Glenn Fredly Meninggal Dunia
Glenn Fredly Pernah Dirawat 1 Bulan di Rumah Sakit Akibat Penyakit Meningitis
Glenn Fredly meninggal dunia akibat penyakit meningitis. Sebelumnya, Glenn Fredly pernah dirawat selama satu bulan di rumah sakit.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Penyanyi Glenn Fredly meninggal dunia di Rumah Sakit Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2020).
Glenn Fredly meninggal dunia akibat penyakit meningitis.
Sebelumnya, Glenn Fredly pernah dirawat selama satu bulan di rumah sakit akibat penyakit meningitis.
Mewakili keluarga besar Glenn Fredly, Mozes Latuihamallo menyampaikan kondisi terakhir Glenn Fredly sebelum meninggal dunia.
Menurut Mozes, kondisi Glenn menurun sejak tiga hari sebelum meninggal.
• Biodata Glenn Fredly, Penyanyi Lagu Januari Meninggal Dunia
• Keluarga Minta Pelayat Tak Hadiri Pemakaman Glenn Fredly
• Glenn Fredly Meninggal Bukan Akibat Corona Covid-19
• Pesan WhatsApp Terakhir Glenn Fredly ke Ernest Prakasa
"Meski kondisinya menurun selama tiga hari terakhir, namun, masih bisa berinteraksi hingga akhirnya menghembuskan napas yang terakhir pada 8 April 2020," tutur Mozes Latuihamallo dalam pernyataan resmi yang diterima Kompas.com pada Rabu malam.
Mozes menambahkan, Glenn memang sudah mengabarkan tentang penyakitnya tersebut beberapa waktu silam.
Glenn juga sudah sempat menjalani rawat inap di rumah sakit selama satu bulan karena merasa tidak nyaman atas penyakit yang dideritanya.
"Melalui pernyataan tertulis ini, kami pihak keluarga meminta doa dari rekan-rekan musisi, kerabat, teman, dan seluruh masyarakat Indonesia untuk almarhum Glenn Fredly," kata Mozes Latuihamallo.
"Memaafkan segala kesalahan yang pernah Beliau lakukan, baik sengaja mau pun tidak disengaja," ujar Mozes Latuihamallo.
Dikabarkan sebelumnya, Glenn Fredly meninggal dunia di Rumah Sakit Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2020) pukul 18.47 WIB.
Almarhum meninggalkan seorang istri, Mutia Ayu dan anak yang baru berusia 2 bulan.
Jenazah Glenn Fredly telah dibawa meninggalkan Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan, sekitar pukul 22.37 WIB.
Menurut pantauan Kompas.com, istri Glenn Fredly, Mutia Ayu terlihat mendampingi proses pemulangan jenazah suami tercintanya bersama dengan beberapa petugas rumah sakit.
Mutia Ayu tampak menutup wajahnya menggunakan jaket berwarna merah.
Kemudian, jenazah Glenn dimasukkan ke dalam mobil ambulans.
Jenazah Glenn Fredly tampak ditutup kain putih dan dibalut lagi kain berwarna biru.
Tak lama kemudian, ambulans yang membawa jenazah pelantun "Terpesona" itu pergi meninggalkan RS Setia Mitra.
Apa itu penyakit meningitis
Glenn Fredly meninggal dunia akibat penyakit meningitis.
Dilansir dari U.S Department of Health and Human Services, cdc.gov, penyakit meningitis merupakan peradangan atau pembengkakan selaput pelindung yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
Pembengkakan biasanya disebabkan infeksi bakteri atau virus dari cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
Meningitis disebut pula dengan penyakit radang selaput otak.
Meningitis dapat disebabkan oleh berbagai organisme, seperti virus, bakteri, dan jamur.
Meningitis yang disebabkan virus umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh tanpa perawatan spesifik.
Namun, meningitis akibat bakteri dapat berakibat serius, seperti kerusakan otak dan kehilangan pendengaran.
Meningitis memang paling rawan menyerang jamaah haji.
Menurut dr Iris Rengganis SpPD dari Divisi Alergi Imunologi Klinik FKUI-RSCM, Arab Saudi adalah negara epidemis penyakit meningokokus yang menjadi penyebab meningitis.
Selain itu, jamaah haji yang datang ke Makkah sebagian besar berasal dari negara Sub-Sahara Afrika yang merupakan meningitis belt atau daerah endemis penyakit ini.
Itulah sebabnya mengapa sebelum melakukan perjalanan haji dan umrah, orang diwajibkan melakukan vaksinasi.
Meski demikian, menurut Iris, sebaiknya setiap orang yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri juga mendapatkan vaksin ini.
Pasalnya, kini meningitis dapat dijumpai di hampir semua negara, bukan hanya negara dengan rekomendasi meningitis.
Penularan bakteri yang bersifat langsung dapat terjadi melalui udara atau kontak dengan cairan pada saluran pernapasan, misalnya, pemakaian gelas bersama.
Kuman akan menempati daerah nasofaring, kemudian menembus selaput lendir.
"Dalam kondisi tubuh lemah, mikroorganisme dari nasofaring dapat masuk ke dalam sirkulasi darah, kemudian menyebar ke selaput otak, sendi, jantung, serta ke seluruh tubuh," katanya dalam kampanye pencegahan meningitis beberapa waktu lalu.
Orang yang terinfeksi meningitis akan mengalami beberapa gejala khas, mulai dari mual, muntah, demam tinggi mendadak, serta rasa kaku di belakang leher.
Kakunya bagian kuduk tersebut disebabkan serangan kuman meningitis ke daerah selaput dan korda spinalis yang merupakan sistem saraf pusat.
Masifnya serangan menimbulkan rasa kaku pada penderita yang bisa timbul 2-3 hari setelah tertular kuman meningitis.
Diagnosis penyakit ini dilakukan dengan melakukan tes darah serta mengambil cairan serebrospinal dan tempat infeksi lainnya.
Komplikasi yang mungkin terjadi pada penyakit ini bisa sangat fatal. Penderita bisa mengalami ketulian, kejang, dan infark otak yang menjurus ke cacat menetap, bahkan kematian.
Mengingat risikonya yang sangat berat ini, jangan abaikan vaksinasi meningitis.
Selain untuk jamaah haji atau umrah, di Indonesia juga tersedia vaksin meningitis untuk anak-anak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kondisi Glenn Fredly Menurun Sejak 3 Hari Sebelum Meninggal.
Glenn Fredly meninggal dunia akibat penyakit meningitis, ternyata pernah dirawat selama satu bulan di rumah sakit. (Kompas.com)