Badak Lampung FC
Aktivitas Pemain BLFC Libur Kompetisi Liga 2, Main Play Station, Game Online PUBG, dan Gowes
Sejumlah pemain BLFC memiliki beragam aktivitas selama libur kompetisi Liga 2 akibat pandemi Covid-19. Berikut cerita Wiganda Pradika, Fajar Handika.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah pemain Badak Lampung FC memiliki beragam aktivitas selama libur kompetisi Liga 2 akibat pandemi Covid-19.
Berikut cerita Wiganda Pradika, Fajar Handika, dan Ikfanul Alam.
Wiganda menyatakan, bersama istri tetap berada di Bandar Lampung dan memilih tak pulang ke kampung halaman di Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan Sumatera Utara.
"Aku sama istri masih ngontrak di Lampung, belum balik ke kampung,” ujarnya.
“Karena situasinya masih dalam pandemi Covid-19. Istri juga betah di Lampung, jadi lebih baik berdiam disini dulu," jelasnya, Senin (13/4/2020).
• Pemain BLFC Wiganda Pradika Atasi Jenuh dengan Bermain PS dan Menghafal Surat Pendek
• Libur Liga 2, Pemain BLFC Fajar Handika Atasi Bosan di Rumah dengan Bermain PUBG
• Pemain BLFC Ikhfanul Alam Manfaatkan Waktu Libur Liga 2 dengan Bersepeda ke Gunung Kawi
• 10 Pemain Badak Lampung FC dengan Jumlah Followers Instagram Terbanyak, Yongki Ariwibowo Teratas
Selama di kontrakan Wiganda mengatakan, kegiatan sehari-hari berolahraga secara mandiri.
“Kadang main skiping, push up, sit up dan lain-lain," jelas pemain posisi bek ini.

Guna mengatasi kebosanan, ia terkadang bermain Play Station dan layang-layang. Aktivitas lain dilakukannya menghafal surat-surat pendek Alquran.
Wiganda tak menampik, sangat merindukan bermain bola bersama klubnya.
"Bagiku sepakbola hiburan, hobi, bahkan rezekinya jadi pemain profesional dari sepak bola," jelasnya.
Selain itu menurutnya, euforia penonton di lapangan saat pertandingan juga sangat ia rindukan.
Sedangkan Fajar Handika, tips mengatasi rasa bosan karena terus berada di rumah tepatnya di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara bermain game favoritnya yaitu Player Unknown's Battlegrounds (PUBG).
"Iya untuk menghilangkan bosan atau kejenuhan pintar-pintar kita aja, kalau saya suka main game favorit PUBG," ungkap ayah dua anak ini.
Ia mengatakan, pascapertandingan perdana melawan PSKC Cimahi pertengahan Maret lalu langsung pulang ke kampung halaman.
Fajar mengaku tak sering keluar rumah lantaran Sumatera Utara masuk zona merah akibat pandemi Covid-19 ini.

"Kegiatan di luar rumah nggak ada, karena Medan lagi redzone Covid-19. Di rumah aja paling nonton film bareng keluarga dan olahraga mandiri," jelasnya.
Cerita lainnya disampaikan Ikfanul Alam.
Ia pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Selain menghabiskan waktunya di rumah dan berolahraga demi menjaga kebugaran tubuh, Alam mengatakan memiliki hobi bersepeda.
Berapa waktu lalu Alam menuturkan bersepeda ke Gunung Kawi, Kabupaten Malang Jawa Timur bersama rekan-rekannya.
Alam mengatakan, saat bersepeda ke Gunung Kawi 5 April lalu menempuh jarak 34 Kilometer (km).
Beberapa hari sebelumnya ia juga sempat bersepeda mengelilingi Kecamatan Kepanjen sepanjang 15 Km.
“Pilih sepeda selain sudah menjadi hobinya, baik untuk kesehatan tubuh dan melatih kekuatan lutut. Kegiatan lainnya.

latihan penguatan juggling bola, passing bola, dan terkadang latihan voli bareng adik," tambahnya.
Alam juga rutin membantu ibunya untuk bersih-bersih rumah dan mengawasi adik-adiknya.
"Karena ayah sudah meninggal dua tahun yang lalu," ungkap anak keenam dari sebelas bersaudara ini.
Ia menyatakan, melakukan edukasi terhadap masyarakat sekitar untuk selalu berolahraga dan menjaga kesehatan.
"Walaupun anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah saja, alangkah baiknya untuk melakukan olahraga secara mandiri. Kalaupun ada keinginan bersepeda seperti saya harus perhatikan keselamatan," terangnya. (Tribunlampung.co.id/muhammad hardiansyah kusuma).