Berita Nasional
Biaya Tes Swab Covid-19 untuk Umum Rp 1.675.000 di RS UI, Cara Pemesanan dan Jadwal Tes
Kepala Humas RS UI, Kinanti menyebutkan, layanan pemeriksaan Covid-19 dapat diakses untuk umum dengan harga Rp 1.675.000.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) membuka layanan screening atau pemeriksaan Covid-19 secara mandiri bagi kalangan umum.
Sebagai informasi, RS UI merupakan salah satu rumah sakit yang didedikasikan khusus untuk melayani pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Humas RS UI, Kinanti menyebutkan, layanan pemeriksaan Covid-19 dapat diakses untuk umum dengan harga Rp 1.675.000.
Nominal itu sudah termasuk biaya administrasi.
“Terdiri dari pengambilan sampel swab (lendir tenggorokan) dan pemeriksaan PCR SARS-Cov-2 (virus penyebab Covid-19)," ujar Kinanti ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (17/4/2020).
• Kisah Haru Nenek Kembalikan Bantuan Beras Saat Covid-19, Berikan ke Orang yang Lebih Butuh
• Pemudik Diusir Warga karena Dianggap Bawa Virus Corona, Terpaksa Mudik karena Terkena PHK
• Tembakan Polisi Bikin Kalang Kabut Perampok Minimarket di Duren Sawit
• 68 Hari Berjuang Bersama Lawan Corona, Pria Ini Lamar Perawat di Halaman Rumah Sakit
Selain itu, calon pasien juga dapat menambahkan layanan lain di luar pengambilan tes swab, dengan rentang harga yang berlainan.
Calon pasien dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis senilai Rp 150.000, dokter umum sebesar Rp 75.000, foto thorax (wilayah paru-paru) Rp 215.000, dan pemeriksaan darah Rp 270.000.
Kinanti menjelaskan, untuk mengikuti layanan ini, calon pasien harus membuat perjanjian dulu melalui pesan aplikasi chat WhatsApp ke Layanan Pelanggan RS UI di nomor 081291139113.
Pesan membuat perjanjian maksimal dikirim pukul 12.00 WIB, satu hari sebelum jadwal rencana pemeriksaan.
Selain itu, waktu untuk melakukan pemeriksaan hanya pukul 09.00 WIB-pukul 12.00 WIB pada Senin hingga Jumat.
“Kuota per hari terbatas. Jika sudah penuh, maka akan dijadwalkan ulang pada hari berikutnya,” ujar Kinanti.
Calon pasien diminta membawa surat pengantar dari dokter pada hari pemeriksaan.
Apabila belum memiliki surat pengantar, calon pasien dapat berkonsultasi dengan Dokter RS UI di Poli Melati.
“Hasil pemeriksaan akan selesai pada H+2 (kecuali jika pemeriksaan dilakukan pada hari Jumat, maka hasil akan selesai pada hari Senin)."
"Pasien akan diinformasikan melalui Pusat Informasi COVID RSUI dengan nomor telepon 021 508 2929 2 ekstensi 731124,” jelas Kinanti.
Update kasus corona
Pasien positif corona di Indonesia kini ada 5.923 pasien.
Dalam kurun waktu Kamis (16/4/2020) pukul 12.00 WIB hingga hari ini, Jumat (17/4/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan 407 pasien Covid-19 di Tanah Air.
Pernyataan ini disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Jumat sore.
"Konfirmasi kasus positif Covid-19 adalah 5.923," ucap Yurianto.
Dalam periode yang sama, menurut dia, terjadi penambahan 59 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Penambahan ini menyebabkan jumlah pasien yang dinyatakan negatif virus corona berdasarkan dua kali pemeriksaan totalnya ada 607 orang.
Akan tetapi, pemerintah juga masih menyampaikan kabar duka dengan adanya penambahan pasien yang meninggal.
Berdasarkan data yang sama, ada penambahan 24 pasien Covid-19 yang tutup usia.
Total pasien Covid-19 yang meninggal dunia saat ini ada 520 kasus.
Rapid test on the spot
Di Surabaya, sebanyak 2 orang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 dibawa polisi dari kafe di Surabaya ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Saat 2 orang itu dibawa, sejumlah pengunjung kafe langsung membubarkan diri.
Kedua orang itu diketahui positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 setelah tim dokter Polda Jatim melakukan rapid test on the spot.
Rapid test on the spot dilakukan di warung kopi (warkop) dan kafe dan Warkop di dua daerah di Surabaya, Jawa Timur.
Dua orang warga yang diketahui positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 itu sedang nongkrong di warkop di Jalan Raya Gunungsari I, Wonokromo, Surabaya, dan sebuah kafe di Jalan Karah, Jambangan, Surabaya.
Pengunjung lain yang saat itu berada di lokasi yang sama, terlihat panik.
Terlebih, ketika petugas medis dari Polda Jatim membawa dua orang itu ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya.
"Mereka berdua dibawa oleh Bidokkes Polda Jatim ke RS Bhayangkara. (Konfirmasi hasil pemeriksaan) gugus tugas percepatan penangangan COVID-19)," kata Kepala Biro Operasional (Karoops) Polda Jatim, Kombes Pol Muhammad Firman di kafe, Jalan Karah, Jambangan, Selasa (14/4/2020) dikutip dari Surya.co.id.
Menurut Firman, kegiatan rapid test on the spot ke sejumlah area publik yang lazim menjadi lokasi kerumunan warga, telah diawali oleh Polrestabes Surabaya pada Senin (13/4/2020).
Pihaknya akan melakukan kegiatan serupa secara simultan di sejumlah kawasan Kota Surabaya, yang ditengarai terdapat banyak pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga orang dalam pemantauan (ODP).
"Mengapa kami mengambil daerah ini karena kami melihat penyebarannya, sudah kami peta kan. Ini merupakan daerah yang rawan untuk penyebaran," terangnya.
Seluruh pengunjung didata
Polisi pun mendata seluruh pengunjung yang saat itu berada dalam satu ruangan dengan warga yang positif Covid-19.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya akan menerapkan serangkaian protokol pencegahan.
Di antaranya, melakukan pendataan terhadap semua pengunjung yang berada di satu ruangan dengan orang tersebut.
Kemudian. menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh area yang sebelumnya ditempati oleh orang tersebut.
"Tadi kami sudah melakukan penyemprotan semuanya," ujar Trunoyudo di lokasi.
Akan Diperiksa Lebih Lanjut di RS
Dua warga yang dinyatakan positif Covid-19 akan diperiksa lebih lanjut oleh tim medis di rumah sakit.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kesimpulan itu masih hasil awal tes kesehatan dari tim medis menggunakan metode rapid test.
Ia menegaskan, hasil valid dari pemeriksaan kondisi kesehatan orang tersebut setelah dilakukan pemeriksaan uji laboratrium secara komperhensif oleh petugas medis.
Nantinya, akan muncul kesimpulan diagnosis positif atau tidaknya orang tersebut.
"Tapi ini masih metode rapid tes, nanti akan didalami lagi melalui RS rujukan," terangnya.
Ikuti imbauan pemerintah
Pemerintah telah mengeluarkan imbauan untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah demi mencegah penyebaran virus corona.
Trunoyudo mengimbau masyarakat agar senantiasa patuh pada protokol pencegahan COVID-19 yang telah disosialisasikan pada masyarakat.
Terutama, penerapan physical distancing, menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, dan menjaga daya tahan tubuh, guna memutus mata rantai penularan wabah pandemi virus corona.
"Pertama, masyarakat harus patuh terhadap penanganan tentang Covid-19. Kedua adalah disiplin."
Ketiga kita harus saling mengingatkan untuk melawan ini semua physical distancing tetap menjadi prinsip yang utama dan paling dasar dan bisa dilakukan oleh semuanya," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul RS UI Buka Layanan Tes Swab Covid-19 untuk Umum, Bayar Rp 1.675.000.
Layanan pemeriksaan Covid-19 di RS UI dapat diakses untuk umum dengan harga Rp 1.675.000. (Kompas.com)