Santri Ungkap Detik-detik Bahar bin Smith Dijemput, Didatangi 30 Mobil & Personel Brimob Bersenjata

"Sudah selesai (tarawih) malam itu jadi kita pengajian semuanya dari jam 9 dan setelah itu beliau istirahat sepulang ngaji," ujarnya saat ditemui Komp

Editor: Romi Rinando
(Dokumentasi/Humas Ditjen Pemasyarakatan.)
Petugas tim gabungan menjemput terpidana kasus penganiayaan, Bahar bin Smith untuk membawanya ke Lapas Lapas Kelas IIA Gunung Sindur, Selasa (19/5/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID Bahar bin Smith, terpidana kasus penganiayaan terhadap dua remaja kembali ditangkap Selasa (19/5/2020) dini hari.

Padahal, Bahar baru tiga hari sebelumnya bebas setelah mendapat program asimilasi dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Pembebasan Bahar berdasarkan aturan Permenkumham Nomor 10 Tahun 2020 tentang Program Pembebasan Bersyarat Asimilasi Kementerian Hukum dan HAM terkait Covid-19.

Namun, karena dinilai melangar ketentuan dalam menjalankan program asimilasi ia kembali ditangkap petugas dan jebloskan ke penjara.

Bahkan, program asimilasinya dicabut oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham.

Belum Lama Bebas, Habib Bahar bin Smith Kembali Ditangkap
Belum Lama Bebas, Habib Bahar bin Smith Kembali Ditangkap ((Tribun Bogoristimewa))

2 Pelanggaran Habib Bahar bin Smith yang Membuatnya Kembali Dijebloskan ke Penjara

Pengacara Ungkap Alasan Penangkapan Habib Bahar bin Smith: Ceramahnya Singgung Penguasa

Bebas dari Penjara Suasana Penjemputan Bahar bin Smith Penjara Berlangsung Sunyi, Tak Ada Keramaian

Sebelum dijemput pihak kepolisian, Bahar sempat mengisi pengajian usai shalat tarawih di Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Salah satu santri bernama Karim mengatakan, awal mula guru mereka dijemput oleh Brimob.

"Sudah selesai (tarawih) malam itu jadi kita pengajian semuanya dari jam 9 dan setelah itu beliau istirahat sepulang ngaji," ujarnya saat ditemui Kompas.com beberapa saat setelah penangkapan Bahar bin Smith.

Ia kemudian menceritakan detik-detik penangkapan guru mereka pada malam hari yang kebetulan saat itu santri sedang istirahat menunggu sahur.

Saat penangkapan, katanya, ada puluhan mobil berisi ratusan personil kepolisian lengkap dengan senjata layaknya hendak menyergap teroris.

Suasana yang saat itu tenang, tiba-tiba menjadi mencekam karena kedatangan sejumlah personel lengkap membawa sniper.

"Ada 30 mobil, truk 5 selebihnya mobil pribadi brimob senjata lengkap beserta sniper.

Saya saksi, saya palang pintu di sini dan langsung dua orang masuk ke sini tapi Kanit doang. Tiba-tiba polisi datang membawa habib. Saya juga nggak tahu apa masalahnya," jelasnya.

Masih dikatakan Karim, sebelum dijemput pihak kepolisian, beliau saat itu sedang istirahat baru beres pengajian rutin selesai tarawih mulai pukul 21.00 WIB, hingga pukul 01.00 WIB.

Menurutnya, para santri dan warga sekitar mengaku nyaris terpancing ketika ratusan aparat gabungan menjemput Bahar bin Smith pada malam buta itu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved