Pilkada Serentak 2020
KPU Lampung Sebut Anggaran Pilkada Masih Kurang Rp 46 Miliar
KPU Lampung telah melakukan optimalisasi anggaran Pilkada yang telah disepakati di 8 Kabupaten/Kota sebelum adanya Wabah Covid-19.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - KPU Provinsi Lampung telah melakukan optimalisasi anggaran Pemilihan Kepala Daearah (Pilkada) yang telah disepakati di 8 Kabupaten/Kota sebelum adanya Wabah Covid-19.
Hasilnya, terkumpul sedikitnya Rp9.505.349.665.
Namun jumlah tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan anggaran yang dibutuhkan untuk penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) dan penambahan TPS sebanyak 2.778 TPS di delapan Kabupaten/Kota.
Ketua KPU Provinsi Lampung, Erwan Bustami menerangkan, untuk rincian anggaran KPU di 8 Kabupaten/Kota, pihaknya sudah melakukan optimalisasi efesiensi anggaran atau penghematan sebanyak Rp9.505.349.665.
Erwan menyebutkan, masih ada kekurangan sebanyak Rp 46 miliar lebih.
• Butuh Dana Rp 4,7 Triliun untuk Pilkada 2020, KPU Minta Tambahan Anggaran
• Tiga Balon Dapat Rekom NasDem, Rekomendasi untuk Pilkada 8 Daerah di Lampung Rampung
• Tahapan Pilkada 2020 Dilanjutkan Mulai 15 Juni 2020
"Iya masih ada kekurangan anggaran, dikarenakan adanya penambahan TPS sebanyak 2.778 dan pemenuhan APD dari Covid-19 sebanyak Rp46.608.178.966," ungkap Erwan, Senin (15/6/2020).
Kata Erwan, dari 8 Kabupaten/Kota, Pemerintah Kabupaten Way Kanan telah menambahkan alokasi APBD sebesar Rp2.588.600.000.
Kemudian, Pesisir Barat sebesar Rp1 miliar.
Sementara untuk Kabupaten/Kota yang lain masih koordinasi lanjutan.
Kekurangan alokasi dari penambahan APBD tersebut akan diusulkan ke APBN.
"Itu anggaran untuk 8 Kabupaten/Kota, dan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan protokol dan honor seluruh badan ad hoc. Hal ini dikarenakan akibat adanya penambahan TPS. Kalau bertambah TPS, maka penyelenggara juga bertambah baik KPPS, Linmas, dan PPDPnya, kemudian logistik kebutuhan TPS juga bertambah," jelas mantan Ketua KPU Way Kanan ini.
Terpisah, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung tidak melakukan penambahan anggaran.
Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Fatikhatul Khoiriyah mengaku pihaknya sudah rasionalisasi anggaran sebelum adanya Covid-19.
Dimana anggaran dari beberapa kegiatan Bimtek yang tatap muka, dialokasikan untuk penyediaan alat pelindung diri bagi jajaran penyelenggara Bawaslu.
"Jadi Kita (Bawaslu) sudah siap, secara SDM dan anggaran," ujarnya.(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)