Berita Nasional
Pengantin Menolak Berhubungan saat Malam Pertama, Suami Murka Tahu Identitasnya
Bahkan keesokan harinya, pengantin wanita yang menolak berhubungan malam pertama dengan suaminya malah minta cerai.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pengantin baru melaporkan pasangan yang baru saja dinikahinya ke polisi gara-gara menolak berhubungan saat malam pertama.
Bahkan keesokan harinya, pengantin wanita yang menolak berhubungan malam pertama dengan suaminya malah minta cerai.
Di balik penolakan malam pertama tersebut terkuak rahasia yang membuat mempelai pria ngamuk hingga lapor polisi.
Ternyata, pengantin wanita yang sebelumnya duduk di pelaminan hingga mengucap janji suci di depan penghulu adalah juga laki-laki.
Mempelai pria yang sebelumnya bahagia menikahi 'wanita' pujaannya ternyata selama ini berjenis kelamin pria.
Pasangan pengantin baru diduga sesama jenis hebohkan warga Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sub Bagian Humas Polres Lombok Barat Iptu Ketut Sandiarsa membenarkan adanya kejadian tersebut.
• Azriel Hermansyah Ungkap Punya Rekaman Dimaki-Maki Raul Lemos, Sebut KD Hanya Diam Saja
• Lagu Kekeyi Raup Rp 887 Juta, Teman-temannya Cuma Dibayar Rp 200 Ribu
• Dor! Warga Palas Tewas Ditembak Kawanan Begal saat Cari Rumput
• Begini Protokol Kesehatan Berkunjung ke Mal di Bandar Lampung
Kisah pasangan pengantin itu viral di Instagram. Kejadian itu di Desa Gelogor.
Diwartawakan kompas.com, satu akun yang mengunggah informasi tersebut adalah @Instalombok.
Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa pengantin laki-laki menjadi korban penipuan dari pengantin perempuan yang baru diketahui berjenis kelamin laki-laki.
Menurut akun tersebut, pengantin laki-laki melaporkan kasus itu ke Polsek Kediri, kemudian dilimpahkan ke Polres Lombok Barat.
Dalam unggahan tersebut, terlihat foto kedua mempelai berpose seusai akad nikah.
Namun wajahnya disamarkan.
Menurut Sandiarsa, pengantin laki-laki tersebut adalah Muh (31), yang diketahui sebagai korban dan pelapor.
Sedangkan yang dilaporkan adalah Mit alias Sup (25), pengantin perempuan yang belakangan diketahui berjenis kelamin laki-laki.
Mit merupakan warga Pejeruk, Ampenan, Mataram.