Kasus Corona di Indonesia

5 Daerah di Indonesia Catat Kasus Baru Corona Tinggi hingga Rabu, 17 Juni 2020

Data Kasus Corona di Indonesia masih terus bertambah, setidaknya sampai Rabu (17/6/2020).

Tangkap layar channel YouTube BNPB via Tribunnews.com
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto. 5 Daerah di Indonesia Catat Kasus Baru Corona Tinggi hingga Rabu, 17 Juni 2020. 

Pemerintah juga mencatat jumlah orang yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Ada 42.714 orang yang berstatus ODP, sedangkan 13.279 orang dinyatakan sebagai PDP.

Soal kebiasaan baru

Pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru yang harus diterapkan di masa pandemi Covid-19 ini.

Kebiasaan baru tersebut adalah menjaga jarak fisik dengan orang lain, tidak berkerumun, menggunakan masker saat keluar rumah, dan mencuci tangan dengan sabun.

"Kami tidak akan pernah bosan untuk mari segera beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru, kebiasaan-kebiasaan yang bisa jamin bahwa kita aman dari kemungkinan tertular Covid-19, dari kemungkinan kita menularkan ke orang lain jika sakit," ujar Yurianto.

Dia pun pun mengingatkan masyarakat untuk menjaga diri masing-masing agar tak tertular Covid-19.

Sebab, protokol kesehatan yang harus dijalankan dalam adaptasi kebiasaan baru tersebut merupakan pedoman setiap individu agar terhindar dari Covid-19.

"Inilah pentingnya untuk menjadi pedoman kita bersama bahwa dalam adaptasi kebiasaan baru mengharuskan kita untuk menjamin diri masing-masing agar tak tertular Covid-19," kata Yuri.

Apabila masyarakat terlindung dari Covid-19 dengan melakukan perubahan kebiasaan saat ini menjadi kebiasaan baru yang dimaksud, kata dia, rantai penularan Covid-19 bisa diputus.

Dengan demikian, masyarakat pun tetap bisa produktif bekerja karena aman dari Covid-19.

Belum ada vaksin dalam waktu dekat Dalam kesempatan yang sama, Yurianto mengingatkan masyarakat belum bisa menaruh harapan bahwa vaksin Covid-19 bisa ditemukan dalam waktu dekat.

Namun, bukan berarti masyarakat tidak bisa kembali produktif.

"Kita masih belum bisa mengharapkan dalam waktu dekat vaksin ditemukan sehingga kita bisa mendapatkan kekebalan buatan. Belum dalam waktu yang dekat," ujar Yurianto.

Karena kehidupan terus berjalan, Yuri mengimbau masyarakat secara disiplin menerapkan rangkaian kebiasaan baru untuk mencegah agar tidak tertular Covid-19.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved