Video Berita

VIDEO Cara Dokter Agar Virus Corona Pasien Tak Menular ke Anak Istri, Triknya Mudah Tapi Harus Rela

Sudah hampir tiga bulan virus corona (Covid-19) menyebar di seluruh dunia. Korban dari virus corona pun kian bertambah dari hari ke hari.

Penulis: Bambang Irawan | Editor: Noval Andriansyah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sudah hampir tiga bulan virus corona (Covid-19) menyebar di seluruh dunia.

Korban dari virus corona pun kian bertambah dari hari ke hari.

Demi menyelamatkan pasien virus corona, dokter dan tim medis merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

Mereka merelakan waktu dan tenaga demi merawat pasien yang terinfeksi.

Bahkan terkadang, mereka sampai tak bisa kembali pulang ke rumah masing-masing.

VIDEO Konser Musik #dirumahaja Hadirkan Musisi Ternama, Mulai Tulus hingga Didi Kempot

VIDEO Demi Donasi Lawan Corona, Dian Sastro dan Najwa Shihab Kompak Lelang Sneakers Favoritnya

VIDEO Najwa Shihab Tersentuh Hati Rasanya  Amblas Dengar Curhatan Satpam tentang Wabah Corona

VIDEO ASN Ditemukan Tergeletak Tak Bernyawa di Pinggir Jalan Kemiling

Sampai hari Jumat (22/03/2020) sudah ada 1046 kasus positif virus corona (covid-19).

Sejumlah 87 orang dinyatakan meninggal dunia setelah terinfeksi.

Beberapa di antaranya merupakan dokter dan perawat yang turut terjun langsung.

Mereka adalah orang yang paling beresiko untuk tertular.

Mengingat setiap hari mereka harus berhadapan langsung diantara virus yang ada di rumah sakit.

Salah satu diantaranya adalah dr. Gia Pratama.

Dirinya juga menjadi salah satu dokter yang yang turut menangani pasien terinfeksi.

Dr. Gia sendiri diketahui berdinas di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan.

Menyadari betul dirinya dapat membawa virus, dr. Gia memutuskan untuk membotaki rambutnya.

Hal ini diketahui dari unggahan dr. Gia di akun instagramnya.

Pilih botakin rambut agar tak bawa virus ke rumah

"Sehelai rambut panjang meningkatkan resiko saya membawa virus corona ke rumah. Jadi, untuk pertama kalinya sejak saat tingkat pertama mahasiswa FK. Saya membotaki kepala sendiri," ungkap dr. Gia.

Dirinya juga kemudian memberikan pesan bagi para laki-laki pencari nafkah.

Terutama yang masih harus bekerja di tengah wabah yang kian merebak.

"Untuk para suami yang masih sangat terpaksa harus bekerja keluar. Mari kita botak bersama. Untuk para Istri, yang ikhlas ya. Suaminya tetap pada ganteng kan walau botak?" sambungnya.

Baginya, rambut sekalipun bisa menjadi tempat di mana virus berada.

Dr. Gia pratama

Ia tak ingin menjadi sumber pembawa virus setibanya di rumah.

Demi meminimalisir hal itu terjadi, dr. Gia Pratama memutuskan untuk mencukur plontos rambutnya.

Baginya penampilan bukanlah yang utama dibanding keselamatam diri sendiri dan orang lain. 

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com

Videografer Tribunlampung/Bambang Irawan

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved