Kasus Corona di Lampung
Lampung Tengah Berstatus Transmisi Lokal Covid-19
Kementerian Kesehatan melalui situsnya, https://infeksiemerging.kemkes.go.id/, menyebut Kabupaten Lampung Tengah sebagai daerah dengan transmisi lokal
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ada kabar terbaru terkait penyebaran virus corona di Lampung.
Kementerian Kesehatan melalui situsnya, https://infeksiemerging.kemkes.go.id/, menyebut Kabupaten Lampung Tengah sebagai daerah dengan transmisi lokal.
Kondisi Lampung Tengah itu sama dengan Kota Bandar Lampung.
Namun status transmisi lokal Kota Bandar Lampung telah disebut sejak April lalu.
Sementara Lampung Tengah baru-baru ini.
• UPDATE Corona di Lampung 3 Juli, ODP Tambah 8, PDP Tambah 1, Positif Nihil Tambahan
• Bandar Lampung Masuk Transmisi Lokal Kasus Corona, IDI: Akan Lebih Banyak Kasus Positifnya
• Kisah Mahasiswa UIN Lampung Dirikan Rumah Ilmu, Siswa Bisa Request Pemateri
• Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini Sabtu 4 Juli 2020
Lampung Tengah dan Bandar Lampung memang tercatat sebagai daerah dengan kasus pasien Covid-19 terbanyak di Lampung.
Lamteng memiliki 31 kasus, sementara Bandar Lampung 95 kasus.
Sementara posisi ketiga ditempati Lampung Selatan dengan 16 kasus, Lampung Utara 13 kasus, dan Pesawaran 8 kasus.
Jika dilihat dari pemetaan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung melalui akun Instagram @dinkeslampung, Lampung Tengah dikategorikan sebagai zona kuning dengan keterangan risiko kenaikan kasus berparameter rendah.
Untuk daerah-daerah dengan angka kasus Covid-19 tinggi, Pemprov Lampung akan menggelar rapid test di pasar dan terminal.
Berdasarkan pemetaan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, total ada 8 pasar yang akan menjadi lokasi rapid test.
Delapan pasar itu tersebar di Bandar Lampung, Lampung Tengah, Lampung Selatan, dan Pesawaran.
Di Bandar Lampung, terdapat empat lokasi rapid test, yakni Smep, Bambu Kuning, Way Halim, dan Terminal Kemiling.
Untuk di Lampung Tengah, yakni Pasar Bandar Jaya.
Di Pesawaran, Pasar Gedong Tataan.
Di Lampung Selatan, yakni Pasar Natar, Jati Agung, dan Pasar Kalianda.
"Lokasi rapid test itu dipilih karena memang ada pasien terkonfirmasi positif Covid," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Lampung Reihana, Jumat (3/7/2020).
Menurut Reihana, keempat kabupaten tersebut cukup banyak pasien Covid-19 dan pihaknya khawatir ada klaster baru.
"Saat ini kita sedang persiapan menggelar rapid test itu. Mulai dari sosialisasi kepada pedagang pasar dan pembeli. Jika nanti ada yang reaktif, langsung diambil swabnya," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan, pihaknya sudah siap menggelar rapid test.
Namun saat ini masih menunggu arahan dari pemerintah provinsi.
Sementara itu, kasus Covid-19 di Lampung per Jumat (3/7/2020) berjumlah 193 kasus.
Untuk orang dalam pemantauan (ODP) terdapat tambahan 8 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) satu orang.
Kemudian orang tanpa gejala (OTG) sampai kemarin mencapai 204 orang.
Update Corona di Lampung
1. Positif 193 orang
(28 isolasi, 153 sembuh, 12 meninggal)
2. PDP 176 orang
(4 isolasi, 142 sembuh, 30 meninggal)
3. ODP 3.654 orang
(107 dipantau, 3.538 selesai dipantau, 9 meninggal)
(som/byu)