Setelah Kim Jong Un Muncul, Korut dan Korsel Malah Baku Tembak
"Militer kami merespons dengan menembak dua kali sekaligus memberi peringatan sesuai prosedur," kata JCS yang menambahkan, tak ada korban dari pihak
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Korea Selatan dan Korea Utara dilaporkan terlibat baku tembak di zona demiliterisasi, dengan Selatan menyatakan insiden itu dimulai dari Utara.
Peristiwa tak biasa itu terjadi sehari setelah Pemimpin Korut, Kim Jong Un, muncul kembali ke hadapan publik setelah 20 hari absen.
Kantor Kepala Staf Gabungan (JCS) dalam rilis resmi menyatakan, tentara mereka ditembaki di pos perbatasan oleh pasukan Korea Utara.
"Militer kami merespons dengan menembak dua kali sekaligus memberi peringatan sesuai proseudr," kata JCS yang menambahkan, tak ada korban dari pihak mereka.
Korea Selatan menerangkan, mereka menghubungi Korea Utara melalui jalur khusus militer untuk mencari tahu penyebab baku tembak, dilansir AFP Minggu (3/5/2020).
• Gestur Kim Jong Un saat Tampil Perdana ke Publik Setelah Menghilang 20 Hari
• Sempat Dikabarkan Meninggal, Kim Jong Un Akhirnya Muncul ke Publik
• UPDATE Kasus Corona di Indonesia - 11.192 Positif, 1.876 Sembuh, dan 845 Meninggal
• Terjunkan Debt Collector di Tengah Wabah Corona, Leasing di Pringsewu Terancam Ditutup
Secara teknis, dua negara masih berada dalam perang karena Parena Korea 1950-1953 hanya berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.
Meski namanya adalah Zona Demiliterisasi (DMZ), tempat itu paling dibentengi di dunia yang penuh dengan ranjau darat dan kawat berduri.
Berusaha mendinginkan tensi militer menjadi bagian dalam kesepakatan ketika Kim Jong Un bertemu Presiden Korsel Moon Jae-in pada September 2018.
Namun, agenda pertemuan yang berlangsung di Pyongyang itu tidak digubris oleh Utara.
Malah, Korut memutuskan kontak dengan Seoul.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com