Badak Lampung FC

Badak Lampung Dapat Dana Subsidi dari PT LIB Rp 250 Juta, Manajer Tim: Membantu untuk Gaji Pemain

Dana subsidi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator Liga 2 2020, sudah diterima tim Badak Lampung FC sejumlah Rp 250 juta.

Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma | Editor: Noval Andriansyah
tribunlampung.co.id/deni saputra
Ilustrasi - Manajer Tim Badak Lampung Dany Aulia (3 kiri) saat jumpa pers launching tim dan jersey di Cafe South Bank, Bandar Lampung, Senin (9/3/2020). Badak Lampung Dapat Dana Subsidi dari PT LIB Rp 250 Juta, Manajer Tim: Membantu untuk Gaji Pemain. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dana subsidi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator Liga 2 2020, sudah diterima tim Badak Lampung FC sejumlah Rp 250 juta dengan dipotong pajak 2 persen.

Hal tersebut disampaikan Manajer Tim Badak Lampung FC Dany Aulia.

Menurut Dany, dana tersebut merupakan sebagian dana klub yang dianggarkan oleh PT LIB untuk klub Liga 2 2020 sebanyak Rp 1,150 miliar.

Dany menyebut, dana yang diberikan tersebut merupakan dana termin pertama yang seharusnya dibayarkan sebelum dimulainya pertandingan.

"Sudah diterima yang termin pertama, yang dijanjikan sebelum kick off baru terbayarkan sebelum lebaran kemarin. Terima Rp 250 juta dipotong pajak sebanyak 2 persen," ungkap Dany kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (28/5/2020).

Pemain Badak Lampung Harap Liga Kembali Bergulir, Menpora Beri Sinyal Positif, PSSI Tunggu BNPB

Pemain Badak Lampung, Roni Rosadi Target Khatam Al-Quran Selama Ramadan 2020

1 Perusahaan di Bandar Lampung Tunda Pembayaran THR hingga Akhir Tahun 2020

Kesal Kerap Diganggu saat Main Video Game, Pelaku AF Bunuh Rekannya di Kebun Singkong

Dany juga mengatakan, nominal tersebut sudah sesuai dengan kesepakatan antara operator liga dengan pihak klub.

Terkait pembayaran dana subsidi termin berikutnya, Dany mengaku, belum mengetahuinya.

Akan tetapi, lanjut Dany, dana subsidi yang sudah diterima ini cukup membantu keuangan tim dalam situasi seperti saat ini.

"Kalau bagi kami (Badak Lampung FC) mungkin cukup membantu."

"Memang untuk beberapa klub, dana subsidi ini sangat dinantikan untuk membayar gaji para pemain dan pelatih," katanya.

Mengenai latihan tim lanjutan, Dany belum dapat memastikannya.

Manajemen klub, terus Dany, masih menunggu informasi resmi dari PSSI.

"Insya Allah nunggu informasi dari PSSI."

"Karena rencana akan ada meeting virtual PSSI dengan klub liga 2, biar yakin kalau memang benar lanjut, untuk meeting virtual liga 2 masih dijadwalkan," jelasnya.

Mengutip Tribun Kaltim, teka-teki tentang kelanjutan Liga 1 Indonesia 2020 masih belum terjawab.

Hingga saat ini PSSI masih belum memutuskan apakah akan melanjutkan kembali kompetisi.

Rapat virtual yang digelar PSSI bersama dengan 18 klub liga 1 dan PT LIB pada Rabu (27/5 /2020) kemarin belum memutuskan apakah liga 1 2020 dilanjutkan atau disetop karena pandemi Covid-19.

Rapat baru pada tahap mendengarkan masukan tiap klub.

Jika memang Liga 1 Indonesia nantinya akan dilanjutkan kemungkinan terbesar liga 2 juga akan dilanjutkan.

Karena menurut Dany antara Liga 1 dan Liga 2 seperti tidak terpisahkan.

"Karena yang namanya kompetisi itu harus ada promosi degradasi. Kalau liga 1 jalan, degradasinya ke mana? Terus yang promosi ke Liga 1 dari mana," tukasnya. (Tribunlampung.co.id/M Hardiansyah Kusuma)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved