Dampak Covid-19, Hotel-hotel Bintang di Lampung Beri Diskon 50 Persen
Sejumlah hotel berbintang di Bandar Lampung terpaksa memutar otak agar bertahan di tengah pandemi corona yang masih berlangsung.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sejumlah hotel berbintang di Bandar Lampung terpaksa memutar otak agar bertahan di tengah pandemi corona yang masih berlangsung.
Salah satu caranya, memberi diskon menginap hingga 50 persen.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, jumlah tamu hotel terus terjerembab sejak pandemi corona hadir di Bumi Ruwai Jurai pada Maret lalu hingga Mei 2020.
Sebagai gambaran, sebelum pandemi corona ada di Lampung, jumlah tamu hotel di Lampung masih di angka 50 ribuan orang.
Namun memasuki Maret langsung turun 45,27 persen atau menjadi 31.858 tamu.
• Dampak Wabah Corona, Hotel-hotel di Bandar Lampung Terpaksa Tutup
• Kasus Corona di Lampung, Positif 220 Kasus, Sembuh 170 Kasus
• Tarif Tol Teluk Mengkudu-Kualanamu Tahun 2020, Simak juga Tarif Tol Medan-Binjai
• Tarif Tol JORR Tahun 2020, Berikut Tarif Tol Jakarta Over Ring Road
Kondisinya semakin parah memasuki bulan April dan Mei.
Pada April jumlah tamu hotel di Lampung tersisa cuma 12.068 orang dan Mei 14.182 orang.
Total jumlah hotel berbintang di Lampung sebanyak 22 hotel.
General Manager Swiss-Belhotel Lampung Fauzi Firdaus mengatakan, selama masa pandemi Covid-19, okupansi hotel di Swiss-Belhotel Lampung hanya berkisar di angka 10 persen.
Padahal, sebelum pandemi, okupansi bisa mencapai 66 persen.
"Juli ini okupansi lebih baik, 30 persen," kata dia, Jumat (17/7/2020).
Untuk bertahan, kata Fauzi, pihaknya menggulirkan promo khusus. Seperti, menawarkan harga paket kamar yang lebih atraktif, menginap 2 malam lebih murah, book now pay later, dan lainnya.
Kamar tipe deluxe yang biasanya bertarif Rp 600 ribu semalam, cuma ditawarkan Rp 450 ribu.
Jika pengunjung meninap dua malam, maka akan mendapatkan diskon kembali.
"Jika 2 malam, cuma bayar Rp 850 ribu. Harusnya kan Rp 900 ribu," kata Fauzi.
Selain itu untuk meningkatkan income di tengah pandemi Swiss-Belhotel Lampung juga membuka pemancingan ikan.
“Hasil pancingan bisa langsung dibakar di tempat. Pemancing bisa makan sekaligus refreshing,” jelas fauzi.
Sementara Operational Manager Hotel Bukit Randu Raban menuturkan, pihaknya pun harus memutar otak untuk bisa bertahan di tengah pandemi corona ini.
Salah satunya menawarkan diskon menginap 50 persen.
Jika biasanya tarif kamar Rp 1 juta per malam, saat ini cuma bayar Rp 500 ribu.
"Kita berharap promo itu bisa menggenjot okupansi. Meski sudah masuk new normal, tingkat hunian kamar hotel belum begitu menjanjikan," kata dia.
Marketing Communication Hotel Horison Lampung Yesi Yunaini menuturkan, periode 3 bulan selama pandemi, okupansi hotel mengalami penurunan.
Okupansi mulai sedikit membaik memasuki Juli ini.
Untuk bisa bertahan, terusnya, hotel menawarkan promo-promo spesial. Seperti promo Longstay package 14 hari hingga 30 hari stay dengan harga terjangkau.
Ada juga promo delivery service makanan dan minuman.
"Kami sediakan dalam bentuk take away box, jadi tamu tetap bisa menikmati makanan ala hotel di rumah masing-masing,” beber Yesi.
Trison Fauza selaku Executive Assistant Manager Novotel Lampung dalam webinar bersama Tribun Lampung, Sabtu (11/7/2020), mengatakan, pihaknya merasakan kondisi yang tidak bersahabat pada 3 bulan terakhir di industri perhotelan.
“Kami coba terus bertahan di awal-awal 3 bulan ke belakang ketika pandemi sedang tinggi dan okupansi tiarap. Nah, saat kondisi new normal kegiatan sudah mulai berjalan, ini membuat kami bisa lebih bertahan,” jelasnya.
Kepala BPS Provinsi Lampung Faizal Anwar mengatakan, puncak terendah okupansi hotel pada April.
Kamar terisi cuma 13,92 persen dari keseluruhan jumlah kamar tersedia.
Sejumlah hotel di Lampung pun terpaksa menutup sementara hotelnya guna menghindari penyebaran virus corona.
Namun kata Faizal, memasuki Mei, ketika pemerintah melakukan pelonggaran kebijakan, industri perhotelan mulai bangkit.
Aktivitas ekonomi mulai berjalan, dan beberapa hotel bintang yang semula tidak menerima kunjungan tamu, kembali membuka hotelnya.
"Terbukti, pada Mei 2020, tingkat penghunian kamar hotel ini naik tipis 0,44 persen dibanding April 2020. Ini menunjukkan ada tren positif pada industri perhotelan di Lampung," kata dia.
Masih Sulit
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung menilai kondisi sulit masih akan dialami pelaku usaha perhotelan hingga akhir tahun 2020.
Sekretaris PHRI Lampung Friandi Hendrawan mengatakan, hingga Mei 2020, hotel di Lampung masih tutup semua, kecuali beberapa hotel seperti Novotel.
Untuk itu, ia ingin mengoreksi sedikit data yang dirilis BPS Lampung.
"Sheraton tutup, Swiss-Belhotel tutup, semuanya tutup. Gimana BPS bisa bikin data," kata Didi, sapaan akrab Friandi Hendrawan.
Tren mulai terisinya kamar hotel diakuinya terjadi sejak efektif dibuka kembali Juni 2020.
Namun angkanya belum signifikan.
Faktornya, karena pandemi ini di sebagian daerah belum menunjukkan tren menurun.
Ia menjelaskan, sumber pendapatan hotel berasal dari belanja pemerintah sebesar 50 persen.
Kemudian korporasi 20-25 persen, sisanya baru lain-lain.
Jika belanja pemerintah belum berjalan, okupansi hotel tidak akan berubah signifikan.
"Sources hotel di Indonesia adalah belanja pemerintah. Pusatnya di Jakarta, kementerian-kementerian itu belum memulai kegiatan yang sifatnya tatap muka. Mereka tetap mempergunakan daring sampai saat ini," jelas Didi.
Untuk bertahan, terus Didi, pelaku hotel harus menekan cost dan expenses.
Jika tidak, hotel bisa tutup total.
Didi mengatakan, sebelumnya ia sempat memprediksi pada Juli industri hotel mulai membali.
Namun kenyataannya itu salah, sebab Jakarta berencana melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali.
Padahal, Jakarta merupakan sentral dari seluruh kegiatan, pusat dari anggaran yang akan berdampak ke daerah.
TONTON JUGA:
"Business visit mendominasi 80 persen. 20 persen hanya leisure. Kondisinya di Lampung masih akan sangat berat sampai akhir tahun. Saat ini yang mulai menggeliat justru kunjungan bisnis yang sifatnya pribadi," tandasnya. (rob/lis/din)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/novotel-lampung_20170516_135644.jpg)