Istri Disekap Suami hingga Tak Dikenali Warga, Kabur lewat Plafon hingga Jebol Tembok
Kasus KDRT suami aniaya istri di Banten terbongkar setelah korban kabur dengan cara menerobos plafon dan menjebol tembok.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Suami aniaya istri hingga korban disekap di kamar. Warga bahkan tidak tahu jika selama ini, pelaku AA (37) ternyata punya istri.
Wanita berinisial SM tersebut selama ini dikurung di dalam kamar oleh AA.
Kasus KDRT suami aniaya istri di Banten akhirnya terbongkar setelah korban kabur dari rumah dengan cara menerobos plafon dan menjebol tembok.
Korban melapor ke warga dan kemudian diteruskan ke polisi.
Saat akan ditangkap, pelaku berusaha kabur hingga polisi harus meletuskan dua tembakan.
• Suami Aniaya Istri lalu Posting Foto Wajahnya yang Babak Belur, Tak Disangka Korban Tewas
• Ditanya Tentang Perempuan Lain, Suami Aniaya Istri Hingga Tewas di Depan Anak
• Istri KDRT Gebuki Suami yang Derita Stroke hingga Videonya Viral
• Artis Baru Nikah Pergoki Suami Selingkuh hingga Alami KDRT, Kondisinya Kini Jadi Janda Muda

Kronologi istri kabur disekap suami
Seorang ibu yang berasal dari Rangkasbitung, Banten, berinisial SM, menjadi korban kekerasan suaminya, AA (37).
SM diduga disekap dan dianiaya oleh pelaku hingga merasa trauma.
Saat itu, SM nekat meloncat dari plafon toilet di kamar tempatnya disekap, lalu melewati terowongan dan keluar lewat tembok yang dia jebol, pada hari Sabtu (2/5/2020) sekira pukul 16.30 WIB.
"Iya, dia (SM) ini kabur minta pertolongan dan dibawa ke rumah saya," ucap Ketua RT 003 Griya Parungpanjang Desa Kapasiran, Saban, ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (3/5/2020) malam.
Kronologi menurut warga
Menurut pengakuan SM kepada warga, dirinya disekap di sebuah kamar yang ada toiletnya.
Selama itu, korban mengaku tak diberi makan dan sering dianiaya AA.
Dia pun merasa trauma dengan perlakuan suaminya tersebut.
"Saat ditemukan, baunya (SM) nyengat sampai warga mau muntah dan saat itu kelihatan di pelipis matanya bekas pukulan, sudah kering (lebam) gitu, pucat dan kurus juga badannya," ujar dia.
Sementara itu, pelaku diketahui tak pernah melapor ke perangkat desa jika sudah menikah dan memiliki istri.
Sejak saat itu, warga di sekitar kontrakan pelaku tak pernah curiga. Apalagi, pelaku dikenal ramah dan tak mengurung diri.
"Nah itu kita enggak ada kecurigaan, soalnya dia ramah banget kalau enggak ramah sudah kita laporin. Suaminya itu enggak ada masalah di warga kita, tapi ternyata nyekap istrinya dan sekarang udah dibawa ke polsek," tambahnya.
Setelah itu, warga segera melaporkan kejadian itu ke polisi.
Tembakan peringatan
Warga mengenal AA sebagai penjual roti. Sosok AA yang awalnya dikenal ramah, berubah sejak pandemi corona.
Dirinya bahkan nekat berusaha kabur saat petugas kepolisian mendatangi rumahnya.
"Warga kita sudah pada kumpul awalnya mau nangkep, pas polisi keluar dia kabur pakai motor, dikejar dan dikasih tembakan dua kali akhirnya nurut. Jadi saya enggak sempat tanya, bisa langsung ke Polsek saja," tukasnya.
Sementara itu, saat ini pelaku masih diamankan di Polsek Parung Panjang untuk dimintai keterangan.
"Masih dalam pemeriksaan, sabar dulu kang," cetusnya lewat keterangan tertulis di WhatsApp.
(Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Aprillia Ika)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Ibu yang Kabur Lewat Plafon Toilet, Mengaku Disekap dan Tak Diberi Makan Suami"