Badak Lampung FC

Aktivitas Pemain BLFC Libur Kompetisi Imbas Corona, Crismon Lari Pagi di Pantai Serui dan Memancing

Crismon Gustav Wombaybabo, mantan pemain Timnas U-23 ini memanfaatkan waktu libur dengan pulang kampung ke Papua.

Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi pribadi
Crismon Gustav Wombaybabo. Aktivitas Pemain BLFC Libur Kompetisi Imbas Corona, Crismon Lari Pagi di Pantai Serui dan Memancing 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Lebih dari dua pekan seluruh skuat Badak Lampung FC (BLFC) diliburkan.

Itu merujuk keputusan PSSI memberhentikan kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2 dipicu merebaknya virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.

Waktu libur ini dimanfaatkan sebagian besar pemain BLFC untuk pulang kampung.

Satu di antaranya, Crismon Gustav Wombaybabo.

Mantan pemain Timnas U-23 ini memanfaatkan waktu libur dengan pulang kampung ke Papua.

Pemain Badak Lampung FC Crismon Gustav Wombaybabo Isi Waktu Libur dengan Memancing di Laut Papua

Pelatih Fisik Badak Lampung Sibuk Berkebun Selama Liga 2 2020 Dihentikan karena Wabah Corona

Liga 2 Dihentikan Sementara Akibat Corona, Suporter Badak Lampung FC Rindukan Uforia Lapangan

Pemain Badak Lampung FC Berharap Gaji Maret Dibayar 100 Persen

"Selesai main pertama lawan (PSKC) Cimahi, satu hari sesudah itu saya pulang,” ujarnya.

“Karena (jadwal awal) dikasih libur dua minggu. Eh taunya tambah panjang liburnya. Mangkanya masih di Papua sampai sekarang," ungkap pemain tengah ini kepada Tribun, Sabtu (4/4/2020).

Crismon menyatakan, walaupun kompetisi diliburkan sementara, ia tetap melakukan olahraga di rumah.

Pagi hari ia manfaatkan lari pagi di pantai.

“Kebetulan rumah pas dekat dengan pantai. Sekalian mandi sambil berjemur, sore kadang dengan bola atau hanya body fitness aja di dalam rumah," jelasnya.

Crismon tak menampik, terkadang dilanda bosan dan butuh refreshing karena terus berada di rumah.

Mengatasi hal tersebut ia memilih memancing di laut.

Ia menambahkan, memang rumahnya di Papua berdekatan dengan laut, tepatnya di Kampung Marau, Distrik Yapen Barat, Kota Serui Papua.

Jarak dari rumah ke pantai hanya 100 meter semisal memancing ikan ukuran kecil.

"Tapi kalau mau mancing ikan tuna sama ikan-ikan besar lainnya bisa sampai 60 mil ke tengah laut," jelas anak bungsu dari empat bersaudara ini.

Menanggapi terkait wabah Covid-19 yang merebak di Indonesia, Crismon menyatakan kondisi itu dapat menyadarkan diri manusia.

Ia mencontohkan, kini bisa lebih lama menghabiskan waktu berinteraksi bersama keluarga di rumah.

"Karena saya jarang pulang. Bisa sampai selesai liga baru bisa pulang karena jaraknya juga jauh, dan harga tiket pesawat yang serba mahal," katanya.

"Cuma ya ada juga buruknya karena Covid-19 ini liga kita harus dihentikan sementara. Dan juga dampak bagi semua tidak bisa beraktivitas leluasa seperti biasanya," ujar Crismon.

Ia berharap, musibah ini cepat berlalu dan semua masyarakat Indonesia dapat tetap sehat dan terhindar dari Covid-19 ini.

"Kemudian liga bisa bergulir lagi seperti biasanya," terangnya.

Ia juga berpesan untuk semua teman-teman agar menjaga kesehatan tetap tinggal di dalam rumah.

"Mari kita kita bantu pemerintah dan mendengarkan imbauan yang sudah disampaikan. Jangan lupa juga untuk berolahraga, memakan makanan bergizi serta buah-buahan dan rajin cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah beraktivitas," tuturnya.(Tribunlampung.co.id/muhammad hardiansyah kusuma).

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved