Kebakaran di Pringsewu

Penyebab Kebakaran Rumah di Pringsewu Masih dalam Proses Penyelidikan

ihak kepolisian masih belum bisa menyimpulkan penyebab pasti dari peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah William Kapitsa (35).

Dokumentasi
Rumah William Kapitsa (35) yang hangus terbakar. Penyebab Kebakaran Rumah di Pringsewu Masih dalam Proses Penyelidikan 

 TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Pihak kepolisian masih belum bisa menyimpulkan penyebab pasti dari peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah William Kapitsa (35) di Pekon Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Jumat, 19 Juni 2020.

Kepala Polsek Sukoharjo Iptu Musakir mengatakan, terkait penyebab kebakaran tersebut masih dalam proses penyelidikan.

Selain itu, nilai kerugian juga masih dalam proses penghitungan.

"Rumah yang terbakar tersebut berukuran 8 meter x 15 meter, rumah tersebut selain dipergunakan sebagai tempat tinggal juga dipergunakan sebagai tempat menyimpan barang," ujar Musakir.

Ditambahkan dia, barang dagangan berupa spare part sepeda motor seperti ban, oli, cat semprot dan barang lain yang bersifat mudah terbakar.

Sedangkan untuk proses penyelidikan, polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah kayu bekas terbakar, satu buah bekas ban sepeda motor yang telah terbakar dan satu buah botol plastik kemasan oli berbagai jenis sisa terbakar. 

BREAKING NEWS Satu Rumah Hangus Terbakar di Pringsewu, BPBD Terjunkan 3 Unit Damkar

Kopi Lampung Komoditas Unggulan Ekspor, Nilai Ekspor Capai 32,42 Juta Dolar AS 

Gugus Tugas Periksa 65 Sampel Pakai TCM, Kasus Positif di Lampung Bertambah 2

Api Muncul dari Kamar Depan

Tim Inafis Satreskrim Polres Pringsewu bersama Polsek Sukoharjo terjun tempat kejadian perkara (TKP) di Pekon Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Jumat, 19 Juni 2020.

Kepala Polsek Sukoharjo Iptu Musakir mengatakan, pemilik rumah William Kapitsa (35) menerangkan bila api pertama kali muncul dari ruang kamar depan.

"Api membesar dan merambat ke dinding dan atap, kemudian membakar seluruh ruangan berikut semua isinya," ujar Musakir mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri.

Menurut Musakir, yang tersisa hanya ruang dapur.

Sementara itu, damkar BPBD Pringsewu sampai di tempat kejadian api sudah membesar.

"Kurang dari 30 menit api sudah dapat dipadamkan oleh tim gabungan dan masyarakat, baik dengan cara manual maupun dengan tiga unit mobil pemadam kebarakan yang diturunkan”, katanya.

Setelah api padam, lanjut dia, petugas kepolisian melakukan identifikasi dan olah TKP.

31.500 Liter Air untuk Menjinakkan Api

Petugas damkar BPBD Pringsewu menghabiskan air hingga 31.500 liter untuk menjinakkan si jago merah yang melalap rumah permanen di Pekon Sukoharjo 3 Barat, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Jumat, 19 Juni 2020 pukul 07.15 WIB.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pringsewu Sugeng Pramono mengungkapkan, api yang membakar rumah Willy tersebut padam dengan sembilan tangki mobil damkar.

Satu tangki mobil damkar, menurut dia, berkapasitas 3500 liter air. Oleh karena sembilan tangki air yang dihabiskan, sehingga setelah dihitung mencapai 31.500 liter air.

Petugas damkar tengah memadamkan api.
Petugas damkar tengah memadamkan api. (Dokumentasi)

"Kurang lebih satu jam api berhasil dipadamkan, karena mobil tidak berhenti-berhenti memasok air untuk pemadaman api," tukasnya, Jumat.

Dia mengungkapkan, kendala dalam pemadaman tersebut karena adanya oli.

Mengingat di rumah tersebut juga sebagai tempat menyimpan oli.

Rencananya akan dijadikan bengkel.

Terjunkan 3 Unit Damkar

Satu rumah di Jalan SMK 17 RT 01/01 Pekon Sukoharjo 3 Barat, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu terbakar, Jumat, 19 Juni 2020 pukul 07.15 WIB.

Petugas pemadam kebakaran (damkar) tiba di lokasi kejadian setelah mendapat informasi kebakaran.

"Belum diketahui penyebab kebakaran, kemungkinan dari korsleting listrik," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pringsewu Sugeng Pramono.

Dia mengungkapkan bila pemilik rumah tersebut adalah Willy.

Menurutnya, saat kebakaran terjadi pemilik rumah sedang keluar sebentar.

Namun ketika kembali sudah ada api.

Kemudian pemilik bersama masyarakat setempat mencoba memadamkan dan mengamankan jiwa serta harta benda yang masih bisa diselamatkan.

"Salah satu masyarakat langsung menghubungi petugas Damkar, tiba di lokasi kejadian sekira pukul 07.25 WIB," ungkapnya.

Awalnya, kata dia, petugas hanya memakai satu armada damkar.

Kemudian menyusul dua armada damkar, sehingga sebanyak tiga damkar yang diterjunkan memadamkan api.

Akhirnya api berhasil dipadamkan.

Setelah itu petugas melakukan pendinginan dan pengecekan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran susulan. 

Rumah Aparat Pekon di Talang Padang Terbakar, Uang Tunai Rp 35 Juta Ikut Ludes Dilalap Api

Musibah kebakaran dialami Asep Azrori (41), warga Dusun I, Pekon Banding Agung, Kecamatan Talang Padang.

Kediaman pria yang bekerja sebagai Kasi Pemerintahan Pekon Banding Agung ini nyaris ludes dilalap si jago merah, Rabu (3/6/2020).

Kapolsek Talang Padang Inspektur Satu Khairul Yassin Ariga menduga api dipicu korsleting listrik.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Saat itu, rumah korban sedang tidak berpenghuni.

"Berdasarkan keterangan saksi yang bersebelahan rumahnya, sekitar pukul 11.30 WIB api terlihat sudah besar di bagian tengah rumah. Lalu saksi mematikan listrik rumahnya dan berlari minta bantuan untuk padamkan api," ujar Khairul.

Khairul mengatakan, sebelum kejadian, korban sempat pulang lalu berangkat lagi.

"Setengah jam sebelum kejadian, pemilik rumah sempat pulang untuk mengambil keperluan kantor dan kembali ke kantor. Setengah jam kemudian pemilik rumah dikabari warga dan tetangga rumahnya kebakaran," terang Khairul.

Selanjutnya warga beserta anggota Polsek dan Koramil Talang Padang membantu memadamkan api agar tidak merambat ke rumah lainnya. Sebab, jarak rumah di sana cukup berdekatan.

Kondisi rumah Asep Azrori di Dusun I, Pekon Banding Agung, Kecamatan Talang Padang, Tanggamus, yang dilalap si jago merah, Rabu (3/6/2020).
Kondisi rumah Asep Azrori di Dusun I, Pekon Banding Agung, Kecamatan Talang Padang, Tanggamus, yang dilalap si jago merah, Rabu (3/6/2020). (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)

Warga juga membantu menyelamatkan sejumlah barang berharga.

Sebagian besar bagian rumah terbakar, khususnya bagian atap.

Dalam musibah itu, korban harus merelakan uang tunai Rp 35 juta dan sejumlah barang berharga lainnya dilalap api.

"Kerugian materi lainnya berupa uang tunai Rp 35 juta, TV dua unit, lemari es dua unit, alat rumah tangga, barang dagangan alat rumah tangga, dan sejumlah dokumen penting," jelas Khairul.

Abdul Karim, tetangga korban, mengaku baru mengetahui adanya kebakaran saat menonton televisi.

"Saat saya buka jendela, ternyata api sudah membesar. Bahkan telah membakar jendela. Saya spontan ambil ember," kata Abdul. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik/Tri Yulianto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved