Liga 2 Berjalan Tanpa Degradasi, Pelatih Fisik BLFC Asep Suryadi Sebut Kurang Greget

Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Hardiansyah Kusuma

TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Keberlanjutan Liga 2 pada musim ini direncanakan tanpa degradasi.

Menanggapi hal ini pelatih fisik Asep Suryadi mengatakan semangat pertandingan akan berkurang.

"Iya kurang greget, karena kalau tim yang nggak target juara. Otomatis asal main aja dia nggak takut degradasi," ujarnya kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (30/6/2020).

Iya juga mengatakan kurang tahu maksud dan tujuan PSSI atau PT LIB kenapa tidak adanya degradasi.

"Dari aspek kompetisinya tentu berkurang, kalau nggak ada degradasi dan saya juga belum menerima arahan dari managemen, masih sama atau tidak targetnya promosi," jelasnya.

Kemudian lanjutnya terkait dengan tidak adanya degradasi ini tidak berpengaruh dengan target Badak Lampung FC yang ingin promosi ke Liga 1.

• Beredar di Sosmed Skema Kompetisi Liga 2, Manager BLFC: Belum Terima yang Resmi dari PSSI dan LIB

• Badak Lampung Pilih Palembang, Persis Solo dan Sriwijaya FC Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Liga 2 2020

• Badak Lampung Siap jika Harus Pakai Pemain U-20, Imam Rizaldi: Sejak Awal Memang Sudah Ada

Badak Lampung Pilih Palembang, Persis Solo dan Sriwijaya FC Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Liga 2 2020

 Kompetisi Liga 2 2020 dipastikan akan digulirkan kembali Oktober 2020.

Akan tetapi untuk jadwal dan regulasinya belum dipaparkan oleh operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Rencananya, kompetisi yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 ini, berubah menjadi format home tournament.

Di mana pertandingan akan digelar di satu tempat pertandingan.

Meskipun jadwal dan regulasinya belum diputuskan, beberapa klub sudah menawarkan diri sebagai tuan rumah.

Seperti di antaranya Persis Solo dan Sriwijaya FC yang siap menawarkan diri kepada PSSI.

Manajemen Badak Lampung FC juga turut angkat bicara perihal keinginan klub rival sesama asal Pulau Sumatera, Sriwijaya FC, yang berniat mengajukan diri menjadi tuan rumah Liga 2 2020, yang diwacanakan berformat home tournament.

Media Officer Badak Lampung FC Imam Rizaldi menyambut baik terkait siapa saja yang ingin menjadi tuan rumah keberlanjutan Liga 2 2020.

Menurut Imam, nantinya akan ada proses lebih lanjut mengenai siapa yang layak untuk menjadi tuan rumah.

"Kalaupun sampai kita tidak menjadi tuan rumah pun, secara tim itu tidak ada masalah, karena semua pemain siap bermain di mana saja," ungkap Imam kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (27/6/2020).

Jika memang diharuskan untuk memilih antara Persis Solo dan Sriwijaya FC, Imam mengatakan, kemungkinan memilih di Palembang.

"Kalau secara demografis untuk memilih, kemungkinan di Palembang ya."

"Secara masih di Pulau Sumatera, jadi para suporter juga lebih dekat untuk datang mendukung," kata Imam.

Kemudian, lanjut Imam, dari segi kualitas stadion keduanya sama-sama bagus dan baik.

Hanya saja, kata Imam, stadion Persis Solo lebih diunggulkan karena stadionnya baru.

"Keduanya sama-sama bagus, cuma mungkin kalo Solo lebih diunggulkan karena stadionnya baru," pungkas Imam.

Akan tetapi, Imam berharap, terkait keputusan dari penyelenggara nantinya yang terbaik.

Keputusan diserahkan kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Informasi dihimpun Sriwijaya FC mengajukan diri, tak lepas karena PSSI telah memberi lampu hijau seluruh kompetisi termasuk Liga 2 2020 akan dilanjutkan kembali.

Selain itu, Sriwijaya FC cukup percaya diri mengajukan diri menjadi tuan rumah karena memiliki fasilitas mendukung yang tak lain yaitu komplek Jakabaring Sport City di Palembang. (Tribunlampung.co.id/M Hardiansyah Kusuma)