Kabar Artis

Alasan Bintang Emon Ogah Jadi Bagian Pemerintahan setelah Videonya Viral

Menurut Bintang Emon, video singkatnya di media sosial untuk saat ini sudah cukup sebagai media penyampaian unek-unek.

Editor: wakos reza gautama
ISTIMEWA
Komika Bintang Emon 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Komika Bintang Emon tiba-tiba menjadi perbincangan di media sosial.

Ini terjadi setelah videonya membahas tentang virus corona, viral.

Video tersebut berjudul DPO (Dewan Perwakilan Omel-omel).

Banyak yang memuji kemampuan Bintang dalam menyampaikan keresahannya melalui omelan yang menggelitik tentang bahaya virus corona tersebut.

Karena video itu, banyak netizen yang menyarankan agar Bintang menjadi salah satu juru bicara pemerintah terkait virus corona.

Komika Bintang Emon Buat Heboh Lewat Video Imbauan Social Distancing, Dewi Sandra Bagikan Videonya

VIDEO Bintang Emon Peringatkan Warga untuk Waspada Virus Corona, Jubir Presiden Berikan Apresiasi

Kenangan Sule dan Kang Uci, Pertama Naik Kapal Ferry Merak Bakauheni, Sule Takjub Ogah Turun Bus  

Sandra Dewi Hidup Bergelimang Harta, Sang Adik Harus Kerja Banting Tulang 24 Jam

Lantas apa jawaban Bintang Emon?

Saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon pada Selasa (24/3/2020), Bintang mengaku tidak ingin melakukan hal tersebut.

"Untuk jadi jubirnya DPR, untuk mewakili pemerintahan, saya pikir enggak dulu deh. Kemarin juga ada kementerian ngontak, buat saya nanti dulu deh," kata Bintang.

Menurut dia, video singkatnya di media sosial untuk saat ini sudah cukup sebagai media penyampaian unek-unek.

"Situasi lagi kayak gini sekarang, saya dengan pesan saya sampai ke banyak orang aja itu sudah cukuplah," lanjutnya.

DPO adalah video berdurasi sekitar satu menit yang berisi keresahan Bintang tentang sesuatu, yang dia sampaikan gaya 'ngomel' komedi.

Kata Bintang, dia khawatir nantinya tawaran menjadi jubir pemerintah justru akan membatasi ruang geraknya.

"Kayaknya di posisi apa pun saya, saya hanya ingin menyampaikan pesan-pesan keresahan saya aja," ucap pemeran Somad dalam film Milly & Mamet itu.

"Saya takutnya dengan saya menjadi bagian dari pemerintahan akan ada batasan yang menyulitkan saya menyampaikan keresahan asli saya. Itu sih takutnya lebih terikat aja," lanjutnya.

(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved