Kadiskes Lampung Reihana: Warga Lampung Barat Meninggal Bukan ODP Corona Tapi Sakit Sesak Napas
Reihana mengatakan, warga Lampung Barat yang meninggal dunia tersebut tidak termasuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) terkait virus Corona.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Andi Asmadi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Reihana, meluruskan informasi yang beredar terkait meninggalnya seorang warga yang beralamat di Sekincau, Lampung Barat.
Reihana mengatakan, warga Lampung Barat tersebut tidak termasuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) terkait virus Corona. "Meninggalnya dipastikan bukan karena Covid-19," kata Reihana di Bandar Lampung, Senin 30 Maret 2020.
Dia menjelaskan, warga Lampung Barat tersebut sejak tahun 1985 ini rutin mengalami sakit sesak nafas, dan hal tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan petugas survailance di Lampung Barat.
Sebelumnya diberitakan, satu warga di Lampung Barat, Provinsi Lampung, meninggal dunia pada Senin 30 Maret 2020. Warga tersebut disebut berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona.
Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, membenarkan ada satu warganya yang berstatus ODP Corona yang meninggal dunia, kepada wartawan seusai coffee morning di lobi Kantor Bupati Lampung Barat di Liwa, Senin 30 Maret 2020.
• Lockdown 14 Hari Resmi Diberlakukan Setiap Keluarga Ditanggung Rp 50 Ribu per Hari di Bawahan
• Kondisi Terkini Pangeran Charles yang Positif Corona
• Takut Corona, Raja Thailand Tidur di Hotel Mewah Bersama 20 Selir, Rakyat Marah
"Hari ini ada satu ODP yang meninggal dunia. Saya minta masyarakat tidak perlu khawatir atau panik. Saya sudah perintahkan dinas kesehatan, camat, hingga peratin untuk karantina wilayah," kata Parosil.
Parosil mengatakan, status warga tersebut adalah ODP Corona, belum berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ataupun positif Corona.
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengatakan, semua orang yang pernah berhubungan dengan OPD yang meninggal dunia tersebut dilakukan pemeriksaan.
Dari sumber lain diketahui, warga yang berusia di atas 60 tahun tersebut adalah satu warga Lampung Barat yang mengikuti kegiataan keagamaan tingkat Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
Sekembalinya, ada dua orang yang menderita sesak nafas, demam tinggi, dan batuk-batuk.
Satu orang dirawat di RSUD Abdoel Moeloek Kota Bandar Lampung.
Satu lagi yang tinggal di Sekincau.
(tribunlampung.co.id/bayu saputra)