Mobil Bekas
Imbas Wabah Corona, Omzet Pedagang Mobil Bekas di Bandar Lampung Turun 70 Persen
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Mobil Lampung (Apmol) Imam Muchtar mengakui wabah corona memberikan dampak signifikan terhadap penjualan mobil bekas.
Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Wabah virus corona (Covid-19) berimbas terhadap sebagian besar pelaku usaha.
Tak terkecuali para pedagang mobil bekas di Bandar Lampung.
Sejak kasus virus corona semakin menggila, para pedagang mobil bekas mengalami penurunan omzet.
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Mobil Lampung (Apmol) Imam Muchtar mengakui wabah corona memberikan dampak signifikan terhadap penjualan mobil bekas.
• Ada Wabah Corona, Pedagang Mobil Bekas di Bandar Lampung Jualan via Online
• Harga Mobil Bekas Honda Civic di Lampung
• Harga Mobil Bekas Toyota NAV1, Voxy, dan Sienta
• Harga Mobil Bekas Sedan Mewah Toyota - Crown, Mark X, Prius, hingga Camry
"Artinya, bisa dibilang pendapatan kita sekarang mengalami penurunan cukup drastis. Persentase penjualan kita menurun jauh hingga di angka 60-70 persen," kata Imam kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (9/4/2020).
"Sebagian dari kita mungkin masih ada yang mendapatkan penjualan satu-dua unit secara tunai. Itu pun sudah jarang," tambahnya.
Pemilik showroom Abimanyu Motor di Jalan Pangeran Tirtayasa, Sukabumi, Bandar Lampung ini tersebut melanjutkan, kondisi ini terjadi lantaran bisnis lainnya ikut terhambat.
"Ini karena faktor-faktor pendukung kita untuk berjualan juga ada sebagian yang setop," imbuh Imam.
"Bukan pada si penjual saja, tapi juga ke faktor penggerak lain mulai dari konsumen, penjual, hingga pihak leasing," sambungnya.
Oleh karenanya, saat ini para pedagang mobil bekas harus pintar-pintar memutar otar agar tetap bisa bertahan di tengah wabah ini.
"Masing-masing pemilik showroom harus pandai-pandai menyiasati dan me-manage keuangan bisnis untuk tetap bisa bertahan," ucapnya.
Tak lupa, para pedagang juga tetap saling dukung dan bertukar informasi.
"Kita sesama pengusaha mobil bekas selalu jalin komunikasi, tukar informasi, dan saling dukung lewat grup WA. Khusus info-info yang membangkitkan gairah usaha. Artinya kalau ada yang cari mobil tipe ini pasti kita infokan," tandasnya.
Imam dan para pedagang mobil bekas di Bandar Lampung saat ini hanya bisa pasrah seraya berharap wabah virus corona bisa cepat berlalu.
"Ya mau bagaimana lagi. Kita sadar ini musibah, kejadian yang luar biasa, dan bukan hal yang diduga-duga," tutupnya. (tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)