Badak Lampung FC
Lontong Isi dan Es Buah Menu Favorit Berbuka ala Pemain BLFC Akbar Tanjung
Akbar Tanjung mengaku memiliki menu berbuka puasa favorit berupa makanan olahan dari beras yaitu lontong isi.
Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Hardiansyah Kusuma
TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tidak terasa bulan suci ramadan 1441H tinggal menghitung hari menuju hari kemenangan atau hari raya idul fitri.
Akan tetapi meski bulan suci ramadan tahun ini akan segera berakhir tak membuat setiap muslim melepaskan menu berbuka puasa favoritnya hingga hari raya Idul Fitri tiba.
Biasanya setiap umat muslim yang menjalankan ibadah puasa identik dengan menu berbuka puasa favorit seperti es buah, kolak pisang, kurma dan makanan yang manis dan jenis-jenis makanan lainnya.
Sepertinya halnya juga yang dilakukan oleh pemain Badak Lampung FC berusia 26 tahun Akbar Tanjung.
Akbar Tanjung mengaku memiliki menu berbuka puasa favorit berupa makanan olahan dari beras yaitu lontong isi.
• Es Kopyor dan Rawon Buatan Ibu Tercinta Menu Berbuka Puasa Favorit ala Pemain BLFC Ikhfanul Alam
• Pemain BLFC Wiganda Pradika Target Khatam Alquran di Bulan Ramadan Bersama Istri
• Nasi Krawu dan Sambal Buatan Ibu Menu Wajib Berbuka Puasa ala Pemain BLFC Ahmad Faris Ardiansyah
'• Cerita Pemain BLFC Jalani Ramadan Bersama Istri, Dikri Bikin Kue, Ahmad Bisnis Online Shop
Selain lontong isi tersebut Akbar Tanjung juga menyukai es buah sebagai menu berbuka puasanya setelah berpuasa seharian penuh.
"Ada menu berbuka puasa favorit kalo lagi ramadan gini, lontong isi sama es buah. Nggak tiap hari juga si kadang diganti lontong isi atau es buah," ungkap pemain tengah dengan nomor punggung 6 ini kepada Tribunlampung.co.id, Senin (18/5/2020).
Akbar mengaku untuk semua jenis menu berbuka puasanya tersebut ia peroleh dengan membeli dari para pedagang takjil.
"Kebetulan ibu sudah meninggal beberapa waktu yang lalu. Jadi serba beli kalo pengen makan apa-apa," katanya.
Ia juga mengatakan ramadannya tahun ini suasananya sangatlah jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
"Ramadan tahun lalu puasanya bersama tim, tahun ini di rumah.Bener-bener di rumah ada enaknya ada nggaknya si, enaknya si bisa kumpul sama keluarga di bulan ramadan, biasanya baru bisa pulang ke kampung dua hari sebelum hari raya idul fitri," tuturnya.
"Kalo enggak enaknya tau sendiri semua orang ngerasain dampak pandemi Covid-19 ini. Terutama khususnya yang saya rasain berdampak kesemua pemain sepakbola baik di dalam negeri maupun luar negeri," sambungnya.
Aktivitasnya selama ramadan ini fokus untuk menjalankan ibadah puasa. Tetapi ia mengatakan walaupun sedang menjalankan ibadah puasa ia tetap rutin latihan dan olahraga.
"Aktivitasnya biasa ibadah, sore latihan malamnya sepedaan. Latihan mah rutin karena udah jadi pekerjaan juga, itung-itung latihan sambil ngabuburit nunggu waktu buka puasa," tukasnya.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Hardiansyah Kusuma)