Kabar Artis
Terlihat Seperti Tetap Gembira di Tengah Wabah Pandemi Corona, Andre Taulany Ungkap Permintaan Maaf
Sampai saat ini persebaran kasus corona masih terus bertambah. Terkait pandemi global ini banyak sektor yang terdampak langsung karena virus corona.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Sampai saat ini persebaran kasus corona masih terus bertambah.
Terkait pandemi global ini banyak sektor yang terdampak langsung karena virus corona.
Satu diantaranya adalah para pekerja seni hiburan Tanah Air.
Presenter Andre Taulany mengatakan para pekerja seni sedang bersedih.
Pasalnya, para pekerja seni turut terkena imbas pandemi Covid-19 yang tengan melanda Indonesia.
Kemudian, Andre Taulany meminta maaf karena para pekerja seni seperti masih terlihat gembira di tengah wabah virus corona.
Menurut Andre Taulany, para pekerja seni berusaha terlihat gembira. Padahal, ikut bersedih karena turut merasakan apa yang sedang dirasakan hampir seluruh masyarakat Indonesia.
"Maafkan kami yang kelihatan seperti gembira, padahal kami pun juga merasakan apa yang kalian rasakan," kata Andre seperti dikutip Kompas.com dalam unggahan video di Instagram miliknya, @andrestaulany, Senin (13/4/2020).
Andre mengatakan, para pekerja seni tetap berusaha menghibur para pemirsa agar terbebas dari rasa bosan saat harus melakukan karantina atau di rumah saja.
"Kami berusaha tetap menghibur Indonesia dengan segala keterbatasan kami agar masyarakat sedikitnya bisa tersenyum ketika diharuskan untuk stay di rumah," kata Andre Taulany.
Tak lupa, Andre Taulany menyemangati masyarakat Indonesia dengan meyakini bahwa pandemi Covid-19 segera berlalu dan dunia segera kembali normal.
"Semangat saudara-saudaraku, kita berpegangan erat, kita hadapi bersama, insya Allah kita bisa melewati cobaan ini," ujar Andre Taulany.
Sebelumnya, Andre Taulany mengatakan bahwa pekerja seni adalah pekerjaan yang terdampak pandemi virus corona.
Menurut Andre Taulany, sejak Maret 2020, banyak pekerjaan di dunia hiburan yang dibatalkan karena wabah virus corona.
• Paula Verhoeven Tertawa saat Andre Taulany Pamer Mobil Baru ke Suaminya, Baim Wong: Ngapain Ngomong?
Update Corona di Indonesia 13 April 2020.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto kembali merilis data terbaru terkait kasus Covid-19 di Indonesia.
Yuri menuturkan, berdasarkan data yang didapatkan hingga Senin (13/4/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan pada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal ini ia sampaikan dalam konferensi persnya di Gedung BNPB, Senin sore.
Yuri menyebut ada kasus baru pasien positif sebanyak 316 orang, dari yang dilaporkan sebelumnya, Minggu (12/4/2020).
Dengan demikian, data hingga hari ini, jumlah kasus positif di Indonesia mencapai 4.557 orang.

"Pada pemeriksaan hari ini, kita dapatkan kasus konfirmasi positif sebanyak 316 orang," ujar Yuri yang dikutip dari siaran langsung YouTube BNPB Indonesia.
"Sehingga total kasus kita menjadi 4.557 pasien," imbuhnya.
Lebih lanjut Yuri mengungkapkan terkait pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Yuri mengungkapkan terdapat 26 orang yang meninggal dunia karena terinfeksi virus yang mewabah pertama di Wuhan, China ini.
Sehingga angka kematian di Indonesia menjadi 399 orang.
"Sebagian besar yang meninggal ini terutama pada kelompok usia 50 tahun dan memiliki penyakit penyerta atau sebelumnya," kata Yuri.
Kendati demikian Yuri mengungkapkan 21 pasien telah berhasil sembuh dari virus corona.
Adapun ke-21pasien ini telah dinyatakan sembuh setelah melalui dua kali tes dan hasilnya semua negatif.
Sehingga total pasien yang sembuh menjadi 380 orang.
"Kita patut bersyukur bahwa sudah ada 380 orang yang sembuh dari virus ini," imbuh Yuri.
"Kita berharap ini menjadi optimisme kita bersama bahwa covid-19 bisa sembuh," tegasnya.
• Respons Nagita Slavina Saat Tas Mewah Miliknya Ditawar Andre Taulany, Raffi Ahmad: Keterlaluan
Presiden Jokowi Meminta Kapasitas PCR Ditingkatkan

Dalam memutus mata rantai persebaran virus corona (Covid-19), pemerintah kini tengah gencar melakukan deteksi Covid-19 kepada masyarkat.
Satu di antaranya yakni melalui pemeriksaan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Menanggapi hal ini, Pesiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan saat ini tes PCR perlu untuk diperluas jangkauannya.
Hal ini di sampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19, Senin (13/4/2020) pagi.
"Saat ini, tes PCR ini betul-betul bisa diperluas jangkauannya dan mengurangi tumpukan pemeriksaan sampel terutama di daerah episentrum," kata Jokowi yang dikutip dari Tribunnews.com.
Menurut Jokowi, hingga saat ini tes PCR yang dilakukan di Indonesia telah menjangkau 26.500 tes.
Jokowi menagatakan, per hari pemerintah dapat melakukan 10.000 tes PCR.
"Tes PCR hari ini sudah menjangkau 26.500 tes, ini juga lompatan yang baik," kata Jokowi.
"Setiap hari kita paling tidak bisa tes lebih dari 10 ribu," tambahnya.
Jokowi pun mengapresiasi pengadaan 18 buah alat tes PCR yang dilakukan kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menurutnya, satu alat dapat untuk melakukan 500 PCR.
"Oleh karena itu, saya sangat menghargai pengadaan 18 buah alat tes PCR cepat yang dilakukan Kementerian BUMN," kata Jokowi.
"Minggu ini saya kira satu, dua, tiga alat itu bisa di-install. Sehari satu alat bisa 500 PCR, berarti kalau 18 per hari bisa men-tes 9.000 PCR per harinya. Ini sangat baik," sambung Jokowi.
Selain itu, Jokowi menyampaikan saat ini jumlah laboratorium telah meningkat.
(Kompas.com /Baharudin Al Farisi )
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Andre Taulany: Maafkan Kami yang Terlihat seperti Gembira Saat Pandemi Corona"