Berita Nasional

Ibu Guru SD Dibunuh Mantan Muridnya di Sumatera Selatan, Pelaku Pernah Curi Celengan

Seorang ibu guru SD Dibunuh setelah diperkosa oleh mantan muridnya di Sumatera Selatan (Sumsel).

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Ibu Guru SD Dibunuh Mantan Muridnya di Sumatera Selatan, Pelaku Pernah Curi Celengan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SUMATERA SELATAN - Seorang ibu guru SD Dibunuh mantan muridnya di Sumatera Selatan (Sumsel).

Pelaku berinisial A diketahui masih berusia 18 tahun.

Sementara, korban bernama Yuyun (51) diketahui berstatus janda.

Pelaku merupakan warga Jalur 5 Desa Marga Rahayu, Kecamatan Marga Telang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Sebelum membunuh, pelaku memerkosa korban.

Menurut pengakuan pelaku, aksi bejat tersebut lantaran ia sering mengintip korban yang sedang mandi.

Pembunuhan Guru SD di Banyuasin Terjadi Setelah Pelaku Nonton Video Porno

Pria Batal Ucapkan Ijab Kabul, Calon Mertua Tiba-tiba Datang Sambil Marah-marah di Depan Penghulu

Gadis di Jogja Namanya Unik, jika Diartikan dalam Bahasa Indonesia Diikat Tali Rafia

Tak Cuma Gaji ke-13 PNS Dipastikan Segera Cair, Uang Pensiun Juga Akan Dinaikkan

Saat melakukan aksinya, pelaku masuk ke rumah korban.

TONTON JUGA:

Ia lalu menunggu korban di samping kulkas.

Adapun, lokasi kulkas berada di dekat kamar mandi.

Saat korban keluar dari kamar mandi, pelaku langsung mencekik korban.

Aksi pelaku membuat Yuyun langsung pingsan.

Pelaku lalu membawa korban ke ruang tamu.

Ia melakukan tindakan tak senonoh kepada mantan ibu guru SD-nya itu.

Saat itu, korban berontak dan teriak minta tolong.

Pelaku lalu menyumpal mulut korban dengan ikat rambut dari kain.

Ia mengikat leher korban dengan sabuk dan charger ponsel.

Perbuatan pelaku membuat korban meninggal dunia.

Ia meninggalkan korban di rumah tersebut, dengan jasad dimasukkan ke dalam ember serta diikat sprei.

Tak bisa dihubungi

Kerabat dan rekan yang belum mengetahui kejadian itu, sempat bertanya-tanya keberadaan korban.

Sebab, Yuyun yang mengajar di SD Negeri 11 Muara Telang, sudah 3 hari tak mengajar.

"Korban ini sudah tiga hari tidak masuk sekolah, tidak mengajar."

"Lalu, rekannya mendatangi rumah korban," kata Kapolres Banyuasin, AKBP Danny Ardiantara Sianipar, Kamis (9/7/2020).

Dilansir dari TribunSumsel, satu rekan Yuyun, Solehah mendatangi rumah korban.

"Sejak hari Selasa lalu absen mengajar."

"Ditelepon juga handphone-nya tidak aktif," kata Solehah saat ditemui di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.

Pada saat yang sama, saudara laki-laki korban bernama Mumammad Gani menghubungi Solehah.

Ia menanyakan keberadaan Yuyun, yang tak dapat dihubungi salama beberapa hari terakhir.

"Adiknya dia (korban) tanya di mana kakaknya, saya jawab tidak tahu."

"Akhirnya, kami inisiatif datang ke rumah korban," ujar Solehah.

Solehah bersama suaminya, Jamaluddin, mendatangi rumah Yuyun pada Kamis pukul 08.00 WIB.

Pasangan suami istri itu mendapatkan rumah korban dalam keadaan terkunci.

Mereka lalu mengetuk pintu rumah hingga beberapa kali.

Namun, mereka tak mendapat respons.

Solehah lalu menemukan kunci rumah di bawah meja di teras rumah korban.

"Kami udah gedor-gedor pintu rumahnya tapi gak ada sahutan."

"Akhirnya, kami buka pintu itu pakai kunci dan kami masuk," kata Solehah.

Pasutri itu heran karena tak ada seorang pun di dalam rumah.

Saat itu, firasat Sholehah mendadak merasa tak enak.

Ia mencari korban hingga ke belakang rumah.

Namun, Solehah terkejut melihat rekannya sudah tak bernyawa.

Jasad korban dalam keadaan tanpa busana dan berada di dalam ember besar.

"Saya kaget sekali. Saya panggil suami kalau korban sudah meninggal."

"Suami lebih kaget lagi saat lihat jasad korban," ungkap Solehah.

Menurut Solehah, saat ditemukan, kondisi jasad korban dalam kondisi terjerat di leher.

Sementara, kedua tangan korban terikat.

Dan, mulut disumpal ikat rambut.

Kedua saksi mata yang pertama kali menemukan jasad korban itu lalu melapor ke perangkat desa dan pihak kepolisian.

Pelaku mantan murid korban

Terungkap fakta bahwa pelaku pernah menjadi murid korban.

Dalam kesehariannya, korban berprofesi sebagai guru SD11 Muara Telang Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).

Dijelaskan keponakan Yuyun, Sela, pelaku memang terkenal nakal sejak di sekolah.

Sela menuturkan, berdasarkan cerita korban semasa hidup, pelaku sempat beberapa kali ketahuan masuk rumah korban tanpa izin.

Bahkan, pelaku juga pernah mencuri celengan di rumah guru SD tersebut.

"Pernah juga ketahuan masuk diam-diam ke rumah tante, entah niatnya mau mencuri atau gimana, tapi ketahuan."

"Jadi sama tante saya langsung diperingatkan supaya jangan ganggu, soalnya sama-sama saling kenal," sambung Sela.

Sementara, kakak kandung Yuyun, Muhammad Gani menjelaskan, adiknya tinggal di rumah tersebut seorang diri.

"Adik saya anak ketiga dari lima bersaudara, sudah lama, hampir sepuluh tahun hidup sendiri."

"Dia cerai sama suaminya," ujarnya.

Nonton video porno

Pelaku ditangkap saat hendak keluar dari rumahnya di Jalur V RT 16 RW 1 Desa Margarahayu, Kecamatan Muara Telang.

"Ketika dilakukan penggeledahan didapati HP milik korban merk VIVO dan Nokia terdapat dalam saku celananya," kata Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar, didampingi Kasat Reskrim AKP Ginanjar.

Pelaku langsung mengakui bahwa dirinya memang melakukan perbuatan membunuh korban lantaran ingin memerkosanya.

Berdasarkan pengakuan tersangka kepada tim Puma, pelaku setelah menonton film dewasa langsung menuju ke rumah korban.

Dari penangkapan tersangka diamankan, barang bukti yakni, 1 HP merek Nokia, 1 HP merek VIVO, ember warna hijau, 1 charger HP warna putih, 1 ikat rambut, 1 ikat pinggang cokelat, 1 celana cokelat tersangka, dan 1 baju warna hitam.

Saat ini, tersangka masih diamankan di Mapolres Banyuasin.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Detik-detik Pria 18 Tahun Lakukan Rencana Jahat ke Mantan Guru SD-nya, Sembunyi di Samping Kulkas.

TONTON JUGA:

Seorang ibu guru SD Dibunuh setelah diperkosa mantan muridnya di Sumatera Selatan (Sumsel). (Tribunjakarta.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved