Badak Lampung FC
Aktivitas Pemain BLFC Selama Libur Kompetisi, Saepulloh Budidaya Ikan, Aldino Rindu Salat Berjamaah
Berikut cerita kapten BLFC Saepulloh Maulana dan striker Aldino Herdianto selama libur kompetisi Liga 2 akibat pandemi Covid-19.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Beragam cara dilakukan pemain Badak Lampung FC (BLFC) selama libur kompetisi Liga 2 akibat pandemi Covid-19.
Berikut cerita kapten BLFC Saepulloh Maulana dan striker Aldino Herdianto.
Saepulloh menyatakan, selama libur kompetisi memutuskan pulang kampung ke Desa Cinangneng, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Aktivitas yang dilakukannya selama di rumah olahraga dan budidaya ikan serta kambing.
"Hiburan (budidaya ikan) kalau libur main bola. Kurang lebih sudah berjalan tiga tahun. Kolam ikan diisi ikan nila, ikan bawal dan gurame. Sedangkan budidaya kambing, sekitar 15 ekor," jelasnya, Selasa (7/4/2020).
• Pemain BLFC Ikhfanul Alam Manfaatkan Waktu Libur Liga 2 dengan Bersepeda ke Gunung Kawi
• 10 Pemain Badak Lampung FC dengan Jumlah Followers Instagram Terbanyak, Yongki Ariwibowo Teratas
• Pemain Badak Lampung FC Ahmad Ikhwan Rindukan Suasana Latihan dan Keramaian Suporter Saat Kompetisi
• Liga 2 Dihentikan Sementara Akibat Corona, Suporter Badak Lampung FC Rindukan Uforia Lapangan
Saepulloh menyebut, ikan yang dibudidayakan ada yang untuk kebutuhan pribadi dan dijual.
"Kalau ikan ada yang untuk pribadi kayak ikan gurame. Cuma kalo untuk ikan nila sama ikan bawal ada tengkulaknya," ujarnya.
Terkait budidaya kambing ia mengatakan mulanya untuk momentum hari raya kurban.
Budidaya itu dikerjakannya bersama mertua.
“Kalau saya fokus dengan peliharaan kambing, mertua memelihara sapi. Jadi sama mertua yang sudah mau pensiun, kita bikin aja kandang besar. Mertua pelihara sapi kurang lebih ada empat ekor di kandang," jelasnya.
Saepulloh menambahkan, mendekati hari raya kurban, hewan peliharaannya ditambah karena pasti ada yang membeli.
Selain itu budidaya hewan peliharaan saat kompetisi berlangsung tidak diurus sendiri olehnya, tetapi mempekerjakan tiga karyawan.
"Tapi kalau ada yang beli hari-hari biasa buat aqiqah dan lainnya kita jual juga. Untuk yang di kandang sekarang sudah banyak yang pesan untuk hari raya juga," ungkapnya.
Selain hobi budidaya hewan, Saepulloh juga mengungkapkan memiliki bisnis apparel atau produk jersey pakaian sepak bola digeluti setahun terakhir.
“Alhamdulillah sejauh ini profit yang dihasilkan meningkatkan, target tahun ini 2.000 piecs terjual," bebernya.
Saepulloh mengatakan, imbas terhentinya Liga 2 akibat pandemi Covid-19 ini memberikan hikmah baginya.
Diantaranya ia bisa berkumpul dengan keluarganya lebih lama di kampung halaman.
Sedangkan striker Aldino Herdianto menerangkan, dilanda kerinduan bersama-sama teman satu tim di Badak Lampung FC saat pergi salat berjamaah ke masjid.
Kebetulan, masjid tak jauh dari mess tempat mereka tinggal.
Ia menerangkan, kerap salat berjamaah bersama rekan-rekannya antara lain Yongki Ariwibowo, Saepulloh Maulana, Abdurrahman Lestaluhu, dan Wiganda Pradika.
Selain rindu salat berjamaah dengan para pemain lain, ia juga mengatakan sudah rindu untuk bermain bola di lapangan.
Mantan pemain Bali United musim lalu ini menyatakan, selama libur liga hanya menghabiskan waktu bersama keluarganya di kampung halaman di Desa Tandam, Kelurahan Stabat, Kabupaten Langkat Sumatera Utara.
Guna menjaga kondisi tubuh tetap bugar, berolahraga lari di lapangan dua kali seminggu.
“Lokasi berolahraga kurang lebih 20 menit perjalanan menggunakan kendaraan dari rumah. Kadang latihan finishing juga kita. Soalnya kalau kesana sendiri jenuh juga," beber ayah dua anak ini. (Tribunlampung.co.iddd/M Hardiansyah Kusuma).