setelah selesai pertandingan dia pulang," ujarnya.(Tribunlampung.co.id/Muhammad Hardiansyah Kusuma)