Sespimmen 60

Tak Tanggung-Tanggung Lemdiklat Polri Hadirkan Menteri Jadi Widyaiswara Sespimmen Dikreg Ke -60

Jumat 8 Mei 2020 Menteri Agraria dan Tata Ruang Dr. Sofyan A. Djalil, S.H.,M.A., M.ALD menjadi widyaiswara Sespimmen Dikreg ke-60.Lemdiklat Polri. Le

ist
Menteri Sofyan A. Djalil Berikan Materi Kepada Sespimmen Dikreg ke-60 Lemdiklat Polri 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Jumat 8 Mei 2020 Menteri Agraria dan Tata Ruang Dr. Sofyan A. Djalil, S.H.,M.A., M.ALD menjadi widyaiswara Sespimmen Dikreg ke-60.Lemdiklat Polri. Lemdiklat Polri nampaknya tidak tanggung-tanggung dalam menghadirkan widyaiswara bagi para peserta didiknya.

Terbukti dengan kehadiran menteri yang sudah lima kali menjabat pos kementerian yang berbeda di era Presiden Jokowi dan SBY. Dalam kesempatan tersebut Dr. Sofyan A. Djalil, S.H.,M.A., M. ALD memberikan materi Pendidikan Karakter Berkeunggulan.

Dalam paparannya Sofyan Djalil menyampaikan 9 pilar karakter yaitu yang pertama cinta Tuhan dan segenap ciptaanNya. Yang kedua mandiri, disiplin dan tanggung jawab. Ketiga jujur, amanah dan berkata bijak. Keempat hemat, santun dan pendengar yang baik. Yang kelima dermawan, suka menolong dan kerjasama.

Keenam percaya siri, kreatif dan pantang menyerah. Yang ketujuh pemimpin yang baik dan adil. Kedelapan baik dan rendah hati. Yang terakhir toleran, cinta damai dan bersatu.

Lebih lanjut Sofyan Djalil menyampaikan lima program prioritas pemerintah. "Kelima program tersebut membangun SDM, melanjutkan pembangunan infrastruktur, transformasi ekonomi, menyederhanakan regulasi dan menyederhanakan birokrasi untuk mendorong investasi" ujarnya

Salah satu peserta didik Sespimmen Dikreg ke-60 Dennie Andreas Dharmawan menyampaikan apresiasinya kepada Lemdiklat Polri yang menghadirkan salah satu menteri Kabinet Kerja Jilid 2.

Serdik Dennie Andreas Dharmawan Simak Materi  Pendidikan Karakter Berkeunggulan
Serdik Dennie Andreas Dharmawan Simak Materi Pendidikan Karakter Berkeunggulan (ist)

" Ada beberapa hal yang sangat menarik beliau sampaikan. Salah satunya akan ada pemasangan chip pada manusia" kata Dennie. "Chip tersebut menghadirkan keuntungan contohnya dengan chip HP akan ada aplikasi untuk mengecek kesehatan kita" katanya.

"Profesi dokter akan tidak popular. Sementara untuk mencari popularitas dan uang orang tidak perlu tampil di televisi dan media. Mereka bisa menampilkan dirinya melalui handphone-nya" kata Dennie

"Dan yang membuat saya terkesan adalah motto Pak Syofian Djalil bahwa dimana pun ditempatkan kita harus punya nilai" tambahnya.(rls/denniesespimmen60)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved