Seorang Pria Tiba-tiba Terjatuh di SPBU, Diduga karena Corona, Tidak Ada Warga yang Berani Membantu
“Insiden itu diberitahukan kepada kami sekitar pukul 10.30 pagi setelah video diposting di media sosial,” kata Arifai seperti dilansir MyMetro, Jumat
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Beredar dua buah video memperlihatkan seorang pria pengendara sepeda motor tergeletak secara tiba-tiba di sebuah SPBU di Batu Cave, Malaysia.
Video itu diunggah akun Rayyan Syauqi di Facebook miliknya, Jumat (20/3/2020) pukul 11.30 WIB.
Dalam video tersebut, tampak seorang pengendara sepeda motor tergeletak tak berdaya di area SPBU.
Ia tergeletak dalam posisi terlungkup disamping sepeda motor miliknya.
Oknum yang merekam video itu, disebutkan bahwa pengendara itu pingsan akibat virus corona.
Tidak terlihat seorang pun yang mencoba mendekati dan menolong pria itu.
• Viral Kosmetik Wardah Sumbang Rp 13 Miliar untuk Penanganan Corona, Kami Sumbang Tapi Gak Segitu
• Gadis Penampilannya Berubah Drastis setelah 7 Tahun Merawat Diri, Foto-fotonya Viral
• Viral! Ningsih Tinampi Ngaku Sudah Masukan Virus Corona ke Tubuhnya, Begini Reaksi Robby Purba
Kondisi jalanan di sekitar SPBU pun terlihat sepi karena status lockdown yang diambil oleh Pemerintah Malaysia.
Beberapa dari mereka berada di area tersebut hanya terlihat melintasi saja tanpa berusaha membantu
Polisi menyangkal seorang pria yang jatuh dan terbaring di sebuah SPBU di Batu Caves, Malaysia telah dikaitkan dengan wabah Covid-19.
Asisten Komisaris Polisi Gombak Arifai Tarawe, mengatakan pria itu terjatuh dari motornya dan terbaring karena mabuk.
“Insiden itu diberitahukan kepada kami sekitar pukul 10.30 pagi setelah video diposting di media sosial,” kata Arifai seperti dilansir MyMetro, Jumat (20/3/2020).
"Investigasi menemukan bahwa pria itu tergeletak, diyakini mabuk, bukan Covid-19," katanya.
Arifai mengatakan penyelidikan awal mengungkapkan bahwa ada bau alkohol yang kuat pada tubuh pria itu serta luka pada lututnya karena jatuh.
“Pria itu dikirim ke Rumah Sakit Selayang dengan ambulans untuk perawatan lebih lanjut,” ucapnya
"Polisi dengan serius mencari siapa oknum yang menghubungkan video itu dengan wabah Covid-19," tuturnya.
Dia mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan siapa yang bertanggungjawab atas penyebaran berita palsu.
“Ini masalah serius. Orang-orang diperingatkan untuk tidak menyebarkan berita palsu. Mereka dapat dijerat dengan hukum yang berlaku, ” katanya. (Artikel ini telah tayang di serambinews.com)