Di Tengah Covid-19, Dua Negara Eropa Gelar Pertandingan Bola, Presidennya Sebut Tak Takut Corona

Sebaliknya, mereka beranggapan bahwa situasi pandemi virus corona menjadi salah satu momen untuk menunjukkan diri kepada dunia layaknya seorang penant

Editor: Romi Rinando
tribunlampung.co.id/deni saputra
Ilustrasi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pandemi corona atau Covid-19 nyaris  melanda sebagian besar negara-negara di dunia.

Kegiatan-kegiatan internasional, sampai kompetisi liga-liga di dunia pun  dihentikan sementara demi mencegah penyebaran Covid-19, termasuk kegiatan olahraga.

Namun ternyata hal itu tidak berlaku di negara Belarusia dan Tajikistan.

Kedua negara tersebut tetap menggelar kompetisi liga sepak bola.

Melansir Kompas.com, Belarusia (Eropa) dan Tajikistan (Asia) tak mengindahkan imbauan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) soal protokol tentang antisipasi Covid-19.

Kompetisi LIga 2 Berhenti, Manajemen PSMS Medan SIap Gelontorkan Dana Ratusan Juta Buat Gaji Pemain

CIES Nobatkan Liverpool Juara Fair Play Se-Eropa, Singkirkan 35 Klub Liga Eropa

Winger PSMS Fiwi Dwipan Manfaatkan Waktu Libur Liga 2 dengan Lebih Sering Puasa dan Baca Al Quran

 

Sebaliknya, mereka beranggapan bahwa situasi pandemi virus corona menjadi salah satu momen untuk menunjukkan diri kepada dunia layaknya seorang penantang.

"Laga derbi ini adalah satu-satunya laga sepak bola resmi di dunia," demikian yang tertulis dalam laporan pertandingan seperti dikutip Kompas.id dari BBC.

Laga yang dimaksud merupakan pertandingan antara FC Minsk melawan Dinamo Minsk di Stadion FK Minsk, Belarusia, Sabtu (28/3/2020).

Duel tersebut juga dihadiri oleh ribuan penonton yang datang langsung ke stadion.

Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, bahkan tak segan-segan mengatakan tidak takut dengan ancaman virus corona.

"Lebih baik mati berdiri daripada hidup berlutut," kata Lukashenko.

Pada waktu yang sama dengan hari pelaksanaan FC Minsk vs Dinamo Minsk, jumlah kasus positif virus corona di Belarusia belum mencapai 100 kasus.

Namun, hingga Minggu (5/4/2020) malam WIB, jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Belarusia semakin menanjak, yakni 562 pasien.

Angka kematian juga telah muncul sejak dua hari setelah laga FC Minsk vs Dinamo Minsk, 30 Maret 2020, dan kemungkinan terus bertambah.

Pasalnya, pada Minggu, jumlah kematian sudah menunjukkan angka delapan orang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved