Kondisi Pasar Otomotif Lampung di Tengah Pandemi Corona, Stok Kendaraan Dikurangi Sejak Maret

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Selama pandemi Corona pasar otomotif di Lampung turun hampir 70 persen.

Penurunan penjualan mobil ini dirasakan hampir semua dealer yang ada di Bumi Ruwa Jurai.

Seperti apa kondisi realnya? Berikut petikan wawancara Tribunlampung.co.id dengan Ketua Korwil Astra Group Lampung yang juga Kepala Cabang Auto 2000 Cabang Way Halim, Helmi Yansah, Jumat (12/6/2020).

Bisa jelaskan seperti apa kondisi market otomotif di Lampung saat ini?

Sejak Maret 2020, market otomotif di Lampung mulai terkena dampak Corona.

Jika dibandingkan dengan bulan sama tahun 2019, turun hampir 70 persen.

Bulan April 2019, market otomotif sekitar 2.800-2.900 unit.

Sementara pada April 2019 hanya 900-an. Untuk market otomotif Astra, kondisinya hampir sama.

Untuk bulan Mei hingga bulan-bulan berikutnya, kemungkinan dampak Corona akan menurun.

Namun itu tergantung dengan makro ekonomi dan daya beli.

Kalau daya beli masyarakat meningkat, otomatis market otomotif juga akan tumbuh.

Bagaimana dengan kondisi pasar otomatif tahun sebelumnya?

Di tahun 2019, market otomotif relatif stagnan dan tidak berkembang dibanding 2018.

Memasuki tahun 2020, market relatif stabil, dan kami berusaha mempertahankan market yang ada.

Kami tidak berharap market akan tumbuh tinggi di tahun 2020.

Sebab di tahun 2020, ekonomi diprediksi tidak tumbuh terlalu signifikan, karena banyaknya kendala dan tantangan.

DP mobil di leasing ikut naik dari minimal 15 persen menjadi minimal 30 persen. Apakah ini turut menjadi penyebab market otomotif turun?

Pandemi corona juga berdampak pada leasing.

Sejak adanya pandemi, leasing mulai pilih-pilih yang bisa dibiayai. Salah satu cara leasing agar bisa memilih yang tepat dan aman dengan menaikan DP.

Kenaikan DP ini ternyata membuat banyak orang menunda pembelian mobil.

Selama ini orang-orang banyak yang membeli mobil dengan DP dibawah 30 persen. Lalu tiba-tiba DP naik menjadi minimal 30 persen.

Kalaupun ada yang membeli mobil, itu adalah mobil dengan harga yang tidak terlalu mahal.

Apakah kondisi ini sebelumnya sudah diantisipasi?

Kami selalu mengantisipasi kondisi-kondisi terburuk. Termasuk kondisi terburuk akibat pandemi Corona.

Tujuannya supaya bisnis tetap bisa berjalan walaupun dalam kondisi buruk.

Terbukti walaupun sedang ada pandemi Corona, kami tetap bisa berkontribusi hingga 50 persen untuk penjualan mobil di Lampung

Bagaimana dengan masyarakat yang sudah terlanjur membeli mobil dengan cara kredit namun tidak sanggup membayar cicilan, karena penghasilan yang turun sejak ada pandemi corona?

Sesuai dengan peraturan OJK dan ketentuan masing-masing leasing, masyarakat yang tidak sanggup membayar cicilan bisa melakukan restrukturisasi atau rescheduling ke leasing.

Kalau masih tidak sanggup juga membayar terpaksa mobil dilelang.

Tapi untuk leasing yang berada di bawah naungan Astra Group yakni ACC dan TAF, tidak akan langsung melakukan lelang.

Pasti melakukan komunikasi dahulu untuk mencari solusi yang terbaik.

Apakah ada dealer yang sampai tidak menyediakan stok mobil baru sejak market otomotif terkena dampak pandemi corona?

Kalau sampai tidak menyediakan stok tidak ada. Hanya saja stoknya dikurangi sejak Maret 2020.

Stok itu menyesuaikan dengan penjualan mobil rata-rata per bulannya

Ketika new normal, apakah Astra Group optimistis market otomotif akan tumbuh?

Optimistis sudah pasti. Hanya saja optimistis kami bergantung pada kebijakan pemerintah terkait new normal.

Apakah kebijakan itu akan berdampak pad perekonomian Lampung atau tidak.

Kalau perekonomian Lampung tumbuh, daya beli masyarakat juga akan tumbuh.

Kalau daya beli masyarakat tumbuh, market otomotif juga bisa tumbuh

Bagaimana upaya untuk menaikan kembali market otomotif?

Kami akan lakukan kalkulasi ulang suplai, efisiensi, dan perkuat sinergi dengan leasing kami ACC dan TAF.

Kami bersyukur, leasing kami adalah yang terkuat.

Terbukti pembiayaan yang tidak terlalu bermasalah meski sedang ada pandemi corona.(tribunlampung.co.id/jelita dini kinanti)