Ultah Ke 11 Tribun Lampung
Ulang Tahun Ke 11 Tahun Tribun Lampung, Ical Craft Buatkan Masker Special dan Hiasan Dinding Tapis
Ical Craft dalam rangka ikut merayakat HUT ke 11 tahun HU Tribun Lampung membuat masker spesial berbahan scuba bermotif tapis dan ada logo ulang tahun
Penulis: teguh prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ical Craft dalam rangka ikut merayakat HUT ke 11 tahun HU Tribun Lampung membuat masker spesial berbahan scuba bermotif tapis dan ada logo ulang tahun Tribun Lampung.
Ical Sungkai, Owner Ical Craft mengatakan, ia sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Tribun Lampung selama ini.
"Karena selama ini yang saya rasakan, Tribun Lampung selalu memberikan perhatian terhadap hal-hal kebaikan untuk Lampung, khususnya UMKM-nya," kata Ical, Senin (8/6/2020).
Apalagi menurut Ical, Tribun Lampung selama ini sangat mensuport apa yang dilakukan oleh Ical Craft dalam rangka mengangkat salah satu kekayaan budaya Lampung yakni wastra Tapis dan lainnya.
"Sejak awal berkarya, kami selalu mendapat suport dari Tribun Lampung. Mulai dari awal mengangkat clutch pandan Tapis, totte bag Tapis, jilbab digital printing bermotif khas Lampung, kaftan bermotif khas, hingga masker scuba motif khas Lampung," ujarnya.
Untuk itulah, Ical Craft sengaja membuat masker scuba khusus untuk Tribun Lampung.
"Meski tidak banyak yang bisa diberikan, tapi kami membuatnya khusus untuk Tribun Lampung. Mulai dari pilihan warnanya biru navy yang mencirikan logo Tribun, juga motif Tapis dnegan warna emasnya yang mengelilingi bagian luar masker. Sehingga ini sangat pas dikenakan karyawan Tribun Lampung saat memperingati ulang tahun dan dipakai di keseharian saat bekerja," tambahnya.

Selain memberikan masker, Ical Craft juga memberikan hiasan dinding bermotif Tapis dengan tambahan ornamen ucapan HUT Tribun Lampung berbahan tembaga.
"Hiasan dindingnya juga tak biasa yang kami berikan. Semoga di hari ulang tahunnya ke-11 tahun, Tribun Lampung makin berjaya, sukses, dan mensuport keberadaan UMKM di Lampung," imbuhnya.
• (VIDEO) Saat Clutch Tapis Lampung Membalut Kecantikan Liza Rosalita
Bikin Masker Kain Motif Tapis dan Siger
Sebelumnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merasakan betul dampak wabah covid-19 atau corona. Sejak beberapa bulan terakhir ini mereka kesulitan mengembangkan usaha.
Namun agar tetap bertahan, tak sedikit pelaku UMKM melakukan inovasi terhadap produk yang mereka hasilkan.
Salah satunya masker kain. Lantaran tingginya permintaan alat penutup mulut ini menjadi ladang garapan yang masih memungkinkan untuk menyokong perekonomian.
Seperti yang dilakoni pelaku usaha UMKM Ical Craft Lampung, Ical mengatakan, kini masker tak hanya sebagai alat pelindung dari penyebaran virus corona.
Menurutnya, masker sudah mengalami pergeseran nilai dan fungsi. Bahkan tak sedikit orang menggunakan masker sebagai fashion style tanpa mengesampingkan manfaat utamanya.
Merujuk hal inilah sejak dua bulan terakhir Ical memproduksi masker kain bermotif seni dan budaya asli Lampung, seperti motif tapis dan motif siger.
"Jadi sekarang yang pake masker juga bisa buat gaya karena pilihan motif makin bervariasi," ujar Ical, Jumat (29/5/2020).
Motif tapis yang ia aplikasikan pada masker kain ini menggunakan teknik digital printing. Material yang digunakan sengaja kain biasa bukan tapis asli.
Hal ini karena masker kain akan sering dipakai harian dan dicuci ulang oleh pemakainya. "Kalau pakai yang asli takut sulaman benang emasnya cepat rusak," beber Ical.
Ical mengaku pembuatan masker motif ini bisa disesuaikan oleh pesanan konsumen. Harga yang ditawarkan variatif mulai Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per potong.

• Cerita Pelaku UMKM Bertahan di Tengah Pandemi, Bikin Masker Kain Bermotif Tapis dan Siger
Untuk pemasaran dilakukan secara online. Ical biasa memposting di akun Instagram pribadinya. Ia mengaku penjualan masker masih diminati.
"Jadi penggunaan motif tapis ini sekaligus untuk memperkenalkan seni dan budaya asli Lampung," katanya.
Menariknya, masker kain motif tapis produksi Ical Craft tidak hanya dijual secara satuan.
Tak jarang, masker buatanya ini banyak dipesan oleh reseller untuk dijual kembali.
Salah satu reseller asal Lampung Barat, Riyadi mengatakan sudah memesan 50 potong masker berbagai motif.
Menurutnya, ia tertarik menjual kembali karena motifnya yang unik dan berbeda dari masker kebanyakan.
"Respon pembeli lumayan yah, makanya saya berani ambil banyak," kata Riyadi.
"Saya biasa jualan online, berhubung masker banyak dicari jadi saya coba jual masker juga," tambahnya.
Senada, reseller dari Pesawaran menyebut banyak yang menyukai masker yang ia pesan dari Ical Craft.
Pasalnya, nama besar desainer lokal Lampung ini sudah dikenal sejak 2015.
Oleh karena itu, ia tidak kesulitan saat menjual kembali masker buatan Ical Craft tersebut.
"Minimal untuk reseller itu 50 potong masker, rencana saya mau pesan lagi setelah pesanan pertama habis," katanya. (teguh prasetyo/joe viter)