Kasus Corona di Lampung

Gara-gara Virus Corona, Beli Gula Maksimal 2 Kg, Supermarket di Bandar Lampung Batasi Pembelian

Sejumlah supermarket di Bandar Lampung mulai memberlakukan pembatasan pembelian bahan pokok.

Penulis: ahmad robi ulzikri | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Ahmad Robi
Suasana di Chandra Superstore Tanjungkarang, Bandar Lampung, Rabu (18/3/2020). Gara-gara Virus Corona, Beli Gula Maksimal 2 Kg, Supermarket di Bandar Lampung Batasi Pembelian. 

Pembatasan tersebut meliputi bahan pokok seperti beras, gula, minyak, dan mie instan. 

"Pembatasannya untuk beras maksimal 10 kilogram,  gula maksimal 2 kilogram, minyak goreng yang 1 liter maksimal 4 potch dan yang 2 liter maksimal 2 potch atau total maksimal 4 liter, dan mie instan maksimal 2 dus," terang Atan. 

Tidak ada kendala terkait pembatasan pembelian bagi pembeli reguler di Transmart.

"Respon masyarakat sejauh ini kalau yang reguler tidak jadi kendala, yang memang niat menimbun mungkin keberatan kalau untuk reguler emang ukurannya," jelasnya. 

Sejauh ini aktivitas belanja masyarakat di Transmart sendiri masih normal dan terkendali. 

"Sejauh ini di Transmart masih terkendali dan aman," pangkas Atan. 

Nurlaila salah seorang pengunjung di Chandra Superstore Tanjungkarang mengaku, sudah mengetahui informasi terkait pembatasan pembelian tersebut.

"Iya sudah tahu beli minyak juga dibatasi maksimal dua kemasan gula juga maksimal dua kilo ga boleh berlebih. Stok kebutuhan pokok di sini juga masih ada," jelasnya. 

Dirinya mengaku berbelanja bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari.

"Ini belanja minyak, gula, dan bahan pokok lainnya. Ini belanja kekurangan bulanan saja," kata Nur. 

Sementara itu untuk di pasar Tradisional pedagang mengaku belum mengetahui informasi tentang pembatasan pembelian. 

Kendati demikian masyarakat yang berbelanja masih kondusif dan belum ada pembelian yang diluar batas normal. 

"Sejauh ini belum ada imbauan, untuk penjualan seperti biasa. Pembeli yang memborong ekstrim juga tidak ada masih seperti biasanya," kata Jae pedagang pasar Way Halim. 

Tidak hanya Jae pedang lainnya juga mengaku belum mengetahui hal tersebut. 

"Sejauh ini kami belum ada himbauan apa-apa," kata inggil Devrina pedagang di Pasar Way Halim. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved