Kasus Corona di Lampung
UPDATE Corona di Lampung, Pasien Positif Bertambah 11 Orang, 2 PDP Meninggal Dunia
Tim Satgas Penanganan Covid 19 di Provinsi Lampung mengumumkan ada 11 kasus baru yang terkonfirmasi positif corona.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kasus positif virus corona (Covid-19) di Lampung menunjukkan peningkatan yang sangat tajam.
Tim Satgas Penanganan Covid 19 di Provinsi Lampung mengumumkan ada 11 kasus baru yang terkonfirmasi positif corona.
Hingga Kamis (23/4/2020), jumlah kasus positif corona di Lampung menjadi 38 kasus.
Sehari sebelumnya, Rabu (22/4/2020), kasus positif corona di Lampung sebanyak 27 kasus.
"Berdasarkan hasil analisis tim, sembilan orang yang positif itu dari hasil tracing pasien yang sebelumnya positif," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana melalui rilis video yang diterima Tribunlampung.co.id, Kamis (23/4/2020) malam.
• UPDATE Corona di Lampung Utara, Pasien Positif Bertambah 2 Orang
• UPDATE Corona di Bandar Lampung, Pasien Positif Bertambah 5 Orang
• UPDATE Corona di Lampung Selatan, Pasien Positif Bertambah 4 Orang
• BREAKING NEWS Pasien Positif Corona di Lampung Tambah 11 Orang, PDP Meninggal Tambah 2 Orang
Sampai saat ini pasien positif di Lampung berasal dari lima klaster.
Yakni Bogor Jawa Barat ada 5 orang positif, DKI Jakarta 18 orang, Bengkulu 5 orang, Gowa Sulawesi Selatan 9 orang, dan Yogyakarta 1 orang.
"Jadi penambahan tersebut ada dari kasus positif hasil tracing beberapa pasien, di antaranya dari pasien 1, 13, dan 20," beber Reihana.
2 PDP Meninggal
Selain itu, kata Reihana, ada 2 PDP yang meninggal dunia.
Seorang pasien laki-laki berusia 25 orang asal Gedong Tataan, Pesawaran, yang bekerja di pabrik perakitan mobil di Batam.
Pasien pulang ke Lampung dengan naik pesawat pada 20 Maret 2020 lalu.
Lalu pada 22 Maret pergi lagi ke Batam.
Pada 30 Maret ia kembali lagi ke Lampung.
Kemudian pada 18 April yang bersangkutan masuk RSUD Pesawaran pukul 22.00 WIB dengan keluhan demam, batuk, dan sesak napas.
"Memang yang bersangkutan ini sebelumnya juga pernah dirawat di Batam selama satu bulan," jelas Reihana.
Dari hasil pemeriksaan, pasien ternyata juga menderita paru dan HIV.
"Memang yang bersangkutan ini pergi dari daerah yang terjangkit. Pada 21 April kondisi pasien tersebut menurun. Seharusnya dirujuk ke rumah sakit, tetapi pasien tersebut menolak dan minta pulang," tambahnya.
Tetapi pihak RS tidak memperbolehkan pasien untuk pulang.
"Tanggal 22 April pukul 17.00 WIB, tim medis menyatakan pasien tersebut meninggal dunia," ujarnya.
PDP lain yang meninggal dunia adalah warga Pesisir Barat berusia 75 tahun.
Pada 16 April lalu ia mengalami gejala batuk seusai bertemu orang dari Bekasi.
Besoknya ia berobat ke dokter praktik swasta dengan kondisi batuk pilek.
Lalu pada 20 April berobat ke dokter lainnya dengan diagnosis batuk alergi.
Pada 21 April pasien dirujuk ke RS M Tohir dengan diagnosis sesak napas berat.
"Setelah menjalani rapid test, hasilnya dinyatakan positif," kata Reihana.
Tetapi kondisinya semakin menurun.
Ia meninggal dunia pada Kamis (23/4/2020) pukul 20.00 WIB.
Proses pemulasaran atau pemakaman melibatkan tim BPBD.
Bandar Lampung Ada 5 Kasus Baru
Jumlah kasus positif corona di Bandar Lampung terus bertambah.
Tepat sehari sebelum Ramadan, Kamis (23/4/2020), jumlah pasien positif corona (Covid-19) di Bandar Lampung bertambah lima orang.
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Lampung, pasien positif corona di Bandar Lampung saat ini berjumlah 23 orang.
Sehari sebelumnya, pasien positif di Kota Bandar Lampung berjumlah 18 orang.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli.
Ia mengungkapkan, kelima pasien positif tersebut hampir secara keseluruhan tergolong orang tanpa gejala (OTG).
"Kelima pasien positif baru yang baru diketahui tersebut hampir seluruhnya tergolong OTG," ujarnya.
Ia menjelaskan, kelima pasien tersebut dalam keadaan baik.
"Dua di antaranya sudah dirawat di Rumah Sakit A Dadi Tjokrodipo, dimana salah satunya memang sudah dirawat," jelasnya.
Sementara tiga pasien lainnya saat ini masih dalam posisi isolasi mandiri.
Menurutnya, ketiga pasien positif tersebut selama bisa memastikan diri untuk tidak menjalin kontak fisik dengan anggota keluarga maupun orang lain, mereka bisa untuk tetap berada di rumah.
"Karena mereka masih memiliki kondisi badan yang baik, sehingga mereka bisa tetap melakukan isolasi di rumah untuk sementara waktu. Namun tentunya juga tetap akan diawasi dengan protokol kesehatan yang ada," jelasnya.
Namun, ia menekankan pula untuk tidak menutup kemungkinan juga akan dibawa ke rumah sakit setempat.
Sejauh ini Bandar Lampung ada 143 kasus ODP, 5 PDP, 23 orang positif, 10 orang sembuh, 4 orang meninggal dunia, dan 4 PDP meninggal dunia.
Lampung Utara Bertambah 2 Kasus
Pasien positif corona di Lampung Utara bertambah dua orang.
Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Lampung Utara Budi Utomo mengatakan, keduanya berawal dari status orang tanpa gejala (OTG).
Keduanya tercatat sebagai pasien K3 dan K4.
Berdasarkan hasil tes swab di laboratorium Palembang, kedua pasien itu dikonfirmasi positif terjangkit Covid-19.
Budi menjelaskan kronologi pasien K3 terjangkit corona.
"Sebelumnya dia sudah terlacak melakukan perjalanan ke Gowa, Sulawesi Selatan untuk ikut jamaah tabligh pada 18-20 Maret 2020," kata Budi dalam konferensi pers, Kamis (23/4/2020).
Ia kembali ke Lampung pada 22 Maret 2020 melalui Bandara Radin Inten II.
K3 menjalani rapid test pertama pada 2 April 2020. Hasilnya non-reaktif.
Kemudian saat rapid test kedua pada 13 April 2020, hasilnya reaktif.
Pada 14 April 2020 dilakukan test swab pertama.
Sehari kemudian dilakukan swab kedua.
"Saat ini kondisinya baik dan sehat, serta melakukan isolasi mandiri di rumah," tambah Budi.
Sementara untuk pasien K4, kata Budi, positif terjangkit corona setelah melakukan perjalanan ke Bengkulu pada 7 Maret 2020.
Ia tiba di Lampung Utara pada 29 Maret 2020 dengan menumpang travel.
"Tanggal 2 April non-reaktif. 15 April hasilnya reaktif. Kemudian dilakukan test swab," jelas Budi.
Saat ini, kondisi pasien K4 juga baik dan sehat.
Ia melakukan isolasi mandiri di rumah.
Budi mengimbau masyarakat agar menahan diri untuk bepergian keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.
Kemudian senantiasa mencuci tangan, menerapkan etika batuk dengan baik, mengonsumsi gizi berimbang, serta gunakan masker apabila keluar rumah.
"Perbanyak ibadah di rumah. Mari lebih tingkatkan kewaspadaan," imbuhnya.
Budi mengatakan, saat ini belum ada kasus penularan dari keluarga.
"Zona masih hijau di Kabupaten Lampung Utara. Karena itu belum ajukan untuk PSBB," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Budi juga membeberkan perkembangan pasien K1 dan K2.
Menurut dia, kondisi kedua semakin membaik.
Jika hasilnya negatif, mereka akan dikembalikan ke keluarganya untuk tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
"Sudah diberikan bantuan sembako. Malam ini akan dilakukan karantina di Islamic Center melalui pendekatan ke keluarga," tutur Budi.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)