Berita Nasional

Gadis Cantik Asal Kota Bandung Dilaporkan Hilang, Sudah Seminggu Tak Pulang ke Rumah

Pamit dengan ayahandanya keluar rumah, seorang gadis cantik asal Kota Bandung dilaporkan hilang.

Istimewa via Tribunnews.com
Gadis Cantik Asal Kota Bandung Dilaporkan Hilang, Sudah Seminggu Tak Pulang ke Rumah. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pamit dengan ayahandanya keluar rumah, seorang gadis cantik asal Kota Bandung dilaporkan hilang.

Bahkan, gadis muda tersebut dilaporkan hilang oleh orangtuanya sejak seminggu lalu tepatnya Senin (25/5/2020).

Hingga Minggu (31/5/2020), gadis cantik yang diketahui bernama Tasnim Jahar Jafar (23) tersebut belum juga diketemukan.

Seorang gadis muda cantik asal Kota Bandung dilaporkan hilang setelah meninggalkan kediaman orangtuanya pada Senin (25/5/2020) lalu.

Tasnim Jahar Jafar (23) warga Jalan Sukajadi, Kelurahan Pasteur, Kota Bandung dilaporkan hilang oleh pihak keluarganya.

UPDATE Kasus Corona di Dunia 1 Mei 2020, 2,7 Juta Orang Sembuh, 9.268 Kasus Baru di Rusia

Gadis Cantik di Pringsewu Tipu Karyawan Hotel, Modus Pinjam Motor Lalu Bawa Kabur Bersama Kekasih

Ayah Bejat Gagahi 2 Anak Tirinya hingga Hamil, Nyaris Babak Belur Dikeroyok 300 Warga

Pengakuan Mengejutkan SD Istri yang Berselingkuh dengan Dua Pria Sekaligus, Sudah Tak Nafsu

Hilangnya Tasnim itu baru diketahui keluarganya setelah sang ibu, Santi Mustikawati pulang dari salon.

Sang ibu pergi ke salon bersama putrinya yang lain yang juga adik Tasnim, Tengku Putri Isnaeni (21).

"Hari itu kami pulang siang, kebetulan papah lagi libur."

"Papah juga baru sadar kakak enggak ada. Bilangnya kakak pamit, tapi enggak bilang mau kemana," ujar Putri, saat dikonfirmasi ulang Tribun melalui ponselnya, di Kota Bandung, Minggu (31/5/2020).

Menurutnya, hingga kini belum ada kabar apapun.

Pada saat dihubungi melalui pesan instan WhatsApp belum ada tanggapan positif.

Dia bilang pihak keluarga belum bisa menghubungi kawan-kawan terdekat kakaknya untuk bertanya.

"Saya lacak melalui facebook, berada di Cianjur. Terbaru, semua media sosialnya di kunci."

"Kami juga baru-baru ini dari Cianjur, tapi enggak ketemu," katanya.

Mewakili keluarga besar, mereka berharap agar Tasnim bisa ada yang melihat atau menemukan.

Menurutnya, mereka juga telah membuat laporan orang hilang kepada Polsek Sukajadi, Kota Bandung pada hari Kamis, 28 Mei 2020.

"Mohon bantuannya kalau ada yang menemukan. Bisa menghubungi nomor tertera. Kami juga minta bantuan Tribun melalui pemberitaan," ujarnya.

Mengingat kini, kondisi ibunya tengah mengalami sakit.

Terlebih adiknya dua minggu lalu meninggal dunia.

Sehingga orangtuanya begitu terpukul.

6 Mahasiswa 3 Tahun Hilang

Keberadaan Kevin Kenzona Pratama alias Agam (19) dan lima temannya yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan sampai saat ini masih menjadi misteri.

Agam sebelum hilang kontak sempat pamit untuk berkunjung ke Makam Prabu Kiansantang atau yang lebih dikenal sebagai Makam Godog yang terletak di Desa Labak Agung, Kecamatan Karagpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Iwan (52) dan Ita (42) orangtua dari Agam pun tak patah arang, untuk tetap mencari keberadaan putra pertamanya itu, walaupun saat ini telah memasuki tahun ketiga sejak ia di laporkan hilang di Polda Jawa Barat pada 6 September 2017 lalu.

Ita mengatakan, Meski saat itu hari telah malam dan membawa anak kecil, Ita tak juga mendapatkan titik keberadaan Agam.

"Saya tungguin sampai malam siapa tahu Agam di sana, tapi tetap tidak ada," kata Ita saat ditemui Kompas.com di Jalan H Azaari, Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (19/5/2020).

Tak hanya itu, seluruh lokasi kawasan Garut telah dicoba didatangi Ita untuk mencari Agam dan temannya itu. Namun usaha tersebut tak juga membuahkan hasil.

Mobil Hilang HP salah satu mahasiswa yang hilang sempat aktif Satu tahun berjalan, salah satu handphone teman Agam yang juga hilang bernama Aat Hadi Yatna (24) sempat aktif.

Iwan ayah kandung dari Agam langsung menghubungi orangtua teman anaknya yang lain untuk mengabarkan hal tersebut. Mereka selanjutnya menelepon nomot Aat.

Namun, ternyata pemilik nomor itu mengaku bukan bernama Aat dan tak mengenal nama yang mereka sebutkan.

"Kami akhirnya kesana, dibantu dengan tim siber ITE Polda Jabar, nomor itu terlacak di Banjar, Jawa Barat, setelah itu tidak aktif lagi, "kata Iwan.

Lokasi titik handphone tersebut hidup begitu luas. Mereka kesulitan untuk mencari Agam bersama temannya, ditambah lagi medan di kawasan itu merupakan perbukitan.

Saksi lihat mereka jadi pekerja proyek Di Banjar, mereka sempat datang ke kawasan Cijeruk.

Di sana, kepala dusun Cijeruk mengaku pernah melihat wajah Agam bersama dua temannya yakni Muhamad Ihsan (29) dan Aat Hadi Yatna (24). "Kata Kadus itu anak saya sempat bekerja di proyek sana," jelas Iwan.

Tak hanya itu, istri dari Kadus Cijeruk itupun mengatakan, hal yang sama. Ia juga mengaku melihat ketiga pemuda itu.

"Istrinya juga mengaku tahu dan hafal muka anak saya. Bahkan katanya sering utang rokok dan makan disitu sama temannya," kata ayah Agam.

Iwan kembali mencoba mencari informasi yang lebih dalam kepada Kadus itu soal keberadaan anaknya. Namun, kadus tersebut selalu memberikan keterangan yang berubah.

"Awalnya bilang anak saya berhenti karena tak tahan kerja, terus bilang lagi kabur. Saya jadi bingung, waktu itu ada lima orang yang mengaku melihat anak saya. Tapi katanya mereka sudah tidak di sana lagi," jelasnya. Minta bantuan polisi sampai dukun Ita tak begitu yakin anaknya kabur untuk bekerja.

Selama ini Agam selalu tak berulah dan tak pernah bekerja berat. Ditambah lagi kulit Agam yang begitu sensitif terhadap debu. "Tidak ada anak saya itu pamit bekerja. Jangan kan itu, kalau tidak pakai masker saja mukanya langsung jerawatan, kena kipas juga masuk angin," tambah Ita.

Berbagai upaya untuk mencari Agam telah diupayakan Ita, mulai dari pihak kepolisian sampai ke dukun.

Namun, sampai kini ia tak kunjung mendapatkan kabar di mana keberadaan anaknya tersebut. Bahkan, Ita pun harus menjual satu unit motor mereka untuk mencari keberadaan Agam.

Akan tetapi, mereka malah menjadi korban penipuan oleh seorang dukun palsu di Palembang.

Dukun itu mengatakan jika Agam sedang berada di Cilegon, Banten dan tersesat.

Ditipu dukun Sebagai syarat, enam orangtua teman Agam harus membayar Rp 3 juta untuk membeli minyak apel jin yang disebut dukun itu.

"Setelah di sana, kami disuruh masuk rumah, katanya anak saya di hutan. Setelah malam ternyata dukun itu kabur dan meninggalkan kami di rumah itu,"ungkap Ita.

Diberitakan sebelumnya, enam orang pria asal Palembang yakni

Kevin Kenzona Pratama alias Agam (19),

Aditya Wiratama (20),

Muhamad Ihsan (29),

M Ali Topan alias Topan (33),

Dian Wahyudi alias Cekok (27),

Aat Hadi Yatna (24) hilang

Keenamnya dikabarkan hilang di Garut, Jawa Barat sejak tiga tahun lalu.

Mereka berangkat dari Palembang menuju menuju Garut untuk berlibur, namun tak kunjung pulang hingga saat ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Misteri 6 Mahasiswa Palembang Hilang di Garut, Sempat Ziarahi Makam Prabu Kiansantang"  

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pamit ke Keluarga, Gadis Cantik Ini Sudah Seminggu Tak Pulang ke Rumah, Di-WA Belum Menjawab

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pamit Keluar Rumah, Gadis Cantik Asal Bandung Ini Sudah Semingga Tak Pulang

Pamit dengan ayahandanya keluar rumah, seorang gadis cantik asal Kota Bandung dilaporkan hilang. Bahkan, gadis muda tersebut dilaporkan hilang oleh orangtuanya sejak seminggu lalu tepatnya Senin (25/5/2020). Hingga Minggu (31/5/2020), gadis cantik yang diketahui bernama Tasnim Jahar Jafar (23) tersebut belum juga diketemukan.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved