Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Jokowi Minta Langkah Antisipasi, Anies Akan Tarik Rem Darurat

"Kita ingin segera bergerak di lapangan, karena kondisi di Jakarta laporan terakhir yang saya terima angka positivity rate-nya melonjak dari 4-5 sekar

Editor: Romi Rinando
Dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta, saat rapat terbatas penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Jakarta mencatatkan rekor tertinggi 404 kasus baru, dengan positivity rate atau rasio perbandingan jumlah pasien positif dengan yang dites sebesar 10,5 persen, Minggu (12/7/2020).

"Tolong betul-betul ini dijadikan perhatian," kata Presiden.

 Menurut Presiden, harus ada langkah-langkah antisipasi lonjakan Covid-19 tersebut.

Sehingga, penyebaran Covid-19 di Ibu kota tidak memburuk.

Petugas medis memeriksa pasien Covid-19 di Rumah Sakit Leishenshan, Wuhan, China. Rumah sakit itu bakal ditutup setelah pasien terakhir virus corona dipindahkan.
Petugas medis memeriksa pasien Covid-19 di Rumah Sakit Leishenshan, Wuhan, China. Rumah sakit itu bakal ditutup setelah pasien terakhir virus corona dipindahkan. ((Sky News))

 

UPDATE Kasus Corona di Lampung 13 Juli, Ada 1 Kasus Covid-19 Baru

991 Prajurit TNI AD Positif Corona, Jenderal Andhika: Awalnya Ketahuan dari Bisul

Nol Kasus Positif Covid-19 di Lampung, Sabtu, 11 Juli 2020, Pasien Corona Sembuh Juga Nihil

"Kita ingin segera bergerak di lapangan, karena kondisi di Jakarta laporan terakhir yang saya terima angka positivity rate-nya melonjak dari 4-5 sekarang sudah 10,5 persen," tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Ibu Kota mengalami lonjakan tertinggi kasus Covid-19 pada Minggu (12/7/2020).

Terdapat temuan 404 kasus baru dengan perbandingan antara jumlah pasien positif dengan jumlah spesimen yang diperiksa atau positivity rate sebanyak 10,5 persen.

"Tadi pagi pada pukul 10 Dinas Kesehatan DKI melaporkan angka kasus baru yang muncul di Jakarta."

"Dalam seminggu terakhir ini kita tiga kali mencatat rekor baru penambahan harian."

"Dan hari ini adalah yang tertinggi sejak kita menangani kasus baru di Jakarta," kata Anies Baswedan lewat video conference, Minggu (12/7/2020).

Oleh karena itu, Anies Baswedan meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan, dan menghindari kerumunan.

"Dan yang paling penting jangan ragu untuk mengingatkan kepada siapa pun, kapan pun, di mana pun, ingatkan."

"Tegur bila tidak ada yang memakai masker, tidak jaga jarak, (tegur) bila isi ruangan lebih dari 50 persen kapasitas, bila tidak cuci tangan," tuturnya.

Menurut Anies Baswedan, masyarakat memiliki peran dalam menanggulangi pandemi, dengan mengikuti protokol kesehatan untuk memutus penyebaran virus.

Sehingga, lonjakan Covid-19 tidak terus terjadi.

Karena, menurutnya bila angka penyebaran Covid-19 terus melonjak, maka akan kembali terjadi pengetatan aktivitas masyarakat.

"Jangan sampai situasi jalan terus sehingga kita harus menarik rem darurat atau emergency break."

"Bila itu terjadi, kita harus kembali ke dalam rumah, kegiatan perekonomian terhenti, kegiatan keagamaan terhenti, kegiatan sosial terhenti."

"Kita semua yang akan merasakan kerepotannya bila situasi ini berjalan terus," ucapnya.

Sebelumnya, kasus positif Covid-19 di Jakarta mengalami lonjakan, Minggu (12/7/2020).

Ada 404 kasus baru di Jakarta yang merupakan rekor baru di DKI.

Menurut Anies Baswedan, perbandingan antara jumlah pasien positif dengan jumlah spesimen yang diperiksa atau positivity rate melonjak dua kali lipat menjadi 10,5 persen.

Sebelumnya, positive rate di DKI Jakarta di bawah 5 persen.

"Sebagai catatan tanggal 4 sampai 10 Juni di Jakarta kita melakukan 21.197 tes dan positivity rate-nya 4,4 persen."

"Lalu tanggal 11 sampai 17 Juni sebanyak 27.091 dites dan tingkat positivity rate-nya 3,1 persen."

"18 sampai 24 juni 29.873 orang dites positivity rate-nya 3,7 persen."

"Kemudian 25 Juni sampai 1 juli ada 31.085 orang dites dan positivity rate-nya 3,9 persen."

"Dan 2 juli sampai 8 juli ada 34.007 orang dites positivity rate-nya 4,8 persen," paparnya.

Secara keseluruhan, angka positif di DKI mencapai 14.517.

Sementara, pasien sembuh ada 9.200, dan 691 meninggal.

Secara nasional pada hari yang sama kasus positif Covid-19 bertambah 1.681 orang, sehingga total menjadi 75.699 kasus.

Jumlah pasien sembuh mencapai 919 pasien, sehingga akumulasi kasus sembuh sebanyak 35.638 orang. Sementara yang meninggal dunia terdapat 71 jiwa sehingga menjadi 3.606 orang. (Taufik Ismail)

 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Angka Positivity Rate Jakarta Melonjak Jadi 10,5 Persen, Jokowi: Tolong Betul-betul Jadi Perhatian,

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved