Kasus Corona di Lampung
1 Pasien Dalam Pengawasan Virus Corona Dirawat di Pringsewu, Kondisinya Diungkap Kadiskes
Pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Pringsewu.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Pringsewu.
Keberadaan PDP tersebut dibenarkan oleh Kadiskes Pringsewu Purhadi, Kamis, 26 Maret 2020 malam.
Purhadi menceritakan, satu PDP berusia 39 tahun berasal dari Jakarta.
Selama di Lampung, kata Purhadi, yang bersangkutan domisili di Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah.
"Dirawat di RSU Mitra Husada, tapi kondisinya sudah membaik," ungkap Purhadi, Kamis malam.
• Kadiskes Ungkap Kondisi Terbaru Pasien 01 Virus Corona di Lampung
• Kadiskes Reihana Benarkan Pasien Positif Corona di Lampung 3 Orang
• UPDATE Lampung 3 Pasien Positif Corona, Total 893 Kasus di Indonesia
• Kronologi Pasien 03 Terjangkit Virus Corona, Terpapar oleh Orang Asing yang Datang ke Lampung
Status PDP tersebut, kata Purhadi, berdasarkan data laporan dari Dinas Kesehatan Lampung.
Menurut dia, karena riwayat kontak si pasien.
Direktur Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu dr Elvani ketika dihubungi meminta maaf karena merasa tidak berwenang menjawab pertanyaan seputar Covid-19.
Menurut dia, yang berwenang adalah Dinas Kesehatan.
"Mohon maaf untuk pertanyaan seputar Covid-19, yang berwenang menjawab dari Dinas Kesehatan ya," ujarnya.
Sementara itu di RSUD Pringsewu sempat diinformasikan juga merawat pasien yang diduga PDP, riwayat dari Bekasi.
Akan tetapi Kasatgas Covid-19 RSUD Pringsewu dr Herman Syahrial mengatakan, bila pasien yang dimaksud adalah Orang dengan Risiko (ODR).
Herman menjelaskan, awalnya pasien tersebut ditangani seperti pasien PDP dengan isolasi.
Namun setelah dipastikan dengan rontgen thorax, kata Herman, pasien tersebut aman dan tidak ada masalah.
Oleh karena itu, lanjut Herman, pasien ini dipindahkan perawatannya ke bangsal dengan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD).
Dia mengatakan, bahwa RSUD Pringsewu waspada terhadap Covid-19.
Kewaspadaan tersebut karena kendala penegakan diagnosa.
"Rapid tes belum ada, jadi bisa terlalu semangat mendiagnosanya, takut kecolongan. Tapi setelah dilakukan rontgen thorax aman tidak ada masalah," tukasnya.
Terkait pengadaan rapid tes, dr Herman mengaku masih menunggu bantuan dari pemerintah pusat. (Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C)