Berita Nasional

Kenapa Pembunuh Buang Pisau Dekat Mayat Editor Metro TV?

Pisau itu untuk meninggalkan pesan bagi keluarga maupun orang-orang terdekat Yodi.

Editor: taryono
youtube
Kenapa Pembunuh Buang Pisau Dekat Mayat Editor Metro TV? 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Misteri pelaku pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Prabowo hingga kini belum menemukan titik terang.

Sedangkan, mayat Yodi Prabowo sudah ditemukan di Jalan Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7/2020).

Setelah sebelumnya sempat menghilang selama tiga hari sejak Selasa (7/7/2020).

Namun ada yang menarik dalam kasus itu adalah adanya pisau yang digunakan untuk membunuh Yodi tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Di acara Apa Kabar Indonesia Malam tv One pada Senin (13/7/2020), Ahli Viktimologi, Heru Susetyo menilai pelaku sengaja meninggalkan pisaunya.

Pisau itu untuk meninggalkan pesan bagi keluarga maupun orang-orang terdekat Yodi.

VIDEO Genap 8 Tahun Menikah, Okie Agustina Akui Sempat Menikah Siri

Artis Hana Hanifah Digerebek di Kamar Hotel, Polisi: Ada Alat Kontrasepsi

VIDEO Kriss Hatta Sesalkan Tak Tahu Hana Hanifah Pergi ke Medan

Uniknya Nama Bayi Artis Vanessa Angel

"Terkait dengan proses ataupun modus operasi sampai terbunuhnya saudara Yodi Prabowo saya melihatnya memang sepertinya ada pesan yang ingin diberikan oleh tersangka atau pelaku dengan meninggalkan pisau di tempat tak jauh dari korban," kata Heru.

TONTON JUGA:

Menurut Heru, lazimnya pisau tak akan ditinggalkan begitu saja agar tak mudah diketahui jejaknya.

Sehingga, Heru yakin bahwa pelaku ingin memberikan pesan.

"Karena kalau seorang profesional yang memang tujuannya ingin membunuh dan tidak ingin terlacak secara cepat, tidak ingin diketahui secara cepat tentunya dia berusaha menghilangkan jejak-jejaknya."

"Tapi ini kan seperti memberikan pesan entah kepada siapa, entah kepada keluarganya Yodi, entah orang-orang sekitarnya," ujar dia.

Heru menduga pelaku ingin menunjukkan betapa marahnya ia pada Yodi.

"Bahwa orang ini sudah saya hukum, sudah jadi korban kemarahan saya, korban dan sebagainya."

"Jadi saya melihat ada pesan yang disampaikan dengan meletakkan pisau tak jauh dari korban, karena melihat posisinya bahwa almarhum ditemukan setelah tiga hari dari Rabu hingga Jumat, artinya ada jeda waktu cukup panjang," terang Heru.

Isu Orang Ketiga

Namun dari isu yang berkembang kematian Yodi ada kaitannya dengan masalah pribadi soal orang ketiga.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Sabtu (11/7/2020).mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa 12 saksi termasuk orang-orang terdekat Yodi.

"Memang benar, 12 saksi yang sudah kita lakukan pemeriksan, kemungkinan akan bertambah lagi dari hasil dari pada olah TKP, 12 orang juga adalah orang-orang terdekat dari yang korban, termasuk dengan korban sendiri."

"Ini sementara masih dikumpulkan data-data tersebut, hasil pemeriksaan tersebut oleh tim penyidik nanti untuk dijadikan konstruksi perkaranya seperti apa," ujar Yusri.

Saat disinggung isu orang ketiga dalam hubungan Yodi dengan kekasihnya, Yusri membenarkan bahwa hal itu juga menjadi bahan untuk penyelidikan.

Masalah isu orang ketiga itu sebelumnya sempat diungkapkan oleh kekasih korban.

"Itu menjadi bahan kami semuanya untuk penyidik nantinya dalam hal ini, semuanya nanti bisa kita buktikan tentunya dalam hal ini," kata Yusri.

Yusri menjelaskan bahwa kekasih korban sendiri juga sudah diperiksa oleh pihak kepolisian.

Namun, Yusri mengatakan bahwa masih ada saksi-saksi lain yang masih akan diperiksa terkait kasus tersebut.

"Nanti kita tambahkan ke dalam pemeriksaan karena memang kekasih korbanpun juga akan memeriksa semuanya atau ada informasi lainnya."

"Sudah sudah semuanya, berjalan semua, kalau nanti ada tambahan," katanya.

Teka-teki pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Prabowo masih menjadi misteri. Begini kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di acara Kompas TV pada Sabtu (11/7/2020). (YouTube Kompas TV)

Ditanya lagi apakah penyelidikan fokus pada masalah pribadi Yodi, Yusri meminta agar menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

Ia membenarkan bahwa barang-barang Yodi yang masih utuh bisa dijadikan barang bukti.

Selain itu informasi-informasi yang ada bisa membuat pekerjaan polisi menjadi lebih mudah.

"Tidak bisa pastikan hal tersebut, tunggu saja bagaimana hasilnya tapi memudahkan dengan adanya bahwa barang bukti yang ditemukan di TKP milik korban yang sama sekali tidak ada yang hilang yang menjadi suatu bahan yang lebih memudahkan kita, lebih mengerucut lagi penyelidikan kami nantinya," kata Yusri.

Menurutnya masih ada banyak kemungkinan lain terkait kasus kematian Yodi.

"Masih banyak tambahan lagi kemungkinan dari hasil olah TKP ada beberapa pemeriksaan lagi," lanjut dia.

TONTON JUGA:

sumber: Tribun Wow

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved