Tribun Lampung Selatan

Alami Demam, Pemudik Dirujuk KKP Kelas II ke RSUD Bob Bazar

Seorang penumpang dari pulau Jawa yang tiba di pelabuhan Bakauheni Sabtu (4/4) malam, diketahui mengalami demam tinggi.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: soni
TRIBUN LAMPUNG/DEDI SUTOMO
RUJUK PEMUDIK - Suasana Pos Pelayanan Kesehatan KKP kelas II Panjang, Senin (6/4). Pada Sabtu malam petugas KKP merujuk pemudik yang mengalami demam untuk diobservasi di RSUD Bob Bazar. 

Alami Demam, Pemudik Dirujuk KKP Kelas II ke RSUD Bob Bazar

Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Seorang penumpang dari pulau Jawa yang tiba di pelabuhan Bakauheni Sabtu (4/4) malam, diketahui mengalami demam tinggi.

Hal ini dibenarkan Kepala Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas II Panjang, R Marjunet. "Benar, langsung kita rujuk ke RSUD Bob Bazar," kata dia, Senin (6/4)

Juru Bicara Satgas Penanganan Pencegahan Penyebaran Virus Corona (covid-19) Lamsel Jimmy B Hutapea mengatakan, pasien rujukan tersebut saat ini masih dalam observasi. "Yang bersangkutan saat ini masih dalam observasi di RSUD Bob Bazar di ruang isolasi. Statusnya masih ODP," ujar dirinya.

KKP Panjang Tambah 25 Unit Thermal Gun untuk Pemeriksaan Suhu Tubuh Penumpang di Bakauheni

Informasi yang Tribun dapatkan, penumpang tersebut menaiki travel hendak pulang kampung ke Lampung Timur. Kepada sopir travel, penumpang ini mengaku kondisi tubuhnya sedang kurang sehat (deman), dan sempat minum obat penurun panas.

Oleh sopir travel penumpang itu dibawa ke petugas KKP Pelabuhan Bakauheni. Selanjutnya ke pos kesehatan, kemudian di rujuk ke RSUD Bob Bazar.

Sejauh ini KKP kelas II Panjang memperketat pemeriksaan penumpang di Pelabuhan Bakauheni guna mengantisipasi penyebaran covid-19.

Saat ini sebanyak 24 personel KKP diterjunkan guna memeriksa kesehatan penumpang dari pulau Jawa. "Ini masih ditambah tenaga dari unit lain, seperti dari Dinas Kesehatan Lampung Selatan. Total ada sekitar 40 petugas di Pelabuhan Bakauheni," kata R Marjunet.

Menurut Marjunet, pihaknya juga menyiapkan thermal gun untuk mengukur suhu tubuh penumpang yang baru tiba maupun hendak menyeberang.

Kendati jumlah thermal gun masih kurang, namun pekan depan akan ada penambahan kembali.
"Akan dapat tambahan 25 unit thermal gun," tandasnya.(ded)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved