Badak Lampung FC

Dampak Corona, Pelatih Badak Lampung FC Rafael Berges Terancam Tak Bisa Kembali ke Lampung

Pelatih Badak Lampung FC Rafael Berges Martin terancam tidak bisa kembali ke Lampung.

Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma | Editor: Reny Fitriani
media officer Badak Lampung FC
Pelatih BLFC, Rafael Berges. Dampak Corona, Pelatih Badak Lampung FC Rafael Berges Terancam Tak Bisa Kembali ke Lampung 

Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Hardiansyah Kusuma

TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Akibat semakin mewabahnya virus Corona atau Covid-19 pelatih Badak Lampung FC Rafael Berges Martin terancam tidak bisa kembali ke Lampung.

Hal ini merujuk kepada kebijakan yang dibuat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mengatakan pendatang atau travelers yang dalam waktu 14 hari terakhir berkunjung negara-negara Iran, Italia, Vatikan, Spanyol, Perancis, Jerman, Swiss, dan Inggris tidak diijinkan untuk berkunjung ke Indonesia untuk sementara waktu, Selasa (17/2/2020) lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya pelatih kepala Badak Lampung FC Rafeal Berges Martin sedang pulang kampung ke negaranya Spanyol setelah pertandingan perdana antara Badak Lampung FC vs PSKC Cimahi pada Minggu lalu.

Dani Aulia Manager Badak Lampung FC membenarkan adanya isu tersebut.

Terkait kapan sang pelatih utama akan kembali ke Lampung Dani mengatakan jika merujuk kepada jadwal seharusnya Minggu malam Coach Rafael sudah berada di Lampung.

Bigreds Lampung Berharap Badak Lampung FC Juarai Liga 2 dan Kembali ke Liga 1

Biodata Pemain Saepulloh Maulana, Kapten Tim Badak Lampung FC

Biodata Pemain Hariyanto Panto, Bintang Muda Badak Lampung FC

Liga 2 Ditunda, Kapten Badak Lampung FC Saepulloh Maulana: Keselamatan Jiwa Manusia Nomor 1

"Kalo di jadwal dia Minggu malam sudah di Lampung," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (19/3/2020).

Akan tetapi menurut Dani masih menunggu perkembangan terkait kembalinya sang pelatih.

Dikarenakan adanya beberapa isu dari pernyataan Menlu Retno Marsudi terkait pelarangan orang dari Spanyol tidak boleh masuk negara Indonesia untuk sementara waktu.

"Tapi masih nunggu perkembangan si karena ada beberapa isu dari pernyataan Menlu bahwa orang Spanyol nggak boleh masuk ke Indonesia. Kita juga lihat perkembangan di Indonesia, sekarang ini belum mencapai puncaknya penyebaran Corona ini, mangkanya sambil kita lihat juga ke depan," bebernya.

Selain itu Dani juga menambahkan jika sang pelatih memiliki sertifikat kesehatan maka ia akan diperbolehkan masuk Indonesia dan bisa kembali ke Lampung.

"Tapi kan harus ada sertifikat kesehatan, kalo dia punya sertifikat kesehatan dia boleh masuk sambil nunggu perkembangan juga sekarang dia ke sini terus kondisi makin buruk, bahkan dua minggu libur masih mungkin libur lagi, mangkanya kasian juga dan pemain-pemain yang lain masih nunggu kabar," pungkasnya.

Rafael Bersyukur BLFC Raih Tiga Poin Perdana

Pelatih Badak Lampung FC Rafael Berges Martin mensyukuri kemenangan 2-0 tim diasuhnya atas PSKC Cimahi.

Gol pertama dicetak Fajar Handika menit 30 melalui tendangan bebas dan gol kedua menit 54 dibukukan Crismon Gustav Wombaibabo.

Rafael mengatakan, laga perdana skuat BLFC bermain cukup bagus dan fokus plus ditambah sokongan suporter.

Terpenting menurutnya, tim sukses meraih tiga poin.

Ia juga menilai para pemain PSKC Cimahi bermain apik.

Menurutnya, level pemain klub Liga 2 merata.

“Terpenting tim sudah menang dan mendapatkan poin untuk pertandingan ini. Tidak bisa mendapatkan gol yang lebih banyak itu tidak masalah yang penting kita sudah menang. Yang menjadi masalah adalah ketika pemain tidak bekerja keras,” ujarnya.

Setali tiga uang, Kapten BLFC Saepulloh Maulana sangat bersyukur hasil perdana yang diraih.

Ia mengapresiasi kerja keras para pemain.

"Alhamdulillah untuk kemenangan hari ini. Saya respect untuk semua teman-teman atas perjuanganya untuk pertandingan hari ini,” ujarnya.

Saepulloh menilai, skuat PSKC memiliki pemain berpengalaman dan itu menjadi pembeda saat pertandingan.

Kondisi hujan juga sempat berpengaruh terhadap pemain di lapangan.

Ia juga tak lupa meminta dukungan serta doa kepada masyarakat Lampung.

"Mudah-mudahan apa yang kita inginkan (promosi Liga 1) semua bisa tercapai di tahun depan," tambahnya.

Herman Suherman mewakili pelatih utama Robi Darwis dari PSKC Cimahi mengatakan, saat bertanding pihaknya menerapkan formasi menyerang.

Tapi gol perdana tim BLFC mengubah skema pertandingan.

“Tetapi di lapangan berkata lain. Kita balik diserang, lini pertahanan kita dibobol melalui skema tendangan bebas,” jelasnya.

Pemain PSKC Cimahi Mochamad Rikza Syahwali mengakui pertandingan perdana pemain kurang dapat memanfaatkan peluang yang ada.

"Tadi banyak peluang tapi kita kurang dapat memanfaatkan peluang yang ada," ujarnya.

Laga perdana skuat Badak Lampung FC vs PSKC Cimahi ini digelar di Stadion Sumpah Pemuda, Way Halim, Bandar Lampung.

Pelatih kepala Badak Lampung Rafael Berges menggunakan formasi 2-5-3-1.

Badak Lampung mencetak gol melalui Fajar Handika di menit ke-30 melalui tendangan bebas.

Wasit memberikan tendangan bebas lantaran pemain Badak Lampung FC dijatuhkan oleh tim lawan di garis kotak penalti.

Bola yang melaju kencang tak mampu ditangkap oleh kiper PSKC Taufik Hidayat.

Pada babak pertama, tim BLFC mendapat sejumlah peluang.

Tendangan Hariyanto Panto menit 14 masih melebar ke sisi kiri gawang PSKC.

Selang satu menit, sundulan AldinoHerdianto.mampu ditangkap kiper lawan.

Tim Badak Lampung kembali mendapat peluang di menit ke- 36 melalui serangan dibangun oleh Gustap Wombaibabo.

Tapi belum berhasil menjebol gawang lawan.

Pada babak keduamenit ke-54 Crismon Gustav Wombaibabo berhasil menggandakan gol Badak Lampung. Umpan dari Harianto Panto yang sukses melewati dua pemain PSKC Cimahi disambut sigap oleh Crismon.

Tim BLFC juga mendapatkan peluang menit 84 pertandingan kala Hariyanto Panto mendapatkan umpan dari Aldino Herdianto.

Sayang umpan “manis” tersebut belum berhasil menembus gawang PSKC Cimahi lantaran bola yang ditendang Hariyanto Panto mengarah ke sisi kanan.

Dua menit terakhir penambahan waktu babak kedua, pemain pengganti BLFC Akbar Tanjung mendapatkan kartu merah dari wasit Marjukih.

Kartu merah diberikan lantaran Akbar melakukan pelanggaran keras terhadap pemain PSKC Cimahi.(Tribunlampung.co.id/Muhammad Hardiansyah Kusuma)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved