Bocah Hanyut di Lampung Selatan
Jenazah Bocah Hanyut di Aliran Sungai Ditemukan Tersangkut di Tumpukan Bambu
Qodri menuturkan jenazah korban pertama kali ditemukan tersangkut ditumpukan bambu oleh tim regu Basarnas.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JATI AGUNG - Kenzo Prasetya Aji (2) bocah hanyut di aliran sungai belakang rumah ditemukan tersangkut di tumpukan bambu.
Komandan Regu Basarnas Lampung M Qodri mengatakan jenazah korban baru ditemukan sekitar pukul 8.30 WIB pagi tadi.
"Baru ditemukan sekitar 15 kilometer dari lokasi tempat korban jatuh," ungkapnya, Jumat 29 Mei 2020.
Qodri menuturkan jenazah korban pertama kali ditemukan tersangkut ditumpukan bambu oleh tim regu Basarnas bersama Forum Rescue Relawan Lampung dan warga sekitar.
"Kondisi tubuhnya luka-luka lebam akibat terbentur bebatuan yang ada di sungai," tandasnya.
• BREAKING NEWS Sempat Hilang, Bocah 2 Tahun di Jati Agung Ditemukan Tak Bernyawa di Aliran Sungai
• Anak Hanyut di Sungai Jalan Bypass Pernah Tanya Rasanya Mati ke Ibunda, Siti: Kaget Saya
• BREAKING NEWS Alfamart di Kotabumi Kembali Dibobol Maling, Pelaku Diduga Lewat Pintu Depan Ruko
• Pencurian di Alfamart Kotabumi Diperkirakan Jam 3 hingga 6 Pagi, Barang yang Diambil Cuma Rokok
Ditemukan Tak Bernyawa
Diduga hilang terbawa arus sungai belakang rumah, bocah 2 tahun di Jati Agung ditemukan tak bernyawa.
Informasi dihimpun, setelah pencarian selama satu malam, jenazah Kenzo Prasetya Aji (2) ditemukan di aliran sungai Dusun Lima Kampung Cimemen, Desa Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.
Korban ditemukan tak bernyawa oleh Tim Basarnas yang dipimpin oleh M Qodri.
Yakni 15 kilometer dari saluran irigasi rumahnya Perum PU Fajar Baru Kel. Jatimulyo Kec. Jatiagung.
Sebelumnya, lantaran bermain di pinggir kali belakang rumah, seorang bocah berusia dua tahun di Desa Fajar Baru RT 06, RW 06 Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan diduga terseret derasnya arus sungai.
Informasi dihimpun, kejadiannya Kamis (28/5/2020) diperkirakan sekitar pukul 09.30 WIB.
Saat asyik bermain, putra pasangan Agus (43) dan Susilawati (40) ini lepas dari pengawasan.
KP yang awalnya bermain di halaman depan rumah, tiba-tiba sudah berada di belakang rumah.
"Sebelum hilang ada tetangga yang lihat anak saya masih main bola depan rumah, pikir tetangga saya ada yang ngikutin (ngawasi anak)," ujar Agus, ayah korban.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/rumah-duka-bocah-hanyut-di-lampung-selatan-a.jpg)