Gara-gara Pelonggaran Aturan Terkait Covid-19, Kasus Corona di Korea Selatan Kembali Melonjak
Tercatat ada 34 kasus baru Covid-19 dalam satu hari, sebagaimana disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC).
Korea Selatan telah melonggarkan pembatasan atau aturan terkait Covid-19
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sempat menjadi salah satu episentrum penyebaran virus di luar China,
Korea Selatan berhasil menekan angka pertumbuhan kasus baru Covid-19.
Dalam sebulan terakhir Korea Selatan d telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam upaya penanganan virus corona di negara itu.
Dari sebelumnya angka penambahan per hari tertinggi di angka 851 kasus di awal Maret lalu, Negeri Ginseng ini bisa menekannya ke angka 1 digit saja. Sempat nol kasus
Pada Rabu (6/5/2020) kemarin tidak terdapat penambahan kasus sama sekali atau nol kasus.
• UPDATE Kasus Corona di Indonesia - 14.023 Positif, 2.698 Sembuh, dan 973 Meninggal
• UPDATE Corona di Lampung, 1 PDP Meninggal Dunia
• Minum Obat Corona Racikan Sendiri, Apoteker Tewas
Namun, pada Sabtu (9/5/2020), angka kasus baru di Korea Selatan kembali meningkat.
Tercatat ada 34 kasus baru Covid-19 dalam satu hari, sebagaimana disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC).
Dikutip dari The Korea Herald, Minggu (10/5/2020) jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak 9 April 2020.
Padahal sejak pertengahan April 2020, jumlah kasus baru terpantau stabil ada di bawah 30 kasus, ada juga yang hanya di bawah 10 kasus, bahkan nihil.
Sehingga dengan penambahan ini total kasus infeksi virus corona di Korea Selatan mencapai 10.874 kasus. Sementara untuk kasus kematian masih belum berubah, yakni sebanyak 256 kasus per Sabtu (9/5/2020) malam.
Dari klaster klub Itaewon Kepala KCDC Jeong Eun-kyeong menyebut kasus-kasus baru ini diketahui sebagian besar berasal dari klaster Itaewon. Setidaknya 24 di antaranya memiliki kaitan dengan Itaewon.
Di hari yang sama, Perdana Menteri Chung Sye-kyun menginstruksikan para pejabat untuk menemukan 1.510 orang yang pernah mengunjungi klub di Itaewon pekan lalu.
Apabila telah ditemukan, mereka harus diuji untuk mengetahui apakah terinfeksi corona atau tidak. Untuk itu,
KCDC mendesak semua pengunjung klub untuk melakukan tes dan mengisolasi diri secara mandiri untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyebaran virus. Wali Kota Seoul,
Park Won-soon pun menerapkan kebijakan penutupan klub, bar, dan berbagai tempat hiburan malam di Ibu Kota Korea Selatan itu.
